Ibu, Menantumu Adalah Wanita yang Rela Melayani Anakmu Di Sisa Hidupnya

Menjaga Sillaturahmi Dengan Mertua
Menjaga Sillaturahmi Dengan Mertua

Ibu, wanita yang dibawa oleh anakmu ke rumahmu, yang akan menyebutmu sebagai mertuanya, juga adalah anakmu, putrimu. Dia memang tidak terlahir dari rahimmu, juga tidak kamu besarkan.

Namun, dia pantas mendapatkan kasih sayangmu dan perhatianmu sama seperti engkau menyayangi anak anakmu. Karena dia adalah wanita yang akan menghabiskan sisa hidupnya untuk mengabdi dan melayani anakmu.

Yang akan merelakan impian dan cita citanya untuk memberikan yang terbaik untuk anak lelaki yang kamu banggakan. Tidak hanya itu, wanita itupun, menantu perempuanmu, yang akan melahirkan generasi penerus keluarga.

Cucu cucu yang engkau nanti dan membahagiakan dirimu di masa tuamu. Jadi cintailah dia, hargailah dia. Dia bukan lagi orang lain. Dia adalah putrimu yang pantas mendapatkan kasih sayangmu. Bukan malah kamu takutkan akan merebut perhatian dan kasih sayang putramu.

Ibu, Wanita Itu Adalah Menantumu. Dia Datang Dari Rumahnya Sebagai Putri. Namun Rela Mengabdi Pada Putramu

Jika engkau memiliki putri, pasti tidak ada yang engkau inginkan selain melihat putrimu yang kamu besarkan penuh kasih sayang, mendapatkan cinta dan kasih pula di keluarga barunya. Sama seperti itu pula yang dirasakan oleh besanmu, Orang tua dari menantu perempuanmu.

Read More :  Aku Memilihmu Bukan Karena Kamu Paling Baik, Tapi Kamu Paling Siap Menerima

Dia yang sejak kecil di manjakan dan diberikan semua kasih sayang juga kemewahan dari orang tuanya. Rela untuk meninggalkan semua kenyamanan itu untuk hidup bersama dan melayani putramu sebaik mungkin. Dia menantu perempuanmu pasti merasa kesulitan untuk memulai kehidupan barunya dan membiasakan diri. Dan sebagai mertuanya,.orang tua baru baginya.

Maka tugasmu untuk membimbing menantumu, putrimu agar menjadi istri yang sholehah dengan penuh kasih sayang. Sama seperti saat kamu mengajari putrimu sendiri.

Ibu, Wanita Itu Adalah Menantumu. Yang Rela Melepaskan Cita Cita Dan Ambisinya Untuk Memberikan Pelayanan Terbaik Pada Putramu. Bahkan Sering Kali Mengalah Dan Mengutakaman Putramu Di Atas Dirinya

Lihatlah wanita, menantu perempuanmu itu ibu, yang rela hidup susah bersama putramu. Yang menerima dan mencintai putramu apa adanya. Padahal dia wanita yang terdidik cerdas yang pastinya bisa lebih baik dari putramu jika berhasil meraih mimpi dan cita citanya.

Namun, untuk menghormati suaminya,putra kesayanganmu, wanita itu rela melepaskan semua kebanggaan itu dan dengan bangga memilih melayani dan mencintai putramu di sisa hidupnya.

Ibu, Wanita Itu Adalah Menantu Perempuanmu. Yang Akan Menghormati Dan Mencintaimu Sama Seperti Dia Mencintai Kedua Orang Tuanya

Bagaimana dia begitu takdim saat engkau menasehatinya. Bagaimana dia begitu penurut dan tak berani membantah dirimu, karena takut durhaka. Padahal engkaupun bukan orang tuanya. Namun akhlaknya yang baik mengajarkan dirinya untuk menaruh sayang dan hormat pula pada mertuanya, seperti pada orang tuanya sendiri.

Dia adalah putrimu juga meskipun bukan lahir dari rahimmu. Namun cinta dan kasihnya untukmu tidak ada bedanya dengan putri kandungmu.

Ibu, Wanita Itu Adalah Menantu Perempuanmu. Yang Mengerti Bahwa Suaminya Tetap Milik Ibunya. Jadi Tidak Perlu Mencemburuinya. Justru Banggalah, Engkau Mendapatkan Menantu Yang Baik Untuk Putramu

Hebatnya meskipun keadaan kadang susah, wanita itu selalu mengingatkan suaminya untuk tidak lupa memberi sebagian penghasilannya pula pada dirimu. Wanita itu menyadari bahwa dia adalah milik suaminya, sedangkan suaminya adalah milik ibunya. Dia pun ingin agar rumah tangganya dibangun bedasarkan ridho orang tua agar keberkahan dan rahmat Allah terjaga di dalamnya.

Read More :  Aku Pamit, Berpisah Adalah Jalan Satu-Satunya Untuk Kita Sayang

Sungguh Justru engkau adalah ibu yang beruntung karena mendapatkan menantu yang memperdulikan dan menyayangimu. Tidak ada yang perlu kamu cemburui, karena putramu tetap jadi putramu dan kamu malah mendapatkan putri yang baru yaitu menantumu

Ibu, Wanita Itu Adalah Menantumu. Yang Dari Rahimnya Pula Akan Lahir Generasi Penerus Keluargamu. Cucu Cucu Tersayangmu Yang Akan Menemanimu Di Sisa Usiamu

Sungguh masa tua yang indah yaitu saat engkau bisa melihat anak dan menantumu hidup bahagia dan sekelilingmu di penuhi canda dan tawa dari cucu cucumu. Sehingga jangan pernah sia siakan menantu perempuanmu, sayangilah dia sebagaimana putrimu sendiri.

Karena dari rahimnya akan lahir penerus keluargamu. Yang turut mendoakanmu saat kamu menghadap Sang Khaliq kelak dan menolongmu di akhirat Nanti.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *