Seiring berjalannya waktu, akhirnya aku sadar bahwa kamu memang bukanlah orang yang ditakdirkan untukku. Sebab rasa ini hanyalah rasaku saja.
Sementara rasamu terhadapku biasa saja. Dahulu aku memang pernah berharap agar kamu dan aku bisa menjadi kita. Tapi akhirnya aku sadar, bahwa inginku ini tak seharusnya dipaksakan. Aku pun sadar, bahwa tak semua inginku ini harus terwujudkan.
Mungkin kamu pun tahu bagaimana berusahanya aku untuk membuat antara kita bisa berdekatan. Untuk membuat antara kita bisa saling berhubungan. Dan setelah usaha yang aku lakukan tak sesuai yang aku harapkan, akhirnya aku putuskan untuk menyudahkan. Biarlah ini menjadi pengalaman yang mungkin tak akan aku lupakan. Sebab inginku tak semudah itu untuk dipaksakan.
Perlahan aku mulai belajar untuk ikhlas menerima dan melepaskan. Ya, meskipun aku tahu bahwa itu bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Butuh waktu agar semua bisa menjadi biasa saja. Butuh waktu untuk bisa menerima akan sebuah kenyataan yang tak bisa untuk disatukan. Menyatukan antara aku dan kamu menjadi kita untuk menjalin sebuah hubungan.
Daftar Isi
- 1 Rasaku dulu memang menggebu. Tapi kini, kamu bukan lagi orang yang aku tuju!
- 2 Meskipun Saat Ini Kita Tak Saling Dekat. Percayalah, Ada Doa yang Saling Mengikat Kuat
- 3 Perihal jodoh kita memang tak pernah tahu. Sebab Allah lah yang maha tahu akan sesuatu
- 4 Sebaik-baiknya doa adalah yang disertai keyakinan bahwa doa itu pasti akan terkabulkan
Rasaku dulu memang menggebu. Tapi kini, kamu bukan lagi orang yang aku tuju!
Dahulu mungkin aku memang terlalu memaksakan inginku. Aku terlalu ingin agar kamu bisa menjadi milikku. Sampai-sampai aku terlalu menggebu-gebu untuk bisa memilikimu.
Aku terlalu yakin bahwa kamu ditakdirkan untukku. Aku terlalu yakin bahwa kamu memiliki perasaan yang sama denganku. Namun setelah aku tahu semua itu, kesakitanlah yang pada akhirnya aku dapati. Sebab kamu nyatanya tak pernah ingin membalas akan rasaku ini.
Terhadap apa yang aku alami ini, aku mulai instropeksi akan diri. Aku mulai berpikir apa yang salah terhadap apa yang aku lakukan ini. Mungkin aku memang terlalu menggebu-gebu terhadapmu. Mungkin aku terlalu ingin kamu menjadi milikku. Aku tahu bahwa tak baik untuk memaksakan ini sesuai inginku. Dan kini ku pastikan, bahwa kamu bukan lagi orang yang aku tuju.
Aku tak ingin lagi untuk memaksakan inginku ini. Aku pun juga tak lagi berharap agar rasaku ini bisa terbalaskan. Sebab saat ini aku mulai sadar dan mencoba untuk bisa melepaskan.
Melepaskan kamu yang tak akan bisa aku miliki. Membiarkan rasa ini bisa memudar secara perlahan. Meskipun terlihat sulit untuk menerima dan melepaskan, percayalah, bahwa aku pasti bisa untuk melakukan.
Kelak ketika nanti aku kembali dipertemukan dengan seseorang yang berhasil membuatku jatuh hati, aku tak lagi ingin memaksakan keadaan. Aku pun tak ingin memaksakan agar dia bisa membalas rasaku.
Aku lebih memilih menerima rencana semesta untukku. Sebab aku yakin ketika semua ku serahkan kepada-Nya, tak ada rasa sakit yang akan aku dapati. Tak ada kekecewaan yang akan menghampiri. Karena semesta pasti punya rencana yang lebih baik lagi.
****
Meskipun Saat Ini Kita Tak Saling Dekat. Percayalah, Ada Doa yang Saling Mengikat Kuat
Mungkin saat ini antara kita memang tak saling dekat, dan bahkan antara kita pun tak ada yang namanya ikatan. Tapi meskipun begitu, percayalah bahwa ada doa-doa yang lebih mengikat kuat dibandingkan sebuah kedekatan. Saat ini kita hanya bisa saling mendoakan. Aku mendoakanmu, dan kamu pun demikian, mendoakanku.
Antara kita hanya bisa saling berpasrah dan berserah. Agar kelak kita dapat dipertemukan dan saling didekatkan. Kita hanya bisa ber-doa. Ber-doa agak bisa didekatkan olehmu dan kamu pun didekatkan olehku. Saat ini aku pun tak tau siapa sosok terbaik yang akan Allah kirimkan untukku itu, dan kamu pun demikian. Sebab baik atau tidaknya seseorang untukku, hanya dialah yang maha mengetahui.
Aku lebih memilih untuk menyerahkan semua kepada-Nya. Aku lebih memilih untuk mentautkan semua inginku lewat doa-doa yang selalu aku penjatkan kepada-Nya agar kelak dipertemukan dengan sosok terbaik pilihan-Nya.
Aku bukannya tak ingin berusaha untuk mendekat kepada siapapun, bukan. Aku hanya lebih memilih didekatkan dengan cara-cara terbaik-Nya. Sebab aku selalu yakin dan percaya bahwa ia mempunyai rencana yang terbaik untukku.
Perihal jodoh kita memang tak pernah tahu. Sebab Allah lah yang maha tahu akan sesuatu
Aku tak ingin memusingkan perkara jodoh. Sebab perihal yang satu ini tak seorang pun dari kita hamba-Nya yang mengetahui akan hal ini. Bagaimanapun kerasnya hatiku untuk mendapatkanmu, bagaimanapun inginku agar kamu bisa didekatkan olehku, jika Allah berkata kamu bukan untukku, maka semuanya tak akan terjadi.
Tapi jika memang Allah menuliskan kamu adalah jodohku, sejauh apapun kamu dariku, bagaimanapun antara kita tak pernah saling kenal dan bertegur sapa, akan ada cara-cara terbaik yang membuat kita saling dekat dan bahkan bisa membuat kita saling terikat.
Itulah kenapa aku lebih memilih untuk meyakinkan dan mempercayakan semua kepada-Nya. Sebab ketika keyakinan kita sudah bertumpu pada-Nya, segala ingin sudah kita sampaikan dan pintakan kepada-Nya, kita hanya menunggu waktu agar ia menjawab segala doa-doa kita. Kita hanya perlu meyakinkan diri bahwa doa-doa kita pasti akan terjawabkan. Dan kita hanya perlu percaya hingga waktunya tiba.
Sebaik-baiknya doa adalah yang disertai keyakinan bahwa doa itu pasti akan terkabulkan

Kita memang tak pernah tahu kapan Allah akan mengabulkan doa-doa kita. Sebab ia lebih mengetahui kapan waktu terbaik untuk mengabulkan doa kita itu. Ia tahu kapan kita membutuhkan akan sesuatu.
Jika saja doa kita belum di jawab dan dikabulkan oleh-Nya, ia bukannya tak mendengar setiap doa yang kita panjatkan. Mungkin ia masih ingin mendengar dan menggenggam setiap doa yang kita panjatkan kepada-Nya lebih lama lagi.
Satu hal yang harus kita percaya, bahwa ia tak pernah ingkar terhadap janjinya. Maka mintalah kepada-nya, kelak pasti akan ia kabulkan. Kita hanya perlu meyakinkan diri dan percaya, bahwa setiap doa pasti akan terjawab jika memang sudah waktunya. Jadi bersabarlah sampai waktu itu datang. Dan sertailah keyakinan dalam setiap doa yang di panjatkan bahwa Allah pasti akan mengabulkan setiap doa hamba-Nya.