Yang namanya jodoh bukan masalah cepet-cepetan apalagi pengen instan Tapi yang penting jemputlah dia dengan pemantasan dan persiapan yang matang, setuju ?
Jangan pengen buru-buru karena bisa jadi itu hawa nafsu dan cinta yang semu. Lebih baik pantaskan terus dirimu dahulu.Sempurnakan shalat lima waktu, perbanyak tilawahmu rutinkan puasa sunnahmu dan juga sering-seringlah datangi majelis ilmu.
Cari jodoh asal jangan cepat karena gak selalu selalu cepat itu tepat, yang terpenting bersabar dan ikhtiarlah sesuia dengan syariat. Pantaskan dirimu dengan kesepian mental dan ilmu. Jangan lelah belajar dan mengevaluasi sudah seberapa jauh pemantasan dirimu.
Allah balas dengan pahala dan kebaikan. Insyaallah setiap pemanagtasan dirimu akan Allah balas dengan pahala dan kebaikan. Insyaalllah saat kamu memantaskan dirimu, maka jodohmu pun sedang melakukan hal yang sama untukmu. Jangan lelah dan teruslah melangkah. Bersabara dan ikhlaskanlah jika dalam perjalanan tak semulus seperti yang kamu duga.
****
Daftar Isi
- 1 Laki-Laki yang Baik, Akan Mencari Perempuan yang Baik Dengan Cara yang Baik
- 2 Ibu atau Istri yang Baik Itu Bukan Perihal Berkarir atau Tidak, Tapi Tentang Menjalankan Perannya Dengan Baik
- 3 Aku Tak Mau Berubah Hanya Dengan Kamu
- 4 Sebaik Apapun Rencanamu, Ingatlah Bahwa Rencana Allah Lebih Baik Untukmu
- 5 Tujuan Akhir Kita Semua Sama, Apa yang Kita Cari Dalam Hidup Ini Adalah Akhir yang Bahagia.
- 6 Jodohku, Baik-Baik Disana. Meski Saat Ini Kita Masih Belum Bertemu. Tetapu Doaku Selalu Bertamu Untukmu.
Laki-Laki yang Baik, Akan Mencari Perempuan yang Baik Dengan Cara yang Baik
Sederhana saja, laki-laki yang baik, akan mencari perempuan yang baik, dengan cara yang baik. Jadi kalau kamu masih ragu karena cara pendekatannya yang kurang berkenan di hati kamu, ya sudah. Mungkin dia memang bukan laki-laki yang baik, setidaknya menurut mata dan hati kamu. [Kutipan Buku Genap]
Ibu atau Istri yang Baik Itu Bukan Perihal Berkarir atau Tidak, Tapi Tentang Menjalankan Perannya Dengan Baik
Aku tak pernah mempermasalahkan jika istriku nanti bekerja. Selama tidak lalai dengan kewajiban di rumah. Karena perempuan juga manusia yang butuh aktualisasi diri, bukan?
Ada yang cukup mengaktualisasikan dirinya di rumah, ada juga yang tidak cukup. Toh, ibu atau istri yang baik itu bukan masalah ibu rumah tangga atau wanita karier. Tapi tentang peran dan tanggung jawab. Ibu atau istri yang baik, ya mereka yang bisa menjalankan peran dan tanggung jawabnya dengan baik pula. Sebagai apapun peran mereka. [Kutipan Buku Genap2].
Aku Tak Mau Berubah Hanya Dengan Kamu
Kalaupun beda diantara kita harus ada yang disamakan, aku tak mau kita saling menjadi penyebab. Aku menyebabkan kamu berubah. Kamu menyebabkan aku berubah. Apalagi kamu terpaksa berubah demi aku. Karena akupun tak mau berubah hanya demi kamu. Bukan itu yang aku mau. Aku hanya mau kita saling membantu. Dan kita sama-sama berubah karena kesadaran diri. Karena harusnya kita mengerti:
Kalau ingin lebih baik, berati harus ada yang berubah. Dan kalau ada yang harus berubah ada yang harus rela untuk menerima. Kalaupun memang belum bisa berubah, berarti harus ada yang rela untuk memahami. Jadi, bukan dengan memaksakan diri. [Kutipan Buku Menata Hati]
****
Sebaik Apapun Rencanamu, Ingatlah Bahwa Rencana Allah Lebih Baik Untukmu
Wayangnya tuh kita, tapi dalangnya tuh Allah, kita punya bagian cerita kita masing-masing memang, tapi dalang lah yang punya hak sepenuhnya untuk memilih caranya sendiri dalam memainkan wayang tersebut.
Jadi simple nya gimana? Ya kita nurut aja apa kata dalangnya, toh dalangnya pun ndak mungkin dalam memainkan pewayangan ndak ada pesan moralnya, pasti akan ada pesan tersirat ya mungkin bisa langsung di pahami para penonton, atau mungkin perlu waktu lagi untuk memahaminya, sesimpel itu toh haruse.
Tujuan Akhir Kita Semua Sama, Apa yang Kita Cari Dalam Hidup Ini Adalah Akhir yang Bahagia.
Bukankah perjuangan dan usaha yang begitu panjang ini, kita lakukan untuk mencari kebahagiaan, bukankah begitu?. Dan perlu di ingat, bahwa bahagia tak selalu datang dari materi, ketenangan hati, keharmonisan hubungan kita antara keluarga, atau orang² terdekat kita, hidup yang damai, keistiqomahan beribadah, rasa Cinta yang begitu mendalam terhadap Allah dan agama-Nya, itupun adalah tanda sebuah kebahagiaan.
Jodohku, Baik-Baik Disana. Meski Saat Ini Kita Masih Belum Bertemu. Tetapu Doaku Selalu Bertamu Untukmu.
Untukmu yang Allah takdirkan bersamaku kelak, saat ini aku tak bisa berbuat banyak untukmu. Aku hanya bisa berdo’a, semoga Allah selalu menuntun dan menjaga aku dan kamu agar selalu di dalam kebaikan dan keberkahan-Nya. Baik-baik disana, walaupun saat ini kita tak bertemu, percayalah, do’aku selalu bertamu untukmu.