4 Fakta Kamu Menjalin Hubungan yang Sehat, Bukan Bucin Semata

Hubungan yang Sehat
Hubungan yang Sehat

Di jaman sekarang, dalam menjalani hubungan banyak faktor yang harus diperhatikan. Bukan hanya kamu ganteng dan cantik, lalu kita jadian dan menikah.

Tapi lebih dari sekadar fisik dan finansial. Meski banyak remaja yang menjadi budak cinta, namun semakin dewasa dia pun akan meninggalkan status tersebut. Karena akan berpikir lebih matang dan jangka panjang.

Dia pun mulai memikirkan dampak suatu hubungan, apakah sudah sehat? Berbicara tentang hubungan yang sehat atau lebih populer dengan istilah healthy relantionship. Berikut 4 fakta bahwa kamu sedang menjalin hubungan yang sehat, bukan hanya budak cinta semata.

1. Kamu dan Pasanganmu Saling Menerima Dalam Hal Apapun.

Hubungan yang Sehat
Hubungan yang Sehat

Sebelum memutuskan untuk menikah, tentu saja sebagai calon pasangan kalian harus memberitahukan kekurangan kalian. Karena kelak setelah bersama, tak ada yang merasa di bohongi.

Hal ini dilakukan setidaknya untuk mengurangi pertengkaran karena sifat dan watak masing-masing. Meski sebenarnya, kelak saling menerima keburukan dan kebaikan pasangan adalah hal yang harus.

2. Jangan Menyalahkan Pilihan Pasangan, Lebih Baik Saling Mendukung Demi Kebaikan Bersama.

Setia Dengan Pasangan
Setia Dengan Pasangan

Dalam menjalani hubungan yang sehat, salah indikator yang harus di perhatikan adalah bagaimana sikap pasanganmu terhadap pilihanmu. Misalnya, kamu yang ingin tetap berkarir setelah menikah. Atau memutuskan menjadi ibu rumah tangga saja.

Read More :  Terima Kasih Sudah Pergi, Sosokmu Bukan Lagi yang Ingin Aku Perjuangkan Saat Ini

Keputusan ini memang sangat berat, tapi perlu dibicarakan dengan baik-baik. Dari sini juga kamu bisa menilai pasanganmu, apakah kamu yakin hidup bersama dengannya setelah mengetahui tanggapannya atas keputusan yang ingin kamu ambil.

3. Salah Satu Kunci Hubungan yang Sehat Adalah Komunikasi yang Baik.

Selain sifat jujur dan rasa saling percaya, tentu saja komunikasi tak bisa dinomor duakan. Komunikasi yang baik menjadi salah satu pemegang kunci berlanjutnya suatu hubungan.

Karena kelak, pasti ada hambatan dan masalah yang harus di hadapi bersama. Jangan menyelesaikan masalah dengan keras kepala, turunkan egi sedikit dan bicarakan baik-baik.

4. Kamu dan Pasangan Juga Harus Berjuang Terus Untuk Saling Mencintai.

Yang Tulus Mencintaimu
Yang Tulus Mencintaimu

Cinta itu tak selamanya mekar dan bersemi. Sama halnya dengan tanaman, harus di siram dan di pupuk untuk tetap selalu memberikan manfaat. Begitu juga dengan cinta dan sayang, kalian juga harus tetap memupuk perasaan tersebut supaya tetap bersemu selalu.

Nah, itu lah empat indikator yang bisa kamu jadikan apakah kamu menjalin hubungan yang sehat. Atau untuk mengecek apakah kamu seorang budak cinta. Bisa kamu baca di bukti bahwa kamu budak cinta.

****

Jatuh Cinta Bisa Mengubah Segalanya, Termasuk Tak Mempedulikan Nasehat

Jangan Bermain Dengan Perasaan
Jangan Bermain Dengan Perasaan

Kata orang, saat seseorang tengah jatuh cinta dan hatinya sedang berbunga-bunga, dunia akan serasa milik berdua. Bak pasangan yang tengah dimabuk asmara, kemana-mana mereka selalu berdua. Melakukan apapun selalu bergantung dengan pasangannya.

Seolah ia tak bisa mandiri. Seolah, ia tak bisa melakukan apa-apa sendiri. Hidupnya sudah terlalu bergantung dengan seseorang yang ia sayangi.

Menjalin hubungan juga jangan sampai membuatmu bergantung pada pasangan. Kamu harus bisa menjadi pribadi yang mandiri. Sebab kapan pun, pasangmu itu bisa saja pergi dan meninggalkanmu.

Read More :  Pertengkaran Itu Bumbu Cinta, Jadi Nikmati Saja dan Saling Mengalah Jadi Kuncinya

Kelak saat ia pergi dan kamu terlalu menggantungkan hidupmu padanya, kamu akan menjadi canggung untuk melakukan apapun itu. Itu lah kenapa kamu pun perlu untuk bisa melakukan setiap hal sendiri tanpa perlu menggantungkannya dengan pasangan.

Memang cinta itu buta. Tapi kamu pun harus ingat, bahwa jatuh cinta juga bisa menggoreskan luka

Menyebabkan Hubungan Terasa Hambar
Menyebabkan Hubungan Terasa Hambar

Mungkin saat kamu jatuh cinta, kamu memang telah dibutakan olehnya. Kamu terlalu membangga-banggakan pasanganmu. Kamu terlalu cinta dan menyayanginya. Dan bahkan kamu tidak menjadi dirimu sendiri.

Kamu sampai melupakan orang-orang terdekatmu saat kamu memiliki pasangan. Hey, kamu harus tahu, jatuh cinta itu memang membuat buta. Tapi kamu pun harus ingat, bahwa jatuh cinta juga bisa menggoreskan luka. Tak melulu juga akan berakhir dengan bahagia.

Jatuh cinta lah secukupnya. Jangan berlebihan. Sebab nanti jika kamu terluka, maka kamu akan merasakan kesakitan yang teramat sangat. Jangan terlalu bergantung dan membangga-banggakan seseorang yang belum tentu akan menjadi jodohmu itu.

Sebab saat nanti kamu tersakiti, kamu akan meyesali apa-apa yang sudah kamu lakukan dan ucapkan. Orang-orang terdekat jangan sampai kamu lupakan. Kelak nanti kepada mereka lah kamu kembali saat butuh sandaran.

Sudah lah, jangan habiskan tenagamu untuk menasehati mereka yang tengah berbunga-bunga

Summer Night Episode 9
Summer Night Episode 9

Teruntuk kamu yang mungkin sudah geram dengan orang terdekatmu yang tengah jatuh cinta, sudah lah. Aku tahu usahamu itu baik untuk membuatnya tidak terlalu berlebihan saat jatuh cinta.

Dan untuk tidak membuatnya menjadi budak cinta. Tapi, menasehati orang yang jatuh cinta itu sulit. Sebab menurutnya, selama ia belum merasakan sakit, omongannya adalah yang paling benar. Tapi nanti saat hatinya terluka, ia baru akan percaya terhadap semua perkataanmu.

Read More :  4 Fakta Bahwa Dia Ingin Putus Denganmu, Sabar ya!

Tapi meskipun begitu, setidaknya kamu sudah berusaha untuk membuatnya sadar. Ya, meskipun mungkin omonganmu belum sepenuhnya menyadarkannya.

Sebagai orang terdekatnya tentu kamu tak ingin sampai ia terluka. Itu lah mungkin kenapa kamu selalu mewanti-wantinya dan menasehatinya dengan segala wejanganmu agar ia tidak jatuh terlalu dalam perihal mencinta.

Memang tak ada seorang pun yang bisa menyadarkan orang yang tengah dimabuk asmara selain dirinya sendiri. Jika mencintai lebih mengutamakan perasaan, itu lah kenapa orang-orang bisa dibuat gila oleh yang namanya cinta.

Mencintai harus membuatmu tidak hanya menggunakan perasaan saja, tapi kamu pun juga harus menggunakan logika agar kamu tidak dibuat gila saat jatuh cinta nantinya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *