Dibalik Pro Kontra Program Makanan Bergizi Gratis Di Indonesia, Inilah Negara Yang Memiliki Program Ini. Kebanyakan Negara Maju!

Makanan Bergizi
Makanan Bergizi

Program makan siang gratis adalah salah satu program dari Presiden dan Wakil Presiden Indonesia yang sekarang menjabat, yaitu Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka.

Program ini sudah dimulai di beberapa sekolah Di Indonesia sejak siswa masuk kembali setelah liburan panjang.

Tentu, pasti banyak pro kontra setelah program ini mulai digalakkan meski belum merata. Salah satu kontranya adalah ketidakpuasan beberapa warga/wali murid karena makanan gratis yang disediakan tidak sesuai ekspektasi. Seperti menu atau lauk makanan yang tidak sesuai dengan selera murid.

Selain itu, kabar jika semula anggaran program ini per porsinya adalah Rp 15.000, tetapi kemudian dipangkas menjadi Rp 7.500 per porsi.

Namun, Gibran Rakabuming membantah kabar pemangkasan anggaran per porsi program makan siang bergizi gratis.

Saat uji coba makan siang gratis di wilayah Bogor, Jawa Barat, Selasa (23/7) lalu, Gibran mengatakan bahwa pihaknya tidak akan pelit untuk anak-anak sebagai generasi penerus. Hanya saja, setiap daerah bisa jadi akan berbeda menunya.

Padahal, tujuan diadakan program ini sangat baik, yaitu memperbaiki gizi anak bangsa sejak dini. Sehingga diharapkan pertumbuhan dan perkembangan anak menjadi lebih baik dan optimal. Selain itu, para siswa juga lebih terhindar dari resiko penyakit diabetes dan obesitas karena konsumsi makanan kurang sehat, seperti makanan instan atau junk food.

Sebenarnya wajar jika program baru pasti akan menuai pro dan kontra. Namun, jika dilihat manfaatnya jangka panjang di masa depan, program ini memang sangat baik digalakkan. Selain itu, faktanya, beberapa Negara Maju juga memiliki program makan siang gratis untuk murid sekolah. Bahkan, sudah dimulai sejak lama.

Nah, penasaran negara mana saja yang sudah memiliki program makan siang gratis ini. Yuk simak selengkapnya.

Read More :  Pesan Feisal Hamka untuk Nusa: Tak Usah Buat Papa Bangga Nak, Tak Apa
Makanan Bergizi
Makanan Bergizi

1. Jepang

Salah satu negara Maju di kawasan Asia yaitu Jepang sudah memiliki program makan siang gratis sudah sejak lama. Bahkan program ini tidak hanya bertujuan untuk memastikan pemberian gizi pada anak-anak, tapi juga mengajari mereka tentang kemandirian, kesopanan dan adab saat makan bersama.

Selain pemerintah, program makan gratis juga mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk sekolah dan wali murid. Sehingga wali murid tidak masalah ketika mendapatkan pungutan untuk menyukseskan program ini.

Sekolah di Jepang memiliki program makan bergizi di sekolah yang dipungut sekitar 250 hingga 300 yen (sekitar USD $3) per makanan per siswa. Namun, ada pilihan potongan harga dan gratis bagi keluarga miskin.

Pada 2004, 99% siswa sekolah dasar dan 82% siswa sekolah menengah pertama di Jepang makan kyūshoku (makan siang di sekolah). Makanannya ditanam secara lokal, hampir tidak pernah dibekukan, dan (kecuali pembatasan pola makan) sama untuk setiap siswa.

Terbukti Negara ini berhasil menjadi negara maju dengan kualitas SDM yang tinggi.

2. Finlandia

Negara Finlandia termasuk salah negara yang menjadi idaman banyak warga negara untuk tinggal disana. Sebab banyak yang menilai negara ini sangat makmur dengan sistem pemerintahan dan pendidikan sangat baik. Ternyata juga memiliki program makan siang gratis. Bahkan program ini diatur oleh undang-undang dan diawasi dengan ketat.

Pasal 31 Undang-Undang Pendidikan Dasar menyatakan: “Seorang siswa yang mengikuti pendidikan dasar harus diberikan makanan yang seimbang dan diatur dengan tepat serta diawasi pada setiap hari sekolah.”

Biasanya, dalam makanan tersebut terdapat banyak sayuran, seperti lobak dan bit, untuk mengimbangi beberapa pati dan biji-bijian. Selain itu, ada juga ikan, roti, daging, dan sebagainya.

Read More :  Tiara Andini Diduga Liburan ke Jepang dengan Alshad Ahmad, Netizen: Bebal Juga ya!

3. Amerika Serikat

Sebagai Negara Maju, Amerika serikat tentu saja memperhatikan gizi dan perkembangan generasi mudanya. Sehingga sudah memiliki program makan siang sekolah nasional yang beroperasi di lebih dari 101.000 sekolah negeri, sekolah swasta nirlaba, dan lembaga perawatan perumahan.

Program ini gratis atau mendapatkan biaya yang rendah atau potongan biaya untuk lebih dari 31 juta anak. Selain itu, diatur dan dikelola oleh Layanan Pangan dan Gizi Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA).

4. Brazil

Brazil juga mulai menggalakkan program makanan sekolah gratis bagi anak-anak dari keluarga berpenghasilan rendah sejak tahun 1940-an. Kemudian, pada 2009 program ini diperluas untuk memenuhi kebutuhan seluruh 40 juta anak di negara tersebut.

Program ini bahkan berhasil mencegah obesitas dan pemenuhan gizi disana. Sehingga semakin ditingkatkan dan diawasi pelaksanaannya dengan ketat. Bahkan untuk lebih optimal, program makanan sekolah di Brazil diawasi oleh 8000 ahli gizi dan 30 % makanan yang disajikan berasal dari peternakan setempat.

5. China

China juga menjadi salah satu negara maju di Asia yang memiliki program makanan sekolah. Hal ini dilakukan untuk mencegah adanya mal nutrisi.

Namun, sekolah-sekolah di China memiliki program makan siang berbayar yang murah, yakni sekitar $0,70 per hari (atau Rp 11 Ribu). Harga tersebut sudah termasuk kotak makan siang untuk setiap siswa.

Nantinya, siswa akan mendapatkan campuran nasi, daging, dan sayuran yang sehat di dalam kotak makan siang, dan biasanya dapat memilih antara dua hingga tiga kali makan.

Selain 5 Negara diatas, Negara lain yang juga memiliki program makan siang gratis khususnya untuk anak sekolah adalah Swedia, Estonia, India, Jerman, Republik Ceko, Hungaria, Korea dan masih banyak negara lainnya.

Read More :  Terkuak Alasan Putri Delina Sedih di Hari Ulang Tahun Bintang

Hal ini membuktikan bahwa Negara yang baik dan maju, adalah negara yang memperhatikