Olret.id – Sebuah video palsu yang memperlihatkan aktor Park Seo Joon dan Kim Da Mi berciuman telah menimbulkan reaksi besar di dunia maya. Klip yang dibuat menggunakan AI itu tampak begitu nyata sehingga banyak penggemar mengira itu asli pada awalnya. Kedua aktor itu sama-sama membintangi drama populer tahun 2020 Itaewon Class.
Video itu menggunakan foto asli dari promosi drama mereka. Teknologi AI mengubahnya menjadi klip bergerak yang seolah-olah memperlihatkan mereka berciuman. Banyak orang tertipu karena wajah, gerakan, dan pencahayaannya tampak sangat alami. Penggemar dengan cepat menyadari bahwa itu palsu tetapi merasa terganggu karena betapa nyatanya itu.
Ini bukan pertama kalinya AI disalahgunakan dengan cara seperti ini. Sebelumnya, video palsu yang tidak pantas dari para idola K-pop wanita tersebar secara daring. Klip baru Park Seo Joon dan Kim Da Mi menunjukkan betapa mudahnya teknologi ini dapat membuat konten palsu. Banyak penggemar kini menyerukan aturan yang lebih ketat tentang penggunaan AI.
Video tersebut mulai menjadi tren setelah dibagikan di media sosial. Beberapa penggemar mengira itu adalah rekaman asli di balik layar dari Itaewon Class. Yang lain mengenalinya sebagai palsu tetapi tetap kesal. Agensi para aktor tersebut belum mengomentari situasi tersebut.
Para ahli mengatakan teknologi deepfake semakin canggih dan mudah diakses. Siapa pun kini dapat membuat video palsu yang realistis dengan alat-alat dasar. Hal ini menimbulkan kekhawatiran besar tentang privasi dan persetujuan. Banyak selebritas telah menjadi korban video palsu yang dibuat tanpa izin mereka.
Penggemar Park Seo Joon dan Kim Da Mi mengungkapkan kemarahan mereka secara daring. Beberapa mengatakan video semacam itu tidak menghormati para aktor. Yang lain khawatir tentang bagaimana teknologi ini dapat digunakan untuk menyebarkan kebohongan atau merusak reputasi. Banyak yang menyerukan agar platform media sosial menghapus konten deepfake lebih cepat.
Tren serupa baru-baru ini menjadi viral di mana penggemar menggunakan AI untuk membuat video palsu tentang diri mereka sendiri bersama para idola. Sementara beberapa orang menganggapnya menyenangkan, yang lain mengkritiknya sebagai tindakan yang invasif. Klip palsu baru dari kedua aktor tersebut telah membuat perdebatan semakin kuat.
Korea Selatan memiliki beberapa undang-undang yang melarang deepfake, tetapi penegakannya lemah. Banyak yang menginginkan hukuman yang lebih ketat bagi mereka yang membuat dan membagikan video palsu. Pemerintah sedang membahas aturan baru, tetapi kemajuannya lambat. Sementara itu, lebih banyak video palsu terus bermunculan secara daring.
Park Seo Joon dan Kim Da Mi belum bereaksi secara terbuka terhadap video tersebut. Keduanya tengah disibukkan dengan proyek baru. Park Seo Joon akan membintangi film mendatang The Marvels, sementara Kim Da Mi tengah menggarap drama baru. Para penggemar berharap klip palsu tersebut tidak memengaruhi karier mereka.
Insiden ini menunjukkan betapa berbahayanya penyalahgunaan AI. Bahkan video palsu yang tampak tidak berbahaya pun dapat menyebar dengan cepat dan menimbulkan kerugian. Kini, banyak yang percaya bahwa hukum yang lebih kuat dan alat deteksi yang lebih baik diperlukan untuk menghentikan penyalahgunaan deepfake.
Ini menakutkan. Jika mereka bisa memalsukan ini, mereka bisa memalsukan apa pun. Kita harus menghentikannya sebelum keadaan menjadi lebih buruk.”
“Mengapa seseorang membuat ini? Ini sangat tidak menghormati para aktor.”
“Situs media sosial harus berbuat lebih banyak untuk memblokir video palsu ini. Video ini menyebar terlalu cepat.”
Kamu juga bisa membaca artikel menarik lainnya seperti Dominasi Berlanjut! BTS Kokoh di Puncak Grup K-Pop Juni 2025, SEVENTEEN & BLACKPINK Mengejar Ketat!
Kredit: Riset berita berdasarkan berbagai sumber hiburan dan teknologi.