Tanpa terasa, kita sudah di pertengahan bulan Desember, menuju penghujung tahun 2024. Tak sedikit di antara kita membuat list target atau resolusi yang mesti dicapai di tahun depan. Dan ada pula yang sudah membuat rencana dari tahun lalu, namun meleset di tahun ini. Jika demikian, bukan berarti apa yang terjadi dan kamu lalui di tahun 2024 menjadi sia-sia, meski planing yang dibuat pada tahun lalu belum semua tercapai di tahun ini.
Ada hal yang bisa kamu jadikan pelajaran dari tahun 2024, untuk bekal kamu menyambut tahun baru 2025. Melansir tulisan Twelvi Febriana S.Psi, seorang life coach, berikut 5 pelajaran yang patut kamu bawa dari tahun 2024.
Daftar Isi
- 1 1. Teman sejati tak hanya dinilai saat kamu jatuh, tapi juga seringkali saat kamu naik
- 2 2. Waktu yang tepat adalah segalanya
- 3 3. Sikapmu yang kalem adalah kekuatan
- 4 4. Kesehatan emosional dan kebahagiaan harus menjadi yang utama
- 5 5. Kamu bisa saja menjadi jeruk manis, tetapi akan selalu ada orang yang tidak menyukai jeruk
1. Teman sejati tak hanya dinilai saat kamu jatuh, tapi juga seringkali saat kamu naik
Ketika hidup kamu membaik, kamu akan melihat selalu ada “teman” yang mengeluarkan warna aslinya, melalui rasa iri, dengki, meragukanmu, bahkan tidak segan-segan mencoba menjatuhkan kamu dari belakang. Tidak apa-apa, setiap orang ada musimnya, setiap musim ada orangnya. Say good bye to fake friends!
2. Waktu yang tepat adalah segalanya
Timing is everything. Perjalanan setiap orang berbeda-beda. Tahun ini, mungkin kamu belum mencapai target dari yang kamu rencanakan. Tetapi, setiap apa yang telah kamu usahakan tidak ada yang sia-sia. Dari pengalamanmu, kamu akan mendapat banyak pelajaran yang kemudian hari akan menjadikanmu mencapai goals-mu. Maka jangan pernah takut untuk memulai, dan semua yang kamu tuju akan tercapai di waktu yang tepat.
3. Sikapmu yang kalem adalah kekuatan
Bagi kamu yang dijuluki “si kalem”, yang tak jarang juga dipandang lemah diantara teman-temanmu yang lain, jangan anggap itu 100% adalah kekurangan. Karena dibalik kemampuan kamu untuk menjadi rapuh, kamu justru bisa membantu orang lain untuk pulih dan bertumbuh. Di mana jaman sekarang isu mental health menjadi prioritas di beberapa kalangan. Mereka yang merasakan sikap empatimu, membutuhkan wadah untuk sharing, dan secara tidak langsung kamu bisa memberikan support untuk mereka. Selain itu, kerapuhanmu menjadi bagian terpenting untuk penyembuhan, baik untuk dirimu sendiri maupun untuk orang lain. Karena kamu bisa belajar dari setiap pengalaman orang lain.
4. Kesehatan emosional dan kebahagiaan harus menjadi yang utama
Kadang, rasanya ingin selalu ada untuk membantu masalah orang lain. Tapi kita harus sadar bahwa untuk memberi minum untuk yang kehausan, tekomu harus tiap saat terisi penuh. Justru ketika purpose kita adalah membantu orang lain, kesejahteraan kita haruslah menjadi yang utama dalam hidup kita.
5. Kamu bisa saja menjadi jeruk manis, tetapi akan selalu ada orang yang tidak menyukai jeruk
Meski kamu sudah berbuat baikpun, tidak akan semua orang suka terhadapmu. Kamu tidak tercipta untuk membantu semua orang, apalagi menyenangkan semua orang. Kamu harus fokus pada yang benar-benar ingin bertumbuh dan bersedia yang kamu bantu saja. Sisanya, bukan urusan kamu.