Orlet – Tyas Mirasih sering membagikan konten seputar kehidupan suami istri bersama Tengku Tezi, lelaki yang menikahinya pada Minggu, 20 Agustus 2023.
Video-video yang diposting perempuan berusia 37 tahun tersebut dalam laman instagram pribadinya sering mengundang gelak tawa netizen.
Terbaru, konten yang menampilkan Tyas Mirasih sedang mencuci piring tiba-tiba dihampiri sang suami yang ingin menunjukkan hal lucu. Tyas Mirasih mengarahkan pandangan ke layar handphone sambil tertawa kencang dan mengambil HP dari genggaman tangan Tengku Tezi kemudian berlalu pergi. Alhasil, dengan masih tertawa, tanpa sadar Tengku Tezi beralih memegang piring yang tadinya dibersihkan Tyas.
Sampai berita ini ditulis video tersebut mengumpulkan lebih dari 43,5 ribu like serta terdapat salah satu komentar netizen yang mengundang rasa kesal perempuan kelahiran 8 April 1987 itu. Kontennya di sebut tidak asik karena jiplakan.
“Gak asik kontennya jiplak mulu,” tulis akun @co**.
Tyas Mirasih langsung menanggapinya di kolom komentar.
“Ada undang-undang larangannya? Nomor berapa kalau boleh tahu? Kalau ngak suka ngak usah lihat cuy. Repot banget hidup”.
Menariknya, alih-alih diserbu warganet lainnya Tyas Mirasih justru mendapatkan dukungan dari para pengikutnya di media sosial.
“Bagus. Balesin terus mbak komen-komen haters mah,” ujar akun @ac**.
“Lah, sekarang-sekarang mah emang orang pada jiplak semua,” bela yang lain.
“Banyak kok yang konten kreator jiplak, lu sewot amat sih,” sahut lainnya.
“Kayaknya hampir semua konten orang-orang juga hasilnya dari video yang sama atau jiplak, tapi tetep ada hasil karya mereka sendiri atau diimprov lagi. Jauhi penyakit hati kak. Mereka buat video ini banyak orang terhibur loh, jadi pahala buat mereka. Lah kamu dapat apa dari hate komen seperti itu?” timpal lainnya.
“Gak usah dilihat kalau ngak suka tinggal skip,” ujar lainnya.
“Lanjutkan kontennya kakak, sangat menghibur sekali tidak lebay,” kata yang lain.
Menurut kalian bagaimana nih? Boleh ngak sih jiplak ide konten? Tidak masalah bukan atau justru kasihan yang punya ide aslinya? Karena saat ini banyak kita temukan konten-konten dengan tema serupa tapi tak sama.