Biar Tuhan Saja yang Paham Bagaimana Hatiku Mencintaimu dan Merindukanmu

Aku tidak tahu caranya berjuang untuk mendapatkan cinta seorang laki-laki yang aku cintai. Aku hanya bisa mencintai dalam diam walau aku cinta yang seperti ini menyakitkan. Cinta itu butuh yang namanya perjuangan, lalu apakah aku harus berjuang dengan cara mengungkapkan duluan? Rasanya tidak demikian karena sebagai perempuan lebih baik tidak mengungkapkan perasaan duluan.

Bagiku sebaik-baiknya cinta adalah cinta yang dipendam jika belum saatnya memiliki. Meski aku sangat menginginkanmu namun aku tidak ingin mengungkapkan perasaan cintaku terhadapmu. Aku terlalu takut dengan cinta yang semu, maka akan aku biarkan perasaan ini tetap ada untukmu hingga Tuhan sendiri yang mengambilnya. Karena aku percaya jika kau memang jodohku Tuhan pasti akan memudahkan jalanmu untuk sampai kepadamu.

Aku Mencintaimu, Aku Selalu Merindukanmu dan Menginginkanmu, Namun Semua Itu Aku Lakukan Secara Diam-diam.

Aku harus berjuang yang seperti apa lagi? Sebab, untuk mengungkapkan perasaanku terhadapmu sungguh tidak akan pernah bisa aku lakukan. Yang bisa aku lakukan hanya mencintaimu dalam diam, diam-diam mengharapkanmu dan diam-diam mendoakanmu. Hanya Tuhan yang tahu bagaimana hatiku selalu mengharapkanmu dan menginginkanmu. Tak ada yang bisa aku lakukan kecuali berharap dan terus berdoa semoga kelak memang kaulah yang ditakdirkan untukku.

Aku tidak tahu kedepannya akan seperti apa, namun yang pasti hanya kamulah seseorang yang selalu aku nanti. Hanya kamulah seseorang yang selalu ada dihati. Entah akhirnya kau akan mencintaiku atau tidak, namun yang pasti kamulah yang selama ini aku cintai, kamulah yang selama ini selalu aku harapkan untuk menjadi seseorang yang akan selalu menemaniku.

Cinta Yang Paling Tulus Adalah Cinta Dalam Diam Karena Selalu Mendoakan Walau Tanpa Sepengetahuan.

Aku yakin bahwa cintaku tulus, meski kau tidak pernah tahu akan perasanku, namun aku selalu bersedia mendoakanmu. Tanpa harus kamu minta sekalipun aku selalu menyebutmu didalam doaku. Walau kau tidak pernah tahu bahwa aku mencintaimu dan selalu mendoakanmu aku selalu menyebutmu didalam doa-doa panjangku. Hanya itu yang bisa aku lakukan terhadapmu sebagai orang yang paling aku cintai.

Aku memang tidak berani mengungkapkan namun aku memiliki doa untuk menyampaikan perasanku terhadapmu. Bagiku doa itu segalanya dan lebih dari apapun. Aku tidak pernah putus asa meski sedang mencintai secara diam-diam. Aku masih terus mengharapkanmu walau terkadang aku merasa kau tidak akan bisa memiliki perasaan yang sama.

Biar Tuhan Saja yang Tahu Bahwa Aku Memendam Perasaan Terhadapmu.

Cukup Tuhan yang tahu bahwa aku benar-benar mengharapkanmu, cukup Tuhan yang tahu bahwa selama ini aku tulus menginginkanmu. Hanya dengan mendoakanmu dalam diam aku terus mengharapkanmu hingga Tuhan sendiri yang berkata apakah kau milikku atau bukan.

Mencintai dalam diam itu pasrah, pasrah apakah akhirnya dipersatukan atau tidak. Aku harus siap dengan segala ketentuan Tuhan meski aku begitu mengharapkanmu namun Tuhanlah yang menentukan apakah kau akan menjadi milikku atau bukan. Cukup Tuhan yang tahu karena hanya Tuhanlah yang menentukan apakah kau akan menjadi milikku.

Aku Begitu Menyayangimu Bahkan Selalu Merasa Takut Kehilanganmu Oleh Sebab Itu Aku Tidak Pernah Berhenti Mendoakanmu.

Hanya doa yang menjadikan aku sabar mencintaimu. Hanya dengan terus bedoa harapan itu tidak pernah sirna dariku. Aku terlalu mencintaimu dan begitu menyayangimu sehingga membuatku takut kehilanganmu. Walau aku tidak berani mengungkapkan perasanku tapi percayalah aku juga takut kehilanganmu, tapi aku selalu percaya jika jodoh tak akan kemana.

Aku memiliki doa yang khusus untukmu, aku berdoa semoga engkaulah yang dipilih Tuhan untukku. Aku selalu berharap bahwa kamu jodohku sehingga meski aku tidak mengungkapkan perasaanku aku masih memiliki harapan untuk memilikimu. Dengan mendoakanmu secara khusus dan memintamu secara langsung tanpa kepada Tuhan yang mencipatakanmu dan yang bisa memberikan hatimu untukku.