Perang mendengar Upas Hill? Mungkin kamu belum mengetahui Upas Hill karena memang baru hits saat ini. Namun apakah kamu pernah mendengar Gunung Tangkuban Parahu? Jika iya, maka salah satu tempat terbaik melihat gunung tangkupan perahu adalah dari Upas Hill.
Sebenarnya banyak jalur menuju Upas Hill, namun yang paling menantang dengan penuh tanjakan adalah Upas Hill via Cikahuripan. Untuk menuju sampai puncak, kami membutuhkan waktu kurang lebih 3-4 jam, tergantung kecepatan kamu dan kekuatan fisik saja.
Sebelumnya, kami juga sudah mengunjungi Gunung Sagara yang bisa kamu baca di Perjalanan TekTok ke Gunung Sagara, Jalur Cabe Rawit, Miniatur Rinjani?
Nah, kali ini Olret Liburan berkesempatan untuk mengunjungi Upas Hill via Cikahuripan yang berada di desa Cikahuripan, Lembang, Jawa Barat. Lantas bagaimana kisah perjalanan kami? Yuk, simak ulasannya!
Daftar Isi
- 1 Disambut Dengan Lautan Awan dan Udara Segar, Desa Cikahuripan Penuh Dengan Ketenangan
- 2 Gerbang Selamat Datang (Pos 1) menuju Replika Benteng Cikahuripan (Pos 2)
- 3 Replika Benteng Cikahuripan (Pos 2) menuju Pos 3, Pepohonan yang penuh dengan sarang kunti bukti hutan ini menjadi sarangnya Kuntilanak.
- 4 Tanjakan Singkat semakin Menguji Nyali dari Pos 3 Sampai dengan Pos 4
- 5 Sisa Tenaga yang Mulai Habis dan Rasa Lapar dari Pos 4 Menuju Pos 5
- 6 Pos 5 Menuju Puncak Upas Hill via Cikahuripan 2.084 Mdpl Adalah Cobaan, Jarak yang Jauh dengan Jalur yang ekstrim
- 7 Suasana Puncak Upas Hill via Cikahuripan dengan ketinggian 2.084 MDPL.
- 8 Biaya-Biaya Untuk Menuju Upas Hill via Cikahuripan dari Jakarta
- 9 Kesimpulan
Disambut Dengan Lautan Awan dan Udara Segar, Desa Cikahuripan Penuh Dengan Ketenangan
Dari parkiran sampai dengan gerbang selamat datang membutuhkan waktu 1o menit dengan jalan santai dan menanjak.
Setelah berkumpul di Cawang Uki jam 23.30 WIB, kami pun berangkat dari Jakarta Jam 24.00 WIB menuju Desa Cikahuripan. Sepanjang perjalanan, sebagian dari kamu memilih untuk tidur sehingga akhirnya hampir sampai di desa tersebut sekitar jam 4.30 wib.
Setelah istirahat dan shalat subuh, kami pun melanjutkan perjalanan menuju parkiran yang tak jauh dari basecamp. Beruntungnya, pagi ini sangat indah. Di tengah-tengah pedesaan di atas ratusan MDPL, kami pun langsung disuguhkan dengan pemandangan yang sangat menakjubkan.
Lautan awan yang sangat indah terlihat jelas sepanjang mata memandang, perkebunan sayur mayur juga mengelilingi desa ini. Ada juga coffe shop di tengah perkebunan yang menandakan bahwa desa cikahuripan memang desa wisata dengan sejuta pesona.
Setelah puas dengan pemandangan tersebut, kami pun memulai tracking dengan jalanan aspal yang lurus sekitar 50 meter. Kemudian langsung dilanjutkan tanjakan beraspal sampai dengan gerbang selamat datang. Namun tenang saja, dipinggir jalan, banyak pohon yang rindang sehingga jalanan masih teduh dengan udara yang asri.
Bukan hanya itu, warga sekitar yang akan bepergian ke kebun juga menjadi pemandangan yang indah. Rumah-rumah warga dengan hewan ternak berupa sapi dan bunga yang cantik serta perkebunan bunga mawar menjadi teman perjalanan ini. Sungguh pagi ini menenangkan.
Dari Pos 1 Jam 05.54 sampai denga Pos 2 06.43 (Hampir 1 Jam)
Sebauh tulisan yang indah dengan gerbang yang sangat kokoh menyambut setiap pengunjung dengan ramah. Selamat Datang di Desa Wisata Bentang Cikahuripan menjadi tanda bahwa tekok Upas Hill via Cikahuripan resmi di mulai. Awalnya jalanan masih mudah dilalui dengan sedikit datar.
Lalu tak lama kemudian, kami pun harus melewati jalanan yang sedikit basah dan aroma tanah liat yang cukup. Perjalanan panjang dan melelahkan langsung menyambut kami. Kami pun beberapa kali istirahat sejenak dengan total kurang lebih 15 menit karena memang harus saling menunggu.
Selama perjalanan untuk menuju pos 2, jalanan awalnya selalu menanjak dan penuh dengan tantangan, namun ketika sudah mulai mendekati pos 2, kami pun dikasih bonus jalanan yang datar sehingga menurun. Lalu kami pun disambut suara burung yang semakin indah dan pancaran pagi mentari yang menembus hutan yang lebat dengan pepohonan yang sangat rindang.
Kami sangat lama istirahat disini dan mengambil banyak dokumentasi karena memang hutan ini sangat indah. Bahkan ada juga yang sarapan disini karena memang banyak penjual makanan dan minuman.
Dari pos 2 Jam 07.25 WIB sampai di Pos 3 07.55 WIB
Kami pun melanjutkan perjalanan sekitar 07.16 WIB yang dimulai dengan jalanan datar penuh dengan bebatuan. Kami punĀ melewati jalur yang cukup seram dari namanya yaitu Leuwing Kunti. Dan menurut penuturan guide kami, disebut leuwing kunti karena memang dahulu tempat ini menjadi sarang kuntilanak.
Hutan yang alami terus kami lalui dengan jalanan yang datar dan mudah dilalui sehingga tidak begitu lelah. Namun setelah perjalanan panjang yang datar dan sedikit menanjak. Kami pun langsung disambut dengan keindahan bunga kecebong yang sedang bermekaran dengan warna putih.
Kami juga istirah sejenak untuk menikmati pemandangan yang indah tersebut. Sehingga akhirnya, langkah kaki pun mulai melanjutkan perjalanan. Dari bunga kecubung ini, jalur pun mulai ekstrim dan menanjak dengan jalanan yang sedikit becek. Kami terus melangkahkan kaki sehingga akhirnya sampai di pos 3.
Sebuah tulisan yang ditempel di pohon dengan tulisan Pos 3. Kami mengabadikan momen indah disini dan istrihatan sejenak sambil menunggu yang lainnya.
Tanjakan Singkat semakin Menguji Nyali dari Pos 3 Sampai dengan Pos 4
Kami memulai tracking dari Pos 3 Jam 07.59 WIB dan sampai Pos 4 Jam 08.27 WIB
Perjalanan Dari pos 3 Upas Hill via Cikahuripan menuju Pos 4 jaraknya tidak terlalu jauh. Namun tanjakan demi tanjakan menuju pos 4 semakin sulit. Kami pun memulai tanjakan yang sedikit bersahabat namun tak lama kemudian, tanjakan demi tanjakan harus kami lalui.
Dari pos 3 menuju pos 4, kami pun mulai tracking sesuai dengan kecepatan dan kondisi fisik masing-masing. Sebagian besar dari kami masih bisa mengikuti ritme namun ada sebagian kecil yang jauh ketinggalan namun masih ada guide yang lainnya yang menemani.
Di pos 4 ini memang tidak ada petunjuk yang menandakan ini pos 4, hanya sebuah tugu kecil yang tak ada namanya. Namun tenang saja, selama perjalanan, sudah banyak tanda jalanan seperti tali berawarna dan petunjuk arah yang ada. Hanya saja terlalu banyak jalan yang bercabang dengan tujuan yang sama.
