Bilamana yang paling mungkin membunuh dua orang yang menjalani hubungan jarak jauh adalah rasa curiga. Perasaan yang timbul di kepala, yang mengarah pada pengrusakan kepercayaan.
Jika tidak bisa mengendalikan diri, ia bisa tumbuh menjadi api cemburu yang tak beralasan. Lalu pelan-pelan membakar dua orang yang sedang berjuang bertahan.
Perasaan curiga adalah bibit pembunuh paling bahaya dan buta. Ia butuh dikendalikan dan ditenangkan. Lalu dibunuh pelan-pelan. Perasaan curiga yang tidak mampu kau bunuh seringkali akan membunuh dirimu sendiri.
Daftar Isi
- 1 Aku menyadari hal itu, sebab itu aku ingin selalu berhati-hati perihal mencintai kamu. Kita yang sedang dipisahkan jarak.
- 2 Salah satu yang melahirkan rasa curiga adalah ketidakmampuanku mengendalikan diri akan rasa takut kehilanganmu.
- 3 Saat perasaan itu tumbuh. Aku berusaha untuk selalu membunuhnya. Aku berusaha menenangkan diriku berkali-kali.
- 4 Aku Bukanlah Pria Dalam Mimpimu, Pembawa Bahagian Dimasa Depanmu
Aku menyadari hal itu, sebab itu aku ingin selalu berhati-hati perihal mencintai kamu. Kita yang sedang dipisahkan jarak.

Sebagai manusia bisa, perasaan curiga itu kadang tumbuh. Saat kau sedang pergi ke suatu tempat. Lalu telat atau lupa mengabari. Di kondisi seperti ini, jika tak mampu menyadarkan diri dan berpikir jernih, seringkali membuat suasana menjadi keruh. Hubungan yang awalnya sedang baik-baik saja.
Bisa saja tiba-tiba menjadi celaka. Satu di antara kita akan menaruh perasaan curiga, yang sebenarnya satu lagi tidak melakukan hal yang seperti didugakan.
Kalau sudah begini, perang bisa mulai pecah. Apalagi jika tidak ada yang bisa menenangkan. Jika saja tidak ada yang bisa mengingatkan bahwa kita adalah dua orang yang sedang sama-sama memperjuangkan.
Salah satu yang melahirkan rasa curiga adalah ketidakmampuanku mengendalikan diri akan rasa takut kehilanganmu.

Hal yang sebenarnya sangat tidak perluh dijaga saat dua orang menjalani hubungan jarak jauh. Sebab, kunci paling penting dalam menjalani hubungan ini adalah saling memercayai dan saling menjaga. Lalu berkomunikasi yang baik untuk menyeimbanginya. Sementara curiga yang berlebihan seringkali buta, dan melupakan cara berkomunikasi yang baik.
Curiga seringkali melahirkan ketakutan yang berlebihan, namun yang akhirnya dipaksa untuk disembunyikan. Lalu menjelma menjadi api-api pertengkaran. Pelan-pelan akan menimbulkan rasa tidak nyaman. Pelan-pelan akan merenggangkan ikatan. Lalu mungkin saja tanpa pikir panjang melahirkan kata-kata yang menyakitkan.
Saat perasaan itu tumbuh. Aku berusaha untuk selalu membunuhnya. Aku berusaha menenangkan diriku berkali-kali.

Aku tidak ingin melukaimu dengan ketakutanku yang berlebihan. Aku ingin kita saling bicara dengan baik. Menyampaikan apa yang kita takutkan dengan tenang. Menjaga apa yang sudah kita saling percayakan. Kita tidak sedang mencoba-coba. Kita sedang memperjuangkan hal-hal yang menjadi impian bersama.
Jika tak mampu membunuh curiga, habislah kita. Satu hal yang harus selalu kau yakini, pun aku percayai, sejauh apapun jarak, sejenuh apapun waktu, jangan biarkan hati retak.
Kita akan selalu saling jatuh cinta. Dan akan terus memupuk perasaan, bahwa tak ada hal yang perlu dicemaskan, selama kita bisa saling menggenggam cinta dengan kepercayaan.
*****
Aku Bukanlah Pria Dalam Mimpimu, Pembawa Bahagian Dimasa Depanmu

Ajari aku ikhlas, itu yang dapat ku ucapkan padamu sayang. Ajari aku ikhlas, karena ku tak tahu kata apalagi yang dapat ku ucap karena kata ini tak cukup tuk mengungkapkan bahwa aku sungguh sangat menyayangimu. Ajari aku ikhlas sayang, ikhlas menghadapi apapun yang akan terjadi kelak, ikhlas menerima ketidakberpihakan waktu nanti dan ikhlas melepaskanmu dari dekapanku.
Yakinkan aku supaya bisa ikhlas memberi tanganmu pada yang lain, ikhlas tersenyum melambaikan tangan untukmu sayang, ikhlas merasakan pahitnya jauh darimu, ikhlas saat gemuruh besar menghantam jiwaku, ikhlas dengan hiasan tangis yang menemani malam-malamku, ikhlas mengubur semua memori yang ada dan ikhlas dengan semua, sayang.
Ajari aku ikhlas sayang. Ajari aku ikhlas, karena ku sangat menyayangi dan mencintaimu karena Rabb ku Yang Maha Esa.
Tentang kerinduanku, saat semua langkahku terhenti saat hati mulai mencair karena kerinduanku akan kehadiranmu di hatiku. Genggamlah jemariku sayang, karena mungkin kita tak mungkin akan kembali ke masa-masa ini lagi. Peluk tubuhku ini, karena sungguh, sungguh aku ingin.
Pertama ku mengenalmu, saat hati ini penuh dengan kehampaan, penuh dengan ketidak percayaan, kamu hadir bawakan aku Cinta. Kamu buat aku tertunduk, merenung, dan menatap jauh ke dalam. Sungguh, aku telah tenggelam dan hanyut dalam lautan cinta terlarang ini.
Saat kututup mataku, terbersit keinginan untuk bawa kamu jauh kedalam kehidupanku. Saat kuyakinkan dalam hati ini, bahwa kamu mampu bertahan dengan semua keadaanku saat ini. Dan saat itu selalu ada sesuatu yang memaksa aku berfikir kembali untuk melangkah lebih jauh. Sampai di titik ini, aku harus menjawab, mengapa hatiku sering bimbang dan ragu.
Sayang, jujur dari dalam lubuk hatiku yang paling dalam. Aku katakan padamu. Aku sayang kamu, aku cinta kamu, aku akan selalu rindu padamu. Dengan segala kelebihan dan kekurangan yang ada padamu. Aku tahu aku salah, aku tahu aku tak pantas mengatakan itu. Wajarlah sayang jika kamu? Mengatakan apa yang ada dalam pinta hatimu, soal sikapku ini.
Sayang, berbuatlah sesuatu. Marahlah dengan ku, benci padaku karena perasaanku ini, padamu. Sayang, sejak kehadiranmu saat itu, hariku tak lagi membosankan. Sejak saat itu, ada wajah dan warnamu dalam setiap ruang di hati dan fikiranku. Ada senyummu, pandanganmu dan suaramu di sela-sela hembusan nafas. Sungguh, kamu begitu memberi arti di dalam kisah hidupku. Sampai kusadari, aku bukanlah orang yang kau cari.
Aku bukanlah pria dalam mimpimu, aku bukanlah pembawa bahagian di masa depanmu, aku hanya seorang pemimpi, yang dapat halangi kamu untuk kembali ataupun temukan belahan hatimu yang lain. Sayang, akupun tidak bisa selalu ada disisimu saat kamu butuh aku. Aku tak bisa janjikan waktu-waktu indah untuk kamu.
Aku sadar benar, semua ini menyiksaku, bila kita tak mungkin lagi bersatu. Sungguh, aku akan tetap berusaha selalu ada untuk kamu. Walau tak mungkin lagi hatimu utuh untukku. Semoga kamu temukan cinta sejatimu, tanpa batas.
Sesungguhnya adakah ruang di dalam hatimu. Ruang yang hanya pantas diisi dengan cinta tulus dengan hati. Aku Cinta Padamu. Terima kasih, untuk semua sayang dan cintamu, yang membuat aku akan sangat kehilanganmu. Jangan lupakan aku, sayang. Sungguh, kisah ini jadi penggalan manis dalam hidupku, Sayang, aku sangat merindukanmu.