Beberapa waktu lalu dunia pendidikan dan internet dihebohkan dengan video asusila (porno) seorang oknum Guru dan murid di Gorontalo.
Seorang guru Madrasah Aliyah Negeri (MAN) di Kabupaten Gorontalo berinisial DH (57) akhirnya ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat dengan Undang-Undang Perlindungan Anak dan terancam hukuman maksimal 15 tahun penjara.
Menurut Kapolres Gorontalo AKBP Deddy Herman, DH membujuk korban dengan memberikan perhatian khusus dan bantuan, hingga terjadi hubungan yang melanggar hukum.
“Kemudian modus yang terjadi memang hubungan asmara, karena yang bersangkutan merasa tersangka ini mengayomi, membantu tugas, memberi perhatian lebih, akhirnya korban pun merasa nyaman sampai terjadi seperti itu,” lanjut Kapolres Gorontalo AKBP Deddy Herman, dikutip oleh Olretid pada 1 Oktober 2024.
Korban yang berinisial PPT, akhirnya juga membuka suara dan memberikan sedikit banyak kronologi kejadian di media sosialnya.
“Karena banyaknya pertanyaan dari orang-orang. Saya akan coba ceritakan bagaimana bisa terjadi semuanya. Jujur saya sangat sangat sedih, kecewa, tidak tahu harus bagaimana di posisi tersebut. Semua berawal saat saya masuk di MAN 1 Gorontalo. Saya seorang yatim piatu seperti yang saya sampaikan video video yang beredar dengan seorang tiktoker saat wawancara saya. Dari awal masuk sekolah saya sudah meyakinkan diri saya untuk berusaha keras mengejar ilmu dan prestasi karena memang untuk hidup sudah tidak ada dari orangtua. Saya sangat ingin untuk mencapai sarjana dengan beasiswa yang saya dapat.
Pada satu hari, saya mulai mendapatkan pelecehan verbal. Dengan ucapan ucapan tidak pantas dari Guru (DH). Saat itu saya tidak terlalu menanggapi dengan serius. Namun lama kelamaan mulai menyentuh seperti pundak, merangkul, dan lainnya. Awal saya yang memang belum paham tentang kasih sayang yang sesungguhnya menganggap itu seperti seorang ayah kepada anak juga terkadang memberikan untuk kehidupan. Tapi semua itu ternyata penilaian saya salah saat saya mulai di peluk, disentuh bagian vital dan lain. Saat itu saya bingung, saya ingin bercerita kepada siapa. Orangtua tidak ada, bercerita kepada teman pun takut dipandang hina. Untuk melapor saya takut karena untuk masuk sekolah saja saya berjuang sendiri dengan susah payah. Dipikiran saya saat itu jika saya lapor saya yang tidak di percayai oleh guru lain dan siapapun karena saya tidak memiliki bukti apapun lalu saya di keluarkan dari sekolah (Seperti yang mempunyai uang dan kuasa yang menang). Jika saya dikeluarkan saya tidak mempunyai harapan dan cita cita pupus. Walau saya benar sakit hati, kecewa, marah bercampur menjadi satu.
Lama kelamaan saya mulai di setubuhi. Awal awal saya sangat menolak. Tapi dengan ancaman dia mengeluarkan dari sekolah saya pun mengikuti.
Mengapa saya tidak memiliki pacar. Karena saya takut untuk berpacaran, saya kasihan terhadap laki laki yang menjadi pacar saya jika dia tahu tentang saya. Saya sadar diri bahwa saya benar benar sendirian, serba kurang dan ditambah pelecehan terhadap saya.
Saya sangat bersyukur walau saya malu untuk video yang beredar. Saya tidak akan melarang atau menyuruh untuk berhenti menyebarkan karena itu adalah keinginan dan niat kalian masing masing ditanggung sendiri dengan Allah. Karena saya sudah sangat sangat bersyukur kepada Allah tidak menjadi budak seks lagi walau saya mungkin dikucilkan dari orang orang yang tidak tahu benar keadaan saya dan menjadi diri saya. Jika pandangan kalian tentang saya di video itu salah saya sangat memohon maaf. Dan saya mohon jangan kalian nilai hanya dengan 5 menit kalian menilai saya menikmati atau sebagainya. Karena banyak hari sampai bertahun yang saya lewati dengan sengsara. Untuk dosa jariyah saya sudah siap untuk menanggung karena hanya Allah yang tahu bagaimana keadaan saya saat itu. Mohon maaf jika banyak chat pertanyaan yang tidak saya jawab karena jujur saya sedang benar benar hancur. Terimakasih semua untuk semangat yang kalian berikan sehingga saya tetap hidup dan tersenyum walau berat. Untuk yang bertanya Akun Palsu atau Asli terserah kalian saya tidak akan melarang karena penilaian dari masing2 diri kalian”
Daftar Isi
Dibuat Nyaman Oleh Sang Oknum Guru?
Dalam penjelasannya, korban mengakui, bahwa mendapatkan kenyamanan hingga menjalin asmara dengan pelaku. Meski sempat merasa takut hingga mendapatkan ancaman dikeluarkan dari sekolah.
Nah, belajar dari fakta itu. Ternyata memang ada beberapa kasus pelecehan anak, yang diawali dengan dengan dibuat nyaman, jatuh cinta dan ketergantungan oleh predator. Istilahnya disebut dengan Child Grooming
Apa Itu Child Grooming?
Dilansir dari Web Siloam Hospital,
Child grooming adalah tindakan yang dilakukan oleh orang dewasa untuk membangun hubungan, kepercayaan, serta kontrol atas seorang anak atau remaja yang bertujuan untuk mengeksploitasi mereka secara fisik, emosional, hingga seksual.
Pelaku dapat melakukan Child Grooming apabila, bisa bertemu secara langsung maupun secara virtual di internet, berada dalam suatu organisasi (sekolah), hingga di ruang publik.
Nah, dari kasus viral Guru dan Murid di Gorontalo, pelaku melakukan child grooming pada korban karena berada dalam organisasi yang sama yaitu sekolah. Korban menyampaikan jika awalnya merasa takut dan mendapatkan ancaman. Namun, karena diiringi dengan perhatian lebih dari pelaku, membuat rasa takut hilang dan digantikan dengan rasa nyaman. Bahkan berani menjalin hubungan asmara.
Cara Pelaku Melakukan Child Grooming Pada Anak Dan Remaja
Ada beberapa cara yang digunakan pelaku untuk mendekati atau mendapatkan kepercayaan dari korban. Diantaranya :
- Berpura-pura menjadi seseorang yang bukan dirinya, untuk menjadi dekat dengan korban secara online
- Menunjukkan sikap dewasa atau memberikan nasehat membangun untuk membuat korban merasa kagum.
- Membelikan hadiah untuk korban.
- Memberikan perhatian pada korban.
- Menggunakan posisi atau reputasi profesionalnya untuk memperoleh citra baik di depan korban dan keluarganya.
- Mengajak korban bepergian, jalan-jalan, atau liburan.
Baru setelah mendapatkan kepercayaan penuh, pelaku akan mengeksploitasi korban dengan perlahan. Sehingga korban akan merasa tergantung pada pelaku
Setelah itu pelaku akan menggunakan daya kontrolnya untuk membuat korban merasa bahwa tidak ada pilihan lain selain mengikuti kemauan pelaku. Pelaku juga seringkali mengancam akan menyebarkan rahasia atau aib korban jika korban menentang keinginannya.
Child Grooming dan Kasus Guru Murid Yang Viral
Bagaimanapun awal hubungan asmara hingga video asusila itu viral. Jelas, murid atau korban telah mengalami child grooming dari oknum gurunya.
Apalagi dengan keadaan murid yang sendirian (tanpa orang tua/pelindung) ditambah menjadi incaran predator sejak awal.
Sehingga sangat tidak layak jika netizen menghujat korban begitu saja. Justru korban harus mendapatkan pendampingan yang sehat agar tidak mendapatkan dampak buruk dari child grooming yang didapatkan dan dapat membangun hubungan lebih sehat di masa depan.
Selain itu, yang harus diwaspadai, child grooming bukan hanya bisa terjadi pada anak yatim piatu selayaknya korban, anak yang tidak mendapatkan perhatian dan arahan dari orang tuanya juga bisa menjadi incaran predator.
Karena itu, Yuk lebih peduli pada perkembangan anak, ajari cara menjalin hubungan yang sehat dengan orang lain, dengarkan curhatan serta keluh kesah anak dan lebih waspada pada lingkungan sekitar anak.