High School Frenemy Episode 10 mengisahkan siswa kelas 2 yang akhirnya bisa membongkar kejahatan siswa kelas 3. Perkelahian yang akan terjadi antara Shin dan Peng pun tak jadi, karena Saint meminta Shin untuk tidak melakukan hal tersebut.
Hal ini membuat teman-temannya mulai bertanya, apa sebenarnya hubungan antara Saint dan Shin di masa lalu. Namun setelah mereka kembali dekat, ibu Shin pun meminta Saint tak pernah berteman lagi dengan Shin. Lalu apakah Saint menerimanya?
Sebelumnya, kami juga sudah mengulas tuntas High School Frenemy Episode 9.
Daftar Isi
High School Frenemy Episode 10 : Bullying, Teman Tapi Musuh?
Saat mengetahui bahwa Shin dan Peng akan melanjutkan perkelehaian mereka di lapangan basket, Saint pun segera kesana. Saat mereka mulai bertengkar, Saint datang tepat waktu dan meminta Shin jangan meladeninya. Karena hal ini akan membuat Shin bisa mendapatkan hukuman dan dikeluarkan dari sekolah.
Tak lama kemudian, guru pun datang dan meminta Peng untuk datang kepada mereka. Namun Peng yang ingin melarikan diri segera ditangkap oleh siswa lainnya dan dia pun dibawah ke ruangan guru. Disana, dia pun diminta untuk tidak melakukan hal bullying lagi kepada wanita.
Prang yang menjadi korbannya pun sudah mengatakan semuanya, namun Peng tak bisa menerimanya karena tak ada bukti. Lalu guru Sung pun membawa Airy dan yang lainnya yang menemukan bukti pembullyian tersebut. Setelah itu, guru pun masih memberikan keseampatan kepada Peng.
Di jam istirahat, Eve pun mendengarkan Airy yang sedang menelpon supaya bisa ikut menjadi model atau pemeran pendukung dalam hal apapun. Karena dia memang membutuhkan uang untuk uang jajannya dan kebutuhan orang tuanya. Lalu Eve pun akhirnya membelikan roti lapis untuk Airy.
Permintaan Maaf Prang kepada Petee, dan hukuman kepada kelas 2
Setelah kejadian tersebut, akhirnya Prang pun meminta maaf kepada Peeta dan mengatakan bahwa dialah orang yang melakukan penyiraman kepada locker Peeta. Peeta pun memakluminya karena dia menjadi korban bully namun tidak bisa menermianya.
Hal ini membuat Airy dan temannya sangat marah, dia pun akhirnya meminta Peeta tidak egois karena Prang sudah meminta maaf. Namun Peeta memlih untuk pergi begitu saja. Di sekolah, geng Ken yang baru saja mengetahui bahwa kelas 3 yang melakukan pembullyian kepada Peeta.
Mereka pun akhirnya menyiram semua laci dan locker yang ada di ruangan tersebut. Hal ini tentu saja membuat guru sangat marah. Dan kepala sekolah pun akhirnya menghukum mereka dalam sebuah ruangan. Karena banyak yang merasa tak bersalah dan tak menerima hukuman tersebut. Akhirnya mereka semua bolos.
Di sore hari, Prang yang sudah pulang sekolah kembali mendapatkan bullying dari Peng. Namun saat itu, beruntungnya ada Saint dan Shin yang menyelamatkannya. Setelah hampir berkelahi, guru Sung dan Jan pun datang, Sung sengaja membuat Peng emosi sehingga dia meninju guru Sung.
Namun diam-diam guru Jan merekamnya dan mengatakan akan dilaporkan ke orang tuanya. Peng mengatakan bahwa dia masih remaja sehingga tak bisa mendapatkan hukuman. Namun guru Sung mengatakan bahwa polisi tidak mengenal umur jika itu masalah kekerasan.
Niat Jahat Ken dan Geng kepada Saint, Shin pun Terlibat?
Setelah pulang sekolah, Ken, Knot dan Nite pun pergi ke markas preman yang menyita motornya. Disana, Ken pun mengetahui bahwa motornya sudah dijual dan sangat kecewa dan kesal. Karena itu, dia pun membuat rencana yang sangat bagus yaitu dengan menyuruh Saint mencuri motor tersebut.
Dia pun menemui Saint dan mengatakan idenya, Ken tidak akan mengganggu Shin lagi jika dia berhasil mencuri motor tersebut. Saint pun setuju dan langsung menuju lokasi. Dia pun dengan mudah mengalahkan penjaga yang ada disana, namun saat mengambil motor. Penjaga yang lain pun datang dan membuatnya harus lari.
Di lain sisi, Shin yang mendapatkan kabar dari Knot bahwa Saint sedang mencuri motor supaya Ken tak menggangunya lagi. Shin pun langsung menuju ke lokasi dan melihat Saint yang sedang dikejar. Lalu mereka pun lari sebelum akhirnya harus melawan.
Setelah berhasil lari, mereka kembali mengingat masa-masa indah pertemanan mereka di masa lalu. Mereka yang berjanji akan berteman seumur hidup tak pernah melupakannya.
Ending High School Frenemy Episode 10
Saat Saint dan Shin sedang berada di depan rumah Shin dan mengobrol panjang lebar dan bahagia, tiba-tiba ibunya Shin datang dan menampar Saint. Lalu dia pun mengatakan supaya Saint tidak boleh berteman dengan Shin. Dia juga mengingatkan Shin, bahwa Saint tak akan pernah berubah.
Shin pun mati-matian membela Saint, namun pada akhirnya dia harus kecewa. Karena Saint memilih untuk menuruti permintaan ibunya Shin. Shin pun mengatakan bahwa jika Saint memiliki keingan minta maaf, dia akan melakukan apapun. Namun ketika dimarahi ibunya Shin, dia pun langsung mundur.
Shin pun akhirnya menyetujui permintaan ibunya dan tak pernah berteman lagi dengan Saint. Dia juga mengatakan hal itu kepada Saint. Lantas bagaimana kisah selanjutnya?
Jangan lupa untuk menonton drama thailand High School Frenemy Episode 10 di VIU dan GMMTV.
Pemeran High School Frenemy Episode 10
High School Frenemy tayang di Viu dan GMM25 dengan jumlah 12 episode. Drama Thailand ini diperankan oleh aktor dan aktris populer dan terkenal. Berikut ini daftar pemeran High School Frenemy Episode 10.
- Sky Wongravee Nateetorn sebagai Saint
- Nani Hirunkit Changkham sebagai “Shin” Naruebet
- Maria Poonlertlarp sebagai Jan
- Foei Patara Eksangkul sebagai “Sung” Sirawit
- Kay Lertsittichai sebagai “Ken” Kasidit
- Mark Pakin Kunaanuwit sebagai Chatjen
- Mark Jiruntanin Trairattanayon sebagai Cable [Principal’s son]
- Est Supha Sangaworawong sebagai Thiu
- AJ Chayapol Jutamas sebagai Knot
- JJ Chayakorn Jutamas sebagai Nate
- Prom Theepakorn Kwanboon sebagai First
- Bonnie Pussarasorn Bosuwan sebagai “Peeta” Peechaya
- View Benyapa Jeenprasom sebagai Eve
- June Wanwimol Jaenasavamethee sebagai Airy
- Earn Preeyaphat Lawsuwansiri sebagai Tangmay
Nah, itulah High School Frenemy Episode 10 : Bullying, Teman Tapi Musuh?