Jangan Bermain-Main Perihal Hati Jika Tak Ingin Merasakan Sakit Hati

Merasakan Sakit Hati
Merasakan Sakit Hati

Hati memang bagian yang rentan tersakiti saat menjalin sebuah hubungan. Salah satunya tersakiti sebab patah hati. Terkadang, hubungan percintaan seseorang itu tidak selalu berakhir dengan mulus.

Bahkan ada dari mereka yang menjalin hubungan, lalu harus berakhir sebab kesakitan. Tersakiti sebab ditinggalkan begitu saja. Tersakiti sebab dikhianati, dan tersakiti sebab hal-hal yang lainnya.

Saat merasakan sakit hati, mungkin saat itu kamu seolah seperti belum bisa menerima apa yang terjadi padamu saat ini. Ia yang pernah kamu sayangi dan cintai nyatanya begitu tega menyakiti hatimu. Memang tidak mudah untuk bisa menerima semuanya dengan segera. Semua memang butuh waktu sampai kamu bisa menerima kondisimu saat ini.

Jika belum siap untuk sakit hati, jangan main-main dengan hati

Merasakan Sakit Hati
Merasakan Sakit Hati

Menjalin hubungan dengan seseorang memang tidak selalu perihal bahagia. Namun tentunya juga ada kesakitan yang bisa saja kamu rasakan nantinya. Ketika kamu siap untuk menjalin kasih, maka kamu pun harus siap untuk sakit hati entah sebab patah hati. Patah hati memang perihal biasa dalam sebuah hubungan.

Namun bagi sebagian yang selalu memimpikan hubungan yang indah hingga akhir, ketika patah hati mereka akan sangat merasakan sakit. Sebab bukan akhir yang menyakitkan yang mereka inginkan.

Jadi jika hatimu belum siap untuk merasakan hal itu, mungkin lebih baik kamu untuk menjaga hatimu demi seseorang yang pantas bagimu nantinya. Jangan bermain-main dengan hati jika kamu tak ingin tersakiti. Sebab menjalin kasih memang tidak selalu menyenangkan seperti apa yang orang-orang perlihatkan.

Siap untuk membuka hati, maka kamu pun harus siap patah hati

Batasan Saat Pacaran
Batasan Saat Pacaran

Kita memang bisa berencana ingin menghabiskan masa tau kita dengan siapa. Namun penentu rencana kita itu tetaplah Sang Pencipta. Seseorang yang saat ini tengah dekat denganmu mungkin bisa saja bukanlah seseorang yang Tuhan gariskan sebagai masa depanmu nanti.

Read More :  Maaf Saja, Tidak Cukup Untuk Membuatku Lupa Pada Luka Yang Kamu Torehkan

Dan bahkan mereka yang menjalin kasih sudah begitu lama pun juga tidak akan bisa bersama jika memang Tuhan tidak mengizinkan.

Ketika hubungan yang kamu jalin sudah begitu lama, namun nyatanya Tuhan tidak membersamakanmu dengannya, tentu lah hatimu akan merasakan patah. Sebab seseorang yang kamu harapkan untuk menjadi masa depanmu hanya cukup singgah dalam hidupmu, bukan menetap menjadi masa depanmu.

Alhasil yang harus kamu lakukan hanyalah berusaha untuk ikhlas menerima meskipun nyatanya itu sulit untuk kamu lakukan. Patah hati tak lantas membuatmu harus berhenti membuka diri. Tetaplah menerima cinta yang datang sesuai dengan keinginan hati.

Jagalah hatimu untuk seseorang yang lebih baik lagi

Mengakhiri Hubungan
Mengakhiri Hubungan

Jika saat ini kamu merasakan patah hati, sedihmu jangan terlalu lama dan berlarut-larut. Dari patah hati kamu bisa belajar untuk menjadi pribadi yang lebih baik sembari menemukan seseorang yang lebih baik lagi. Patah hati itu bukan persoalan buruk. Setiap mereka yang pernah menjalin kasih tentunya pasti pernah merasakan patah hati.

Jadi kamu jangan sampai merasakan seolah hidupmu hampa tanpa seorang kekasih karena patah hati. Sebab percayalah jika kamu bersabar dan berusaha memperbaiki dirimu, kelak Tuhan pasti akan mengirimkan seseorang yang lebih baik dari yang sebelumnya.

Menjadi seorang single pun bukanlah suatu masalah atau ketakutan yang harus kamu rasakan. Sebab single itu bukanlah suatu masalah besar.

Setiap orang berhak menentukan pilihannya. Entah itu memilih sendiri sembari memantaskan diri dan juga menjaga hati, atau memepercayai hatinya pada seseorang yang ia yakini dapat menjaganya. Semua itu balik lagi, bahwa siapapun yang kamu pilih, tetap yang namanya jodoh setiap kita sudah Tuhan tentukan.

Read More :  5 Pelajaran Berharga yang Patut Kamu Bawa dari Tahun 2024

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *