6 Sinyal Dari Tubuh Ketika Mengalami Stres Berat, Cobalah Peka dan Cepat Atasi!

Club Friday Hot Love Issue One Night Stand Episode 4
Club Friday Hot Love Issue One Night Stand Episode 4

Sebenarnya jika tubuh atau mental mengalami masalah, pasti akan memberikan sinyal – sinyal tertentu. Hal itu, supaya kamu segera menyadari dan mengambil tindakan yang tepat untuk mengatasinya. Salah satunya misal ketika mengalami stres yang berat.

Stress adalah hal yang umum terjadi pada siapa saja. Ada banyak faktor pemicunya, seperti kelelahan, rasa cemas dan overthinking.

Namun, jika tidak dikelola dengan baik, bahkan terus menumpuk. Stress berat dapat membahayakan kesehatan mental juga fisik.

Untuk itu, coba lebih mencintai diri sendiri dengan lebih peka, ketika tubuh memberikan sinyal stress berat seperti di bawah ini.

1. Tubuh Tetap Merasa Lelah, Meski Sudah Beristirahat

Tubuh terus merasa lelah, meski kamu sudah beristirahat adalah tanda stress berat. Sebab, meski terlihat istirahat, kamu tidak memiliki kualitas tidur yang baik.

Pikiran stress, biasanya membawa kecemasan, overthinking dan pikiran buruk ke tempat tidur. Sehingga saat berusaha tidur, kamu masih merenungkan dan menekankan hal-hal tersebut.

Itulah yang membuat kualitas tidurmu buruk, sehingga badan dan pikiran masih terasa lelah, meski sudah beristirahat.

2. Mengalami Insomnia

Selain tubuh yang tetap lelah, semakin lama, kamu bisa mengalami Insomnia ketika stress berat.

Stress berat bisa menganggu jadwal tidur dan membuatnya tidak teratur. Hal itu memicu insomnia, kesulitan untuk tertidur dan tidak memiliki tidur yang berkualitas.

Ketika rutinitas yang kacau meningkatkan kadar kortisol kita, di mana hormon stres tubuh memengaruhi pola tidur kita yang cenderung mengalami fluktuasi, sehingga istirahat yang sebenarnya hampir mustahil untuk dicapai.

Read More :  Inilah 5 Alasan Sering Mengantuk dan Lelah Meski Tidur Cukup, Perbaiki Pola Hidup!

Parahnya seseorang yang mengalami stress berat, bisa tidak tidur selama berhari-hari. Dan itu jelas akan menganggu kesehatannya.

3. Mual Muntah dan Sakit Perut

Para ahli dari UChicago Medicine berpendapat bahwa stres sering kali menyebabkan otot pencernaan memasuki mode “fight of flight” yang dapat menyebabkan sakit perut.

Jika dibiarkan terus-menerus tanpa kendali dan penanganan, kecemasan dan stres dalam rutinitas harian dapat disertai dengan pengalaman pencernaan yang tidak nyaman ini.

Perut akan terasa sakit secara terus menerus dan rasa mual juga muntah yang sulit hilang.

Ditambah lagi, seseorang stress biasanya kehilangan nafsu makan atau justru menjadi berlebihan. Semua itu tentu akan memperburuk kondisi tubuh dan kesehatan.

3. Terus Menerus Berkeringat

Para ahli Piedmont Health mengatakan jika berkeringat adalah respon fisiologis alami yang dipicu hormon stress seperti kortisol dan adrenalin.

Sehingga wajar ketika kamu stress, berada dalam situasi tidak nyaman, tertekan kamu akan berkeringat.

Namun, jika kamu terus menerus mengalami stress yang berat. Maka tubuh juga akan merespon dengan terus berkeringat atau meningkatkan suhu tubuh .

4. Mudah Sakit

Stress berat juga mempengaruhi imun tubuh. Sehingga orang yang mengalami stress cenderung akan lebih mudah sakit.

Hal itu, Selain dipicu oleh pola tidur dan makan yang tidak teratur, tapi juga karena peningkatan hormon stress yang lebih banyak menyebabkan peradangan.

Selain itu, kecemasan dan stres yang tidak dikendalikan dapat berdampak besar pada kondisi fisik dan kemampuan untuk menjalani kehidupan sehari-hari secara efektif, juga tubuh lebih rentan pada penyakit.

5. Emosional dan Mood Yang Tidak Stabil

Stress yang berat juga membuat kamu tanpa sadar jadi pribadi yang lebih emosional. Mudah marah, tersinggung, bahkan tidak ragu mencari pelampiasan.

Read More :  6 Minuman Untuk Membakar Lemak Perut, Imbangi Olahraga dan Perut Buncit Pun Hilang!

Mood beraktivitas juga tidak stabil dan hidup terasa monoton, hampa juga penuh tekanan. Beberapa orang yang mengalami stress berat, bahkan tidak lagi menemukan kebahagiaan atau kepuasan saat menjalani hidupnya.

6. Sakit Kepala dan Tubuh Yang Tegang Terus Menerus

Stress membuat tubuh tidak terasa nyaman. Tekanan dan kecemasan, bisa membuat sakit kepala yang terus menerus terjadi.

Selain itu, orang stress biasanya sering mengatupkan rahang dan menggertakkan gigi lebih sering daripada orang pada umumnya. Kondisi yang disebut bruxism ini bisa terjadi baik di malam hari maupun saat terjaga.

Dan dalam tingkat keparahannya bisa mengakibatkan ketidaknyamanan rahang, sakit kepala dan tubuh yang tegang alias susah rileks.

Stress bisa terjadi pada siapa saja dan kapan saja. Apalagi ketika memiliki tekanan dari berbagai pihak dan tidak menemukan celah untuk menemukan kebahagiaan. Untuk itu, penting untuk belajar mengolah rasa stress dengan baik. Perbaiki pola hidup dan makan, hindari lingkungan toxic dan lebih banyak melakukan kegiatan produktif juga bermakna. Hal itu akan membuat kamu tetap bahagia, mencintai diri sendiri dan selalu bersyukur.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *