Orlet – Kasus penyiraman air keras oleh JJS (18) terhadap Agus Salim di Jalan Nusa Indah Cengkareng, Jakarta Barat pada hari Minggu, 1 September 2024 semakin keruh usai terbongkarnya dugaan penyalahgunaan uang donasi sebesar 1,5 miliar yang diperuntukkan untuk pengobatan mata Agus, justru sebagian terpakai untuk kepentingan keluarga Agus Salim seperti pembayaran hutang kerabat, belanja online, transfer keluarga dan lain sebagainya.
Setelah diselesaikan secara baik-baik dan mencapai kesepakatan bahwa sisa uang yang ada dikembalikan ke Yayasan Novi agar Yayasan saja yang mengurus pengobatan Agus, dari situ masalah dianggap sudah clear.

Akan tetapi, kasus ini semakin runyam dan melebar setelah Agus, didampingi Farhat Abbas melaporkan Pratiwi Noviyanthi kepada polisi atas dugaan pencemaran nama baik.
Pratiwi Noviyanthi selaku pemilik Yayasan Rumah Peduli Kemanusiaan yang telah menjembatani pertemuan Agus Salim dengan Denny Sumargo, hingga akhirnya kasus Agus viral dan menarik banyak simpati netizen, kini harus menelan pil pahit bahwa kebaikannya, niat tulusnya mendapatkan balasan kurang menyenangkan.
Tak hanya Novi yang merasa kecewa, netizen pun dibuat geram oleh tingkah Agus yang dianggap tidak bersyukur sebab sudah di tolong.
Meski beberapa orang mengaku lebih membela Agus dan menyalahkan Novi, tak menyurutkan langkah orang-orang untuk membuat petisi agar uang donatur yang disumbangkan kepada Agus dikembalikan kepada mereka.
Melansir dari laman change.org, sampai berita ini dipublikasikan, sebanyak lebih dari 97.500 orang telah berpartisipasi dalam petisi yang berjudul “Kembalikan Duit Donatur yang Sudah Disumbangkan kepada Agus Korban Penyiraman Air Keras” ramai beredar di berbagai media sosial termasuk instagram. Beginilah respon dan komentar orang-orang mengenai alasan mereka turut serta menandatangani petisi tersebut.

“Donasi ditujukan untuk pengobatan Agus bukan untuk bayar hutang dan lain-lain,” tulis netizen
“Si Agus pandai beralibi, giliran disalahkan bukannya mempertanggungjawabkan malah playing victim. Saya tidak ikhlas uang 1,2 juta yang saya donasikan tidak dipergunakan sebagaimana mestinya oleh saudara Agus Salim dan keluarganya,” ujar yang lain.
“Kalau Agus dan pengacaranya masih berbuat hal-hal yang diluar nalar kepada Teh Novi dan Bang Densu, maka terpaksa kita semua harus menyuarakan dan support Teh Novi untuk melakukan tindakan hukum untuk menuntut balik Agus dan keluarganya,” sahut yang lain.
“Saya sesama manusia kasihan sama orang tersebut. Tapi saya lihat-lihat, ceritanya muter-muter atau ngawur mending ambil saja donasinya buat orang yang butuh banget pertolongan. Tetap semangat lanjutkan kebaikan anda,” timpal lainnya.
“Agus mementingkan kepentingan keluarga dan sanak saudara dari pada kesehatan matanya. Padahal kalau mau operasi cepat uang itu bisa operasi di Singapura atau dimana dengan dokter yang ahli,” tulis yang lain.
“Maaf mas Agus bukan cuma mas Agus yang butuh uang buat lunasin hutang. Kita warga Indonesia yang saking membela mas Agus, kami tetap kirim donasi buat mas Agus! Padahal masalah kita banyak juga! Tapi sesama manusia itu kita saling tolong menolong. Nyatanya sekarang mas Agus gak tahu diri malah laporin mbak Novi balik! Balikin uang donasi!” ungkap lainnya.
“Uang mengubah segalanya dan menunjukkan karakter seseorang. Maka dari itu, dia tidak pantas mendapatkannya karena tidak dipergunakan sebagaimana tujuan awal. Mending dikembalikan saja ke donatur,” ucap yang lain.
Masih banyak lagi komentar-komentar netizen sebagai bentuk protes mereka dengan apa yang sudah terjadi. Menanggapi pelaporan Agus terhadap dirinya, Pratiwi Noviyanthi mengungkapkan perasaannya dalam podcast Denny Sumargo yang tayang pada tanggal 22 Oktober 2024.
“Kaget sih. Karena aku mikirnya sudah selesai ya. Sudah maaf-maafan juga tidak ada kendala apapun. Setelah aku pulang dari sini juga mbak elmy (istri Agus) ada komunikasi, Alkhamdulillah,” ujar Novi.
Lebih lanjut, perempuan yang giat memberikan bantuan sosial serta sumbangan kepada orang-orang membutuhkan tersebut kembali menjawab pertanyaan Denny Sumargo.
“Kredibilitas saya dipertaruhkan, itu poin pertama. Yang kedua ini adalah amanah Bang. Amanah dari masyarakat di seluruh Indonesia yang peduli sama mas Agus. Kalau saya membiarkan hal ini, nanti saya yayasan saya dipertanyakan. Mbak Novi itu gimana mas Agus kemarin, sudah di open donasiin, di operasi ngak jadi ngak dia. Uangnya untuk apa, kegunaannya untuk apa. Itulah gunanya transparansi,” ujar Novi.