Tak salah dengan keinginanmu itu, karena memang sejatinya setiap insan menginginkan mencintai tanpa harus terluka dan kecewa.
Tetapi, kamu juga harus paham bahwa untuk menangkal semua itu. Kamu harus tahu dan paham dalam menjalin hubungan. Agar kamu tak membuka jalan terluka dan kecewa untuk hatimu.
Di Balik Diamku, Terdapat Seribu Ungkapan Rasa Cinta yang Tak Dapat Kuutarakan Langsung Terhadap Dirimu.
Aku lebih memilih mencintaimu dengan diam. Karena dibalik diamku itu ada seribu ungkapan rasa yang tak dapat kuutarakan langsung kepadamu.
Dan kutahu akan ada hati yang terluka bila menerima penolakan. Aku lebih memilih mencintaimu dengan diam. Karena kusadari bahwa rindu tak harus saling berkabar dan saling tahu menahu.
Tetapi, rindu akan begitu indah bila orang yang kurindukan tak tahu bahwa ada rasa rindu bergejolak yang terus melangit kepada Sang Pencipta untuk dirinya. Aku lebih memilih mencintaimu dengan diam.
Karena aku tak perlu khawatir dan takut bercerita banyak tentang dirimu disepanjang waktu. Sebab aku bercerita kepada Sang Pemilik Hati, bukan kepada mereka yang terkadang mengumbar cerita.
Aku Bertekad Untuk Pergi Dari Masa Itu, Meninggalkan Sebuah Kesalahan yang Ingin Kujadikan Pelajaran.
Jadikanlah masa lalu (yang dipenuhi kesalahan) itu berarti dan bernilai dengan cara meninggalkannya. Karena dengan itu, setiap kesalahan yang telah diperbuat akan menjadi petunjuk dimasa yang akan datang. Kalaupun diri terus gigih menetap di sana. Sampai kapan rasa penyesalan akan terus mengusik diri ? Dan sampai kapan rasa takut mengusai diri ?
Masa lalu adalah proses yang akan membawa diri menjadi sosok tangguh dan berani, tentunya tidak bermental lembek bila dihadapkan dengan rintangan di masa depan.
Tetapi, diri juga perlu sesekali mengunjunginya. Agar dapat mengambil pelajaran dari ribuan kesalahan, tanpa bermaksud tuk mengulanginya di masa depan.
Bila Memang Menangis Adalah Cara Menyembuhkan Luka, Maka Menangislah.
Menangis bukanlah tanda lemahnya seseorang bukan pula tanda cengengnya seseorang. Akan tetapi menjadi penguat dibalik duka nestapa yang tengah dialaminya.
Kau tidak tahu derita apa dibalik air mata yang ia jatuhkan. Kau tidak tahu sebesar apa beban yang ia harus pikul dengan sendirinya. Maka, jangan sekali-kali kau menganggap mereka lemah nan cengeng hanya melalui tangisannya.
Asal kau tahu, setiap manusia memiliki caranya tersendiri dalam menghibur duka nestapa. Salah satunya dengan menangis. Kau tahu tidak mengapa ia harus menangis ?
Karena baginya tak ada gunanya bila harus menceritakan kepada orang lain, dan belum tentu juga orang lain tersebut dapat merasakan kesedihan yang tengah ia alami. Apalagi memberikan solusi yang cocok untuk beban yang ia pikul.
Dan jalan terbaik yang ia harus tempuh dalam menceritakan semua isi hatinya yaitu dengan menangis.
” Menangis adalah cara terbaik yang dimiliki seseorang untuk menguatkan dirinya sendiri dan cara terbaik dalam pelipur lara yang tengah dialaminya. “