Kali ini kami akan menampilkan status yang sangat menarik dan penuh motivasi dari instagram.com @rennyjulia, smeoga bermanfaat ya dan jangan lupa untuk di bagi dan share supaya banyak yang termotivasi juga.
Terkadang aku sering di khianati oleh diriku sendiri. Hatiku menginginkan taqwa, namun diriku masih sibuk dengan urusan dunia.
Jangan Bersedih Jika Ada yang Tidak Menyukai Kita, Bukankah Kita Tidak Menyukai Semua Orang?
Kita tidak harus memaksakan diri untuk cocok dengan yang lain. Karena hal itu hanya akan melelahkan kita, dan melelahkan mereka. Kita juga tidak harus memaksakan diri agar disukai oleh yang lain. Karena hal itu hanya akan menyiksa kita, dan menyiksa mereka.
Tidak usah merasa takut, bahwa kita tidak akan mendapatkan teman. Karena pada dasarnya prinsip pertemanan itu mudah. Perhatikan saja lingkungan sekitar. Orang-orang yang kurang baik akan menarik teman-teman yang kurang baik, orang-orang yang alay akan cenderung menarik juga kepada mereka-mereka yang alay.
Kita hanya cukup menjadi orang yang baik, maka teman-teman yang baik akan datang dengan sendirinya. Bi’idznillaah. Jangan termakan dengan settingan sinetron, bahwa orang yang baik pasti dijahati. Padahal adanya mereka yang jahat bisa menjadi pengukur baik atau tidaknya kita.
Kenapa Terus Terpaku Dengan Kata-Kata Dimana yang Baik? yang Shalihah? Padahal Kamu Sendiri Bisa Menjadi yang Baik dan Shalihah.
Aku mengagumi perempuan-perempuan yang mampu menjaga diri. Menjaga matanya dari pandangan yang haram, menjaga pendengarannya dari suara-suara dusta, menjaga lisannya dari ucapan yang tidak bermanfaat, dan menjaga hatinya dari cinta-cinta liar. Aku mengagumi perempuan-perempuan yang mampu menahan diri.
Menahan keinginannya untuk tidak terbawa arus globalisasi, menahan kehidupannya untuk tidak tereksploitasi, dan menahan prinsipnya untuk tidak terkontaminasi. Selamat. Perempuan-perempuan itu adalah kamu. Iya kamu.
Kamu yang saat ini sedang membaca tulisan-tulisan ini, kamu yang setelah ini akan berjanji untuk ‘menjadi’ bukan ‘mencari’. ‘Menjadi’ perempuan-perempuan seperti dalam tulisan ini, bukan ‘mencari’ perempuan-perempuan lain untuk menjadi contoh dalam tulisan ini.
Kenapa mencari dimana yang baik, jika sebenarnya engkau pun bisa menjadi baik? Kenapa mencari dimana yang shalihah, jika sebenarnya engkau pun punya kesempatan untuk menjadi shalihah. Jangan terus terpaku dengan kata ‘mencari’, tapi mulailah dengan ‘menjadi’. Karena hakikat sebuah kebaikan itu bukan ‘dicari’, tapi ‘diciptakan’ dalam diri kita sendiri.