“Bagaimana ucapan atau tulisanmu. Itulah gambaran diri dan hatimu”
Kritikan yang mendukung dan hinaan atau cemoohan adalah dua hal yang berbeda. Karena itu, jangan menyepelekan atau memudahkan mulut untuk mengatakan kata-kata buruk pada orang lain. Apalagi dengan mengatakan bahwa itu untuk kebaikan dirinya.
Sebab mental seseorang itu berbeda. Mungkin ada yang tahan dengan hinaan atau cemoohan, bahkan berhasil mengubahnya sebagai cambukan motivasi untuk menjadi lebih baik.
Namun ada pula yang tidak bisa menerima hinaan tersebut, mentalnya menjadi jatuh, bahkan kehilangan semangat hidup.
Jadi berhati-hatilah dalam mengucapkan atau menuliskan sesuatu. Sungguh, salah satu ciri orang baik adalah orang yang menjaga lisannya dari kata-kata buruk pada orang lain, bahkan saat dirinya sedang benci atau terluka.
Lisan Terhubung Dengan Hati. Jadi Lisan Adalah Gambaran Hati dan Dirimu
Sesungguhnya lisan itu terhubung dengan hati. Ketika hatinya tidak sedang baik – baik saja, tidak senang atau memendam kebencian, maka kata yang diucapkan lisannya cenderung ketus hingga menyakiti hati.
Karena itu, jika kamu terus menerus berkata buruk dan menyakiti hati siapapun. Wajar saja, jika orang lain menilai dirimu buruk, bahkan menjauhi kamu.
Bahkan Jika Ucapanmu Bermaksud Baik. Ucapan Buruk Tetap Tidak Dibenarkan
Jika yang menjadi lawan bicaramu adalah orang yang mudah berprasangka baik. Dia mungkin akan tetap berusaha berpikir positif pada dirimu.
Namun, jika orang yang kamu ajak bicara adalah orang yang sangat sensitif. Kata-kata itu akan tetap akan dinilai buruk dan mendapatkan penilaian buruk.
Karena itu, apapun maksud hati atau keadaanmu, mengucapkan kata-kata yang buruk apalagi hinaan bukanlah hal yang dibenarkan.
Bagaimanapun Mental Seseorang Tidak Ada Yang Tahu, Jangan Sampai Ada Yang Tersakiti Karena Lisan Yang Buruk
Saat kamu mengucapkan kata buruk untuk seseorang, menghina atau mengulik aibnya. Mungkin dia hanya membalas dengan senyum yang dipaksakan.
Namun, tidak ada yang tahu keadaan hatinya. Bisa jadi dia tidak menerima, merasa tersakiti, mendoakan hal buruk, menyimpan benci hingga menjauhi dirimu.
Karena Itu, Yuk Mulai Jaga Lisan Dari Kata-Kata Buruk
Bukannya sok baik atau ingin terlihat baik. Namun, jika kamu memang ingin mengubah dirimu lebih baik, mala mulailah dengan menjaga lisan maupun ketikan.
Usahakan apa yang keluar dari mulutmu adalah hal-hal baik, tanpa pamrih dan tulus dari hatimu. Sebab kata-kata yang baik juga akan membuat hubungan terasa nyaman, menyenangkan dan terhindar dari sakit hati.