Sisa Tenaga yang Mulai Habis dan Rasa Lapar dari Pos 4 Menuju Pos 5
Kami memulai tracking dari Pos 4 Jam 08.32 WIB dan sampai Pos 4 Jam 08.43 WIB
Kami pun istirahat sejenak di sekitar pos 4 ini selama kurang lebih 5 menit sambil menunggu yang lain di belakang. Setelah itu, kami pun langsung melanjutkan perjalanan dengan tanjakan yang semakin menjadi. Kali ini tak ada bonus perjalanan untuk menuju pos 5.
Semua jalur yang kami lewati penuh dengan tanjakan, bahkan ada tanjakan yang membuat lutut dan muka hampir bersentuhan. Bukan hanya itu, kami yang mulai kehabisan tenaga karena mulai lelah. Namun beruntungnya, banyak peserta yang membuat lelucon sehingga rasa lelah mulai berkurang.
Meski memang tak jauh, namun tanjakan dari pos 4 sampai dengan pos 5 adalah salah satu cobaan yang cukup berat loh.
Pos 5 Menuju Puncak Upas Hill via Cikahuripan 2.084 Mdpl Adalah Cobaan, Jarak yang Jauh dengan Jalur yang ekstrim
Kami memulai tracking dari Pos 5 Jam 09.04 WIB dan sampai Puncak Jam 10.03 WIB
Di pos 5 kami kembali berkumpul dan menunggu yang lainya. Setelah istirahat cukup lama, kami pun melanjutkan perjalanan menuju puncak. Perjalanan dimulai dengan tanjakan kecil sehingga semakin lama, semakin banyak tanjakan yang kami lalui.
Harapan untuk makan di puncak menjadi penyemangat kami kali ini, karena memang menurut informasi yang kami terima ada penjualan makanan di puncak yaitu nasi liwet khas sunda yang sangat terkenal. Kami pun terus berjalan sehingga 45 menit dengan jalanan yang menanjak.
Setelah itu, kami pun menemukan sebuah jalanan yang datar tanpa tanjakan. Kami pun mengikuti jalan tersebut sehingga sangat lama dan membuat putus asa, kok gak bertemu dengan puncaknya. Kami pun sesekali bertemu dengan pendaki lain yang sedang turun dan mengatakan bahwa puncak hanya 5 cm lagi.
Namun kami tetap melangkah dan tak bertemu, sehingga akhirnya setelah mengelilingi bukit tersebut kami pun menemukan puncak dan sangat banyak orang lain.
Suasana Puncak Upas Hill via Cikahuripan dengan ketinggian 2.084 MDPL.
Setelah sampai di puncak, kami pun melihat suasana di sekitar dan masih penuh orang untuk mengabadikan momen masing-masing untuk di upload di media sosial.
Dari puncak Upas Hill dengan jelas, kami bisa melihat gunung tangkupan perahu di bawah. Hanya sedikit kawah dengan asap yang sedikit menggumpal. Kami pun istirahat cukup lama di puncak sambil menunggu yang lainnya sampai. Setelah puas dengan puncak, kami pun turun dengan jalur yang lain.
Dan benar saja, ternyata ada penjual makanan namun tidak dipuncak melainkan sebelum puncak jika kita menggunakan jalur lain.
Biaya-Biaya Untuk Menuju Upas Hill via Cikahuripan dari Jakarta
- Biaya open trip Rp. 285.000
- Sarapan pagi dan lainnya Rp. 25.000
- Makan malam Rp. 37.000
- Parkir di UKI Rp. 15.000
Kesimpulan
Perjalanan Tektok ke Upas Hill via Cikahuripan, Bonus Desa Wisata Hingga Lautan membutuhkan waktu mendaki kurang lebih 4 jam dengan istirahat total kurang lebih 45 menit. Jika tanpa istirahat lama, kamu bisa mendakinya kurang lebih 3 jam.
Untuk turun jauh lebih cepat karena memang jalurnya menurun. Kami sampai kembali ke parkiran sekitar jam 2.30 WIB.
Kamu juga bisa menonton video perjalanan kami di akun Youtube ini.