Olret.id – Demam virus merupakan reaksi fisiologis normal tubuh untuk melawan invasi agen eksternal dan menghambat pertumbuhan patogen. Virus umum yang dapat menyebabkan demam pada anak-anak adalah rhinovirus, adenovirus, dan virus influenza, yang sering berkembang ketika cuaca berubah secara tiba-tiba, dari panas ke dingin atau sebaliknya.
Kebanyakan kasus demam virus pada anak bersifat jinak dan dapat pulih dengan sendirinya setelah sekitar 5-7 hari tanpa memerlukan penanganan khusus selain penurunan demam dan perawatan suportif. Jika anak Anda demam sangat tinggi (biasanya di atas 39 derajat Celsius), hal itu dapat menyebabkan kejang, yang juga merupakan gejala jinak.
Anda dapat memberikan obat penurun panas pada anak Anda dan memantaunya lebih lanjut. Demam tinggi disertai kelelahan, kehilangan nafsu makan, muntah atau diare meningkatkan risiko dehidrasi. Oleh karena itu, bayi harus direhidrasi secara oral atau intravena.
Meskipun demam virus bersifat jinak, Anda tidak boleh subjektif karena beberapa virus yang menyebabkan demam virus dapat menyebabkan kondisi serius seperti demam berdarah dengue yang menyebabkan syok, pendarahan hebat, kegagalan banyak organ, dan kematian. Beberapa jenis virus influenza seperti Influenza dapat menyebabkan komplikasi pneumonia yang serius, terutama pada anak kecil atau anak-anak dengan kondisi medis yang mendasarinya.
Virus campak menyebabkan pneumonia, otitis media, diare parah, ensefalitis, dan bahkan kematian. Virus tangan, kaki, dan mulut, terutama jenis EV71, dapat menyebabkan komplikasi neurologis yang berbahaya seperti ensefalitis, meningitis, miokarditis, edema paru akut… Virus ensefalitis Jepang, adenovirus, RSV (virus sinsitial pernapasan)… juga dapat dengan mudah menyebabkan penyakit serius dan komplikasi yang berbahaya tergantung pada jenis dan kondisi anak.
Ketika tubuh anak dilemahkan oleh virus, sistem imun bekerja kurang efektif, sehingga menciptakan kondisi bagi bakteri untuk menyerang dan menyebabkan penyakit, yang disebut infeksi sekunder. Komplikasi umum adalah otitis media, sinusitis, bronkitis, dan pneumonia bakteri. Kondisi ini memerlukan pengobatan dengan antibiotik.
Pada tahap awal, gejala demam virus dan demam bakteri serupa, sehingga sulit bagi orang tua untuk membedakannya. Kesalahan diagnosis atau keterlambatan dalam mengidentifikasi penyebab bakteri dapat mengakibatkan hilangnya kesempatan untuk pengobatan antibiotik yang efektif.
Bila anak Anda demam selama 3 hari dan demamnya tidak kunjung turun dengan sendirinya atau demamnya lebih dari 40 derajat Celsius, sebaiknya Anda membawa anak Anda ke dokter spesialis anak. Berikan perhatian khusus apabila anak menunjukkan tanda-tanda kelesuan, mengantuk, sulit bangun, napas cepat, kesulitan bernapas, retraksi dada, muntah, petekie (bintik merah yang tidak hilang jika ditekan), atau leher kaku. Orang tua juga perlu memantau secara ketat jika anak mereka memiliki penyakit kronis seperti jantung, paru-paru, defisiensi imun.
Kamu bisa membaca artikel kami lainnya seperti 5 Makanan yang Harus Dibatasi untuk Mencegah Kanker Pencernaan
Response (1)