Olret.id – Weak Hero Class 2 Episode 4 dimulai dari bagian terakhir setelah Seung-je meminta Si-eun untuk mengikutinya. Seung-je membawa Si-eun ke arena bowling dan menunjukkan kantor Baek-jin.
Baek-jin bahkan tidak menoleh dan meminta Si-eun untuk menunggu. Namun, Si-eun tidak datang untuk berbicara, tetapi untuk memberi mereka peringatan
Alur Cerita Weak Hero Class 2 Episode 4
Si-eun memperingatkan Baek-jin agar tidak pernah membiarkan orang-orangnya muncul di sekitar Su-ho, atau dia akan membunuh mereka semua.
Si-eun kemudian membantu Baek-jin dengan soal matematika yang membuatnya kesulitan sebelum berbalik untuk pergi. Baek-jin tidak membantah, tetapi meminta Si-eun untuk menepati janjinya dan berhenti bergaul dengan Hu-min.
Baek-jin mengirim beberapa anak buahnya untuk mengganggu ayah Hu-min. Hu-min menerima telepon malam itu dari seorang tetangga yang memintanya untuk bergegas ke restoran untuk menenangkan ayahnya. Anak-anak buah yang dikirim oleh Baek-jin menggunakan kartu identitas palsu untuk membeli alkohol di restoran ayah Hu-min.
Mereka kemudian menelepon polisi, mengklaim bahwa ayah Hu-min menjual alkohol kepada anak di bawah umur. Baek-jin kemudian menelepon Hu-min, mengiriminya alamat, dan meminta untuk bertemu keesokan harinya.
Keesokan harinya, Si-eun memberi tahu Hu-min bahwa dia tidak ingin lagi bergaul dengan mereka. Dia lebih suka menyendiri dan tidak ingin terlibat dalam konflik antara Hu-min dan Baek-jin.
Di penghujung hari sekolah, Si-eun pergi sebelum yang lain untuk pergi ke sekolah persiapan. Hu-min juga minta maaf dengan berbohong bahwa dia punya kencan, tetapi dia akan keluar untuk bertemu dengan Baek-jin. Sementara itu, Seung-je dan sekelompok geng Union ditugaskan untuk memburu Hyun-tak, Jun-tae, dan Si-eun. Si-eun bertemu dengan sekelompok dari SMA Ganghak, tetapi mereka membiarkannya pergi karena Baek-jin berkata dia harus ditinggal sendirian.
Jun-tae dan Hyun-tak bertemu dengan geng SMA Ganghak yang dipimpin oleh Seung-je. Hyun-tak memberi Jun-tae kesempatan untuk melarikan diri. Dua anak laki-laki mengejarnya sementara Seung-je dan anak laki-laki lain berurusan dengan Hyun-tak.
Jun-tae berhasil melarikan diri dari para pengejarnya cukup lama untuk menelepon Si-eun. Namun, para pengejarnya berhasil mengejarnya saat sedang menelepon Si-eun. Meskipun Jun-tae menyuruh Si-eun untuk menjauh, Si-eun tetap memilih untuk bergegas kembali membantunya.
Sementara itu, Hu-min tiba di arena bowling. Sekelompok anggota Union mencoba menghentikannya di lantai bawah, tetapi ia dengan cepat berhasil menakut-nakuti mereka agar meminta petunjuk arah ke kantor Baek-jin. Baek-jin bersikeras agar Hu-min bergabung dengan Union. Ia mengatakan bahwa ia punya rencana untuk mengubahnya menjadi bisnis yang menguntungkan setelah mereka lulus.
Hu-min menyebut Baek-jin idiot, mengatakan bahwa ia tidak akan pernah bergabung dengan gengnya. Baek-jin mengingatkan Hu-min bahwa ia idiot, dan Hu-min menyadari bahwa pertemuan itu hanya untuk memancingnya pergi sehingga geng itu bisa menangkap Hyun-tak. Hu-min ingin menghajar Baek-jin, tetapi ia memilih untuk tidak melakukannya.
Saat keluar, sekelompok anggota geng Union mencoba menghentikan Hu-min, tetapi mereka bukan tandingannya. Baek-jin meninggalkan kantor dan membiarkan Hu-min pergi. Namun, Hu-min memberi tahu agar tidak bingung. Dialah, Hu-min, yang memilih untuk tidak membunuh semua anggota serikat, dan bukan Baek-him yang membiarkannya pergi.
Hu-min mencoba bergegas menyelamatkan Hyun-tak. Sementara itu, Seung-je bersenang-senang menghajar Hyun-tak sementara anggota geng lainnya menyiarkan langsung perkelahian itu. Jun-tae hanya bisa menonton tanpa daya di pinggir lapangan.
Si-eun mendapatkan lokasi perkelahian dari beberapa anak laki-laki yang berpapasan dengannya dan mendengar mereka membicarakannya. Ia bergegas ke atap tepat saat Seung-je bersiap untuk mengambil foto kemenangan Hyun-tak dan Jun-tae yang babak belur. Si-eun tidak membuang waktu dan mengejar Seung-je. Keduanya terlibat perkelahian serius.
Meskipun Seung-je lebih jago memukul daripada Si-eun, Si-eun sangat kejam dalam serangannya. Tujuannya adalah melumpuhkan Seung-je, dan ia melakukannya dengan menggunakan kacamata Seung-je. Si-eun memecahkan kacamata Seung-je menggunakan bingkainya untuk menusuk kaki Seung-je.
Perkelahian berlanjut, dan Seung-je tampak bersemangat. Tidak peduli seberapa keras ia memukul Si-eun, ia terus bangkit, dan tatapannya tidak pernah menunjukkan rasa takut. Seung-je memutuskan untuk memberi Si-eun pukulan yang mematikan, tetapi Si-eun membaca pikirannya. Ia menyerang sebelum Seung-je bisa, dan mereka berdua berakhir di tanah, kelelahan.
Suara sirene terdengar di kejauhan. Tepat saat itu, Hu-min tiba di atap gedung. Ia bergegas untuk memeriksa Si-eun, yang mengiranya sebagai Su-ho. Si-eun memberi tahu Su-ho bahwa ia terlibat perkelahian lagi dan meminta maaf lalu pingsan.
Review Weak Hero Class 2 Episode 4
Akhirnya kita bisa melihat sekilas Baek-jin yang terkenal dalam karakter aslinya. Di sekolah, dia bertingkah seperti murid yang baik, tetapi dia juga menjalankan geng. Kurasa dengan semua antek yang ada di sisinya, mengatur keduanya tidaklah sulit! Kita masih belum tahu hubungannya dengan Hu-min. Sejauh ini, kita tahu bahwa mereka dulunya berteman, tetapi apa yang berubah?
Sementara itu, anak kita Si-eun berusaha sekuat tenaga untuk menjauhi masalah. Sayangnya, masalah terus mengintai dan akhirnya menyeretnya. Si-eun tidak pernah ingin berkelahi lagi, tidak setelah dia jatuh dan memukul kepala serta kaki beberapa orang. Dia tahu bahwa begitu dia melampiaskan amarahnya, tidak akan ada titik balik.
Itulah sebabnya dia memutuskan hubungannya dengan Hu-min dan yang lainnya. Dia ingin mempertahankan sebagian dari kesepakatannya dengan Baek-jin dan menyelamatkan siapa pun dari kesulitan untuk saling memukul. Namun, Baek-jin, sebagai ular, tetap mengejar Hu-min dan yang lainnya. Sekarang semua taruhan dibatalkan, jadi apa selanjutnya?
Kamu juga bisa membaca ulasan kami sebelumnya yaitu Weak Hero Class 2 Episode 3 dan episode berikutnya yaitu Weak Hero Class 2 Episode 5.
Response (1)