Curse Code Episode 2 mengisahkan perjuangan Ake dan Krittiya untuk membuka tabir dari kutukan yang menimpa keluarga Krittiya. Ek pun mencoba mencari cara dan mengingat kembali semua tentang masa kecilnya. Bukan hanya itu, dia juga masih harus berjuang untuk melunasi utang dan menjaga keponakannya.
Namun karena tak ada pilihan lain, Aim yang tak bisa menjaga Day pun akhirnya terpaksa di bawah untuk ke kawasan ritual yang telah mereka temukan setelah berbagai penelitian yang dilakukan oleh sang ahli sejarah. Lantas bagaimana kisah selengkapnya?
Daftar Isi
Sinopsis Curse Code Episode 2
Curse Code Episode 2 mengisahkan penelitian lebih lanjut untuk mematahkan kutukan tersebut dan menemukan bahwa mereka harus menemukan 7 kotak emas dan melakukan ritual di makam hantu tersebut. Ritual berikutnya dilakukan di bekas lokasi pembantaian, yang kini telah menjadi kuil.
Ake mendapatkan bagian kedua, “bola mata”. Namun, keponakannya mengalami kecelakaan yang menyebabkan kebutaan, danĀ jatuh sakit secara misterius. Ake merasa bahwa hantu pendendam itu mengancam keluarganya. Lantas apa sebenarnya yang terjadi?
Curse Code Episode 2 : Ritual Moh Menangis di Kuil, Mata Ponakan Jadi Tumbalnya.

Ake dan Krittiya akhirnya berhasil menemukan cara untuk mencari kepingan-kepingan misterius selanjutnya. Ek pun mengingat kembali dan membaca buku yang sudah dia potret. Dia juga mengingat kembali perkataan hantu yang baru saja menemuinya.
Setelah membaca sejarah dan mengulik semua dengan seksama, akhirnya Nithi pun mengetahui bahwa mereka harus melakukan ritual moh menangis untuk menebus kesalahan-kesalaha keluarga mereka di masa lalu. Ek pun meminta Krittiya untuk menyiapkan semua perlengkapan dan sesajen yang diperlukan.
Di hari H, Ek pun mencoba meminta bantuan kepada Aim untuk menjaga keponakan mereka Day. Hal ini karena Muddaeng sedang pergi bermain bersama-sama temannya. Namun karena Aim tak bisa, akhirnya Ek pun membawanya ke lokasi dan membiarkan Day berada di dalam mobil.
Saat Ek sudah memulai ritual, dia pun gagal selama 2 kali. Di lain sisi, Day pun melihat hantu tanpa kepala yang membuatnya sangat takut sampai akhirnya mengikutinya. Beruntungnya, penjaga Krittiya datang dan membawanya. Akhirnya Ek pun melanjutkan dan menemukan tempat ritual dengan baskom dengan dengan 3 kepala singa.
Dia pun memulai ritualnya sambil diiringi dengan alunan musik dan tarian dari Moh menangis. Saat melakukan ritual, Ek pun menemukan dirinya kembali ke masa lalu dan melihat semua kejadian demi kejadian yang membuanya sangat ngeri. Dia melihat banyak warga yang dipotong kepalanya.
Satu per satu kepala di potong dari samping kiri dan kanan. Sehingga akhirnya hampir sampai gilirannya. Dia pun mencoba fokus dengan bantuan dari Nathi yang memanggilnya dari dunia luar. Ek mencoba menghapal mantra-mantra saat kakeknya memaksanya untuk belajar.
Ending Curse Code Episode 2.

Setelah berhasil melakukan ritual, Ek pun mendapatkan kotak yang di dalamnya ada bola mata. Mereka pun menyimpannya. Namun di lain sisi, saat Day dan penjaganya sedang membeli makanan, mereka pun hampir ditabrak mobil. Namun beruntungnya, orang lain yang tertabrak.
Namun naasnya, tak lama kemudian ada gas yang jatuh dari mobil tersebut sehingga membuat daerah tersebut kebakaran dan Day dan penjaganya terpental. Penjaganya pun meninggal sedangkan Day di bawah ke rumah sakit dan mengalami kebutaan.
Aim pun sangat marah kepada Ek karena membiarkan hal tersebut. Namun Ek menjelaskan semuanya meski Aim tak bisa menerimanya. Lantas apa yang terjadi selanjutnya? Apakah mata tersebut akan menjadi petunjuk yang benar-benar berguna?
Jangan lupa untuk menonton drama thailand Curse Code Episode 2 dan membaca review kami juga Curse Code Episode 1 sebelumnya.
Pemeran Curse Code Episode 2
Drama Thailand Curse Code Episode 1 diperankan oleh aktor dan aktris berbakat thailand. Berikut ini daftar pemerannya.
- Peach Pachara Chirathivat sebagai Ek
- Richy Oranate D.caballes sebagai Krittaya
- Ploypailin Thangprapaporn sebagai Am
- Pat Chatburirak sebagai Nithi
- Richy Kungorn Khlangaroengun sebagai Day
- Unda Kulteera Yordchang sebagai Moddaeng
- Top Sahatchai Chumrum sebagai Lek