Menjelang Piala Afrika 2025 (AFCON), dua penyerang Mesir, Omar Marmoush dan Mohamed Salah, menjadi pusat kontroversi antara mereka dan rekan-rekan mereka di Liga Primer Inggris terkait keikutsertaan mereka dalam pertandingan persahabatan pra-turnamen.
Perselisihan bermula ketika pelatih Hossam Hassan meminta Omar Marmoush dan Mohamed Salah untuk bermain dalam pertandingan persahabatan melawan Nigeria pada 14 Desember, hanya seminggu sebelum Piala Afrika 2025 (AFCON) di Maroko. Hal ini wajar karena kedua tim sudah lama tidak bermain bersama, dan para pemain perlu pemanasan dengan pertandingan persahabatan. Namun, Man City dan Liverpool dengan tegas menolak.

Menurut The Telegraph, Man City kemungkinan besar akan menolak melepas Marmoush untuk pertandingan ini. Pasalnya, pada hari yang sama, 14 Desember, tim asuhan Pep Guardiola akan bertandang ke Crystal Palace di Liga Premier.
Marmoush, yang baru saja mencetak gol dalam kemenangan 3-1 atas Swansea di Piala Carabao, diperkirakan akan bermain di pertandingan tersebut jika kondisinya fit. Setelah pertandingan melawan Palace, ia akan diizinkan bergabung dengan tim Mesir. Artinya, mantan pemain Frankfurt tersebut akan absen dalam pertandingan Piala Carabao pada 16 Desember melawan Brentford.
Situasi Mohamed Salah di Liverpool pun tak jauh berbeda. Liverpool akan menghadapi Brighton pada 13 Desember, dan Liverpool sangat tidak suka dengan gagasan melepas pemain hanya untuk pertandingan persahabatan, meskipun Nigeria bermain sesuai aturan. Jika Mesir melaju jauh di Piala Afrika, baik Marmoush maupun Salah bisa melewatkan banyak pertandingan penting bagi klub.
Marmoush diperkirakan akan absen dalam delapan pertandingan Man City, termasuk pertandingan besar melawan Chelsea dan Man United, sementara Salah bisa absen setidaknya tujuh pertandingan Liverpool. Selain itu, Man City juga akan kehilangan bek kiri Aljazair Rayan Aït-Nouri untuk turnamen ini.

Menanggapi jadwal yang padat, Pep Guardiola dari Man City mengatakan: “Turnamen ini milik negara dan benua mereka. Ketika jadwal tiba, para pemain harus berkonsentrasi sesuai jadwal. Untuk saat ini, saya hanya memikirkan pertandingan mendatang. Ketika mereka tidak dapat berpartisipasi, kami akan menyesuaikan diri.”
Guardiola juga menyoroti persaingan yang semakin ketat di Liga Primer dibandingkan tahun-tahun sebelumnya: “Saya dengar di Inggris, semua orang bisa menang. Sekarang, kita semua tahu, kejutan bisa terjadi setiap minggu. Mungkin Liverpool dan kami mengubah itu dengan musim yang hampir 100 poin. Tapi sekarang, setiap tim bisa meraih hasil yang luar biasa. Tentu saja, ini bagus untuk penonton dan sepak bola.”
Kamu juga bisa membaca artikel menarik kami lainnya seperti Breaking News: Arsenal Akan Menyelesaikan Kesepakatan 105 Juta Euro
Response (1)