Setiap kita tentunya ingin sesuatu yang pasti dan jelas. Begitupun perihal hubungan. Di dalam menjalin hubungan, tentunya kita ingin kepastian akan sebuah hubungan.
Kemana akan dibawa hubungan ini. Tentunya yang diharapkan adalah hubungan yang membawa ke arah yang serius bukan? Tak ada seorang pun yang menginginkan hubungan yang main-main. Yang hanya membuang-buang waktu, dan menyakiti akan dirimu.
Saat kamu dekat dengan seseorang, serta merasa klop, cocok, nyaman, dan saling peduli, tak jarang timbul pertanyaan dalam diri mengenai, “kita ini apa?”. “Hubungan kita ini kamu anggap apa?”.
Dan pertanyaan-pertanyaan yang ingin agar diberi kejelasan akan hubungan lainnya. Hal yang wajar jika kamu mempertanyakan hal ini. Tentunya sebagai wanita, kamu pun tidak ingin bukan menjalin hubungan tanpa kepastian?
Perihal cinta kamu juga harus membuka mata. Jangan bertahan pada hal yang membuat kamu terluka
Kamu boleh saja merasa cinta. Kamu boleh saja merasa sayang. Dan kamu pun boleh saja merasa bahwa adanya saling kecocokan anatara kamu dan dia.
Namun jika itu hanya kamu saja yang merasakan dalam sebuah hubungan, terlebih yang tidak memberikanmu kepastian, lantas untuk apa bertahan? Bukankah itu hanya akan membuatmu malah akan menjadi terluka? Menjalin hubungan tanpa pasti, dan tak tahu kemana ia akan bermuara.
Urusan cinta jangan sampai membuatmu menjadi buta. Kamu juga harus membuka mata. Agar kamu tidak merasakan luka. Agar hatimu akan baik-baik saja. Dan agar tidak ada penyesalan setelahnya.
Sebab cinta bisa membuat seseorang menjadi gila dan tergila-gila. Sebab cinta juga bisa membuat seseorang lupa siapa dia.
Kamu punya pilihan. Dan kamu pula lah yang akan menentukan pilihan itu. Memilih bertahan pada ketidakpastian, atau memilih melepaskan dan pergi meninggalkan
Hidup itu adalah pilihan. Termasuk saat kamu memilih untuk bertahan dan terluka pada hubungan yang tidak memberi kepastian. Kamu adalah penentu hidupmu.
Dan kamu juga yang memiliki andil dalam hidupmu itu. Jadi saat kamu dihadapkan pada hubungan yang tidak memberikan ketidakpastian, pilihanmu hanya dua. Tetap bertahan pada ketidakpastian akan hubungan itu, atau memilih pergi dan meninggalkan. Semua pilihan ada ditanganmu.
Come on girls! Hatimu juga butuh kepastian. Jadi jangan terlalu lama bertahan pada ketidakpastian yang malah akan membuatmu terluka dan kecewa. Bukankah setiap kita butuh kepastian?
Bukankah setiap kita butuh kejelasan? Lalu untuk apa bertahan terlalu lama kalau pada akhirnya malah akan mengecewakan? Kamu juga berhak bahagia bukan?
So, teruntuk kamu yang sedang berada pada hubungan yang tidak pasti, akan memilih tetap bertahan, atau malah memilih untuk meninggalkan?
*****
Karena Tasbih dan Rosario Memang Tak Mungkin Disatukan Dalam Akad
Aku sudah sering terluka oleh cinta, entah berapa kali. Sampai-sampai aku sudah lupa rasanya terluka atau aku memang sudah terbiasa terluka. Entahlah, luka itu kadang lebih sakit dari kerikil-kerikil tajam di gunung sahara dan bahkan kadang aku harus rela menerimanya seperti daun yang gugur.
Kadang aku bertanya dalam hatiku. Kenapa Tuhan selalu mempertemukan aku dengan orang yang tidak tepat? Aku tidak menyalahkan-Nya, pun aku tidak menyalahkanmu yang sudah memasuki ruang hatiku tanpa izin. Kamu yang datang tak kuduga, di saat hati ini sedang kosong. Kamu berhasil membuatku jatuh cinta dengan segala pesonamu. Tapi kenapa kamu pergi begitu cepat?
Kata mereka para pujangga, cinta itu lahir dari perbedaan yang akhirnya hidup dan tumbuh bersama untuk saling mengisi perbedaan satu sama lain.
Tapi ini tentang perbedaan iman di antara kita. Aku bersujud kepada Tuhanku dan memohon semua keinginanku melalui doa-doa yang kupanjatkan di atas sejadahku. Dan kamu pun melipat tangan untuk berdoa kepada Tuhanmu di iringi dengan nyanyian rohani. Bukankah kita berdoa pada tuhan masing-masing dengan tujuan yang sama.
Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku. (Q.S. al-Kafirun: 6).
Entahlah, kadang perbedaan itu memang indah dan kadang juga sungguh menyakitkan. Hanya saja aku percaya apapun yang terjadi didalam takdir hidupku, pasti semuanya mempunyai porsi yang bisa mendewasakanku. Aku harap kamu juga begitu.
Aku bersyukur kepada Tuhan yang telah mempertemukan kita, walaupun kita tidak bisa bersama. Aku tetap bahagia, karena Tuhan telah mengizinkanku indahnya mencintai dalam perbedaan meski akhirnya tidak untuk di persatukan.