“InsyaAllah, dengan menerapkan dan tetap ikhlas menjalani hidup. Doa dan usahamu akan diijabahi Allah”
Ujian rumah tangga dan pernikahan memang bisa datang darimana saja, salah satunya bisa dari keturunan.
Meski secara medis sudah dinyatakan pasangan suami istri sama-sama sehat dan subur, namun ternyata mereka harus tetap bersabar dan berjuang untuk mendapatkan keturunan yang Sholeh/Sholehah.
Begitupun, bagi mereka yang sudah mendapatkan keturunan sekalipun, ujiannpun bisa datang dari anaknya. Karena itu, tidak boleh sombong atau membanggakan diri.
Dalam perjuangan mendapatkan keturunan bukan hanya dialami oleh diri sekarang. Nabi Allah, yaitu Nabi Zakaria alaihi salam, juga mendapatkan ujian yang sama. Namun, Allah SWT membuktikan kuasa dan keadilanNya. Dengan doa, usaha, ketulusan dan keteguhan hati, Nabi Zakaria alaihi salam memperoleh keturunan saat beliau dan istrinya berusia lanjut, serta menghadapi kemandulan.
Nah, insyaAllah dengan menerapkan doa, ikhtiar dan ketulusan Nabi Zakaria alaihi salam, doa mu untuk mendapatkan ujian akan diijabah Allah SWT.
Daftar Isi
Doa Nabi Zakaria alaihi salam Untuk Mendapatkan Keturunan
Allah SWT menggambarkan bagaimana Nabi Zakaria alaihis salam, berdoa dengan penuh ketulusan dan harap dalam firmanNya
وَزَكَرِيَّآ إِذْ نَادَىٰ رَبَّهُۥ رَبِّ لَا تَذَرْنِى فَرْدًا وَأَنتَ خَيْرُ ٱلْوَٰرِثِينَ
“Dan (ingatlah kisah) Zakaria, ketika ia berdoa kepada Tuhannya, ‘Ya Tuhanku, janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri (tanpa keturunan), dan Engkaulah ahli waris yang terbaik.‘” (QS. Al-Anbiya’: 89)
Dalam doanya tersebut Nabi Zakaria alaihis salam, menyerahkan urusan keturunan sepenuhnya pada Allah SWT. Beliau yakin bahwa Allah adalah sebaik-baiknya pemberi keturunan dan tidak ada yang menghalangi ketika Allah sudah berkehendak. Meski saat itu, usia Nabi Zakaria alaihis salam dan istrinya sudah lanjut, bahkan ada indikasi mengalami kemandulan.
Dalam ucapannya, Nabi Zakaria penuh harap dan ketulusan meminta keturunan yang mampu melanjutkan perjuangan dalam menyebarkan agama Allah SWT.
Sikap dan Doa Nabi Zakaria alaihis salam ini mengingatkan kita, sebagai hamba harus pasrah dan ikhlas pada kehendak juga takdir Allah SWT tanpa berhenti berjuang dengan segala daya dan upaya. Percayalah jika memang keturunan menjadi salah satu rejekimu, pasti kamu dan pasangan akan mendapatkannya, meski di usia tua ataupun ketika ada alasan medis yang menghalangi.
3 Ikhtiar Nabi Zakaria alaihis salam Untuk Mendapatkan Keturunan
Selain doa yang tulus dan khusyuk tentu ada ikhtiar yang harus dilakukan sepenuh hati. Nabi Zakaria alaihis salam juga mencontohkannya. Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman bagaimana doa mulia Sang Nabi dikabulkan, serta bagaimana ikhtiar yang ia lakukan,
فَٱسْتَجَبْنَا لَهُۥ وَوَهَبْنَا لَهُۥ يَحْيَىٰ وَأَصْلَحْنَا لَهُۥ زَوْجَهُۥٓ ۚ إِنَّهُمْ كَانُوا۟ يُسَٰرِعُونَ فِى ٱلْخَيْرَٰتِ وَيَدْعُونَنَا رَغَبًا وَرَهَبًا ۖ وَكَانُوا۟ لَنَا خَٰشِعِينَ
“Maka, Kami memperkenankan doanya, dan Kami anugerahkan kepadanya Yahya, dan Kami jadikan istrinya dapat mengandung. Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada Kami dengan harap dan cemas. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyuk kepada Kami.” (QS. Al-Anbiya’: 90)
Nah, lebih jelasnya, inilah 3 ikhtiar Nabi Zakaria alaihis salam untuk mendapatkan keturunan yang Sholeh/Sholehah
1. Keyakinan Penuh Pada Allah
Pertama modal utama adalah dengan berserah diri sepenuhnya pada Allah SWT. Bahkan meski kamu sudah divonis mandul oleh pihak medis sekalipun. Jangan pernah meragukan kuasa dan kehendak Allah Ta’ala.
Nabi Zakaria alaihis salam juga sepenuhnya yakin dan menyadari kekuasaan Allah SWT. Tidak ada yang tidak mungkin bagiNya dan Allah SWT maha kuasa atas segala sesuatu.
2. Berdoa Dengan Penuh Harap, Tulus dan Kerendahan Hati
Nabi Zakaria alaihis salam juga mencontohkan bagaimana doa seorang hamba harus tulus, penuh harap dan khusyuk. Hal ini digambarkan dalam firman Allah SWT, Nabi Zakaria alaihis salam dan istrinya adalah orang-orang yang senantiasa mempercepat dalam melakukan kebaikan dan berdoa penuh harap dan cemas pada Allah.
Hal ini menunjukkan bahwa dalam berdoa diperlukan sikap khusyuk dan mengharapkan Rahmat Allah SWT.
3. Memperbanyak Amal Kebaikan
Nabi Zakaria ‘alaihis salam dan istrinya digambarkan sebagai hamba-hamba Allah yang selalu mempercepat dalam berbuat kebaikan.
Ini merupakan bentuk ikhtiar mereka untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah melalui amal-amal saleh, yang pada akhirnya menjadi salah satu faktor diijabahnya doa mereka. Amal kebaikan yang mereka lakukan menjadi bagian dari ikhtiar yang tak terpisahkan dari doa-doa mereka.
Kesimpulannya,
Hidup memang penuh dengan ujian dan cobaan, termasuk sulit mendapatkan keturunan juga bisa menjadi salah satunya.
Justru ketika mendapatkan ujian tersebut, pasangan suami istri harus saling menguatkan, lebih mengasihi dan menyayangi satu sama lain. Tetap yakin pada kuasa Allah SWT dengan tidak berhenti berdoa dan berikhtiar di jalan Allah.
Melalui kisah Nabi Zakaria alaihis salam ini, Allah mengajarkan kepada kita bahwa doa yang tulus dan ikhtiar yang sungguh-sungguh akan selalu membuahkan hasil, dengan catatan kita memiliki keyakinan bahwa Allah Mahakuasa atas segala sesuatu. Tidak hanya itu, dibarengi itu, ada ikhtiar-ikhtiar lainnya seperti memperbanyak amal baik.
Semoga bagi para pejuang garis dua, tidak hanya disegerakan mendapatkan keturunan, tapi juga mendapatkan keturunan yang Sholeh dan Sholehah. Amin.