Bawang bombay merupakan makanan kaya vitamin dan sangat rendah kalori. 100 gram bawang bombay mengandung kurang lebih 40 kalori. Ini adalah makanan yang ideal untuk orang yang sedang diet atau menderita diabetes.
Namun, jika bawang bombay disalahgunakan, Anda bisa menderita gangguan pencernaan bahkan keracunan. Lalu apa yang tabu tentang bawang bombay? Haruskah kita makan banyak bawang? Harper’s Bazaar Vietnam akan berbagi dengan Anda.
6 Manfaat Bawang Bombay Bagi Kesehatan, Pasti Bahan Ini Ada Di Dapur!
Jika Anda tertarik dengan apa saja pantangan bawang bombay, Anda bisa mempelajari lebih lanjut beberapa manfaat umbi ini. Menambahkan bawang bombay ke dalam menu dapat memberikan beberapa manfaat berikut:
1. Mendukung pencegahan kanker
Menurut penelitian, sayuran yang termasuk dalam keluarga bawang merah mempunyai kemampuan mencegah kanker lambung dan kanker dubur. Sebuah studi tahun 2019 di Asia-Pacific Journal of Clinical Oncology menunjukkan hasil positif. Oleh karena itu, risiko terkena kanker dubur 79% lebih rendah pada orang yang rutin mengonsumsi sayuran allium, seperti bawang bombay. Beberapa orang berteori bahwa bawang bombay menghambat pertumbuhan tumor dan mutasi sel.
Bawang kaya akan flavonoid, senyawa dengan efek antioksidan kuat. Mengkonsumsi makanan yang mengandung flavonoid membantu mengurangi risiko kanker, penyakit kardiovaskular atau penyakit menular.
Bawang bombay juga merupakan sumber vitamin C yang baik. Satu cangkir bawang bombay cincang menyediakan 13,11% dari jumlah vitamin C harian yang direkomendasikan. Vitamin C membantu melawan pembentukan senyawa radikal bebas yang terkait dengan kanker.
2. Bermanfaat bagi kesehatan jantung
Dengan mempelajari bawang bombay apa saja yang tabu, Anda akan mengetahui cara memaksimalkan manfaat bahan ini. Bawang bombay mengandung antioksidan dan senyawa yang dapat mengurangi risiko penyakit jantung.
Zat tersebut memiliki sifat anti inflamasi, menurunkan kolesterol jahat, dan mengatur tekanan darah. Sebuah penelitian kecil pada tahun 2015 dilakukan pada orang yang kelebihan berat badan dan memiliki tekanan darah tinggi. Oleh karena itu, suplementasi ekstrak bawang merah dapat menurunkan tekanan darah tinggi secara signifikan.
Bawang merah juga mengandung antosianin, pigmen tumbuhan dalam keluarga flavonoid yang memberi warna gelap pada makanan. Menurut penelitian, mengonsumsi lebih banyak makanan kaya antosianin mengurangi risiko penyakit jantung dan kematian akibat penyakit jantung sebesar 14%.
3. Membantu mengatur gula darah
Mengonsumsi bawang bombay dapat membantu mengatur kadar gula darah. Hal ini penting bagi penderita diabetes atau pradiabetes. Penelitian kecil tahun 2010 dilakukan pada 84 penderita diabetes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi 100 gram bawang merah mentah secara signifikan menurunkan kadar gula darah setelah 4 jam.
Sebuah studi pada tikus pada tahun 2020 mencapai kesimpulan serupa. Tikus diabetes yang diberi makanan mengandung 5% bubuk bawang merah kering selama 8 minggu mengalami penurunan kadar gula darah puasa.
4. Dapat meningkatkan kepadatan tulang
Jus bawang telah terbukti mendukung tulang yang kuat. Sebuah penelitian dilakukan pada tahun 2009 pada 507 wanita pramenopause dan pascamenopause. Oleh karena itu, orang yang makan bawang bombay setidaknya sekali sehari memiliki kepadatan tulang keseluruhan 5% lebih tinggi dibandingkan mereka yang makan bawang bombay sebulan sekali atau kurang.
Sebuah studi kecil pada tahun 2016 juga membantu mendukung kesimpulan ini. Peserta yang mengonsumsi 100ml jus bawang merah setiap hari selama 8 minggu mengalami peningkatan kepadatan mineral tulang.
Bawang bombay dapat membantu mengurangi stres, meningkatkan kadar antioksidan dan mengurangi pengeroposan tulang. Hal ini dapat membantu mencegah osteoporosis dan meningkatkan kepadatan tulang.
5. Memiliki sifat antibakteri
Jika ditanya bawang bombay tahan terhadap apa, jawabannya adalah bawang bombay tahan terhadap bakteri. Bawang bombay dapat membantu melawan atau menghambat aktivitas beberapa bakteri berbahaya seperti: escherichia coli (E.coli), pseudomonas aeruginosa, staphylococcus aureus (S.aureus), bacillus cereus.
Selain itu, bawang bombay juga banyak mengandung nutrisi lain seperti zinc, vitamin C, quercetin, dan flavonoid. Zat tersebut memiliki kemampuan untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh, membantu tubuh melawan virus penyebab penyakit.
6. Dapat meningkatkan kesehatan pencernaan
Bawang bombay kaya akan serat dan prebiotik, yang penting untuk kesehatan usus. Prebiotik adalah serat yang tidak dapat dicerna yang dipecah oleh bakteri usus yang menguntungkan. Bakteri usus memakan prebiotik dan menghasilkan asam lemak rantai pendek. Rantai ini membantu meningkatkan kesehatan usus, mengurangi peradangan, dan meningkatkan kekebalan.
Nah, itulah 6 Manfaat Bawang Bombay Bagi Kesehatan, Pasti Bahan Ini Ada Di Dapur!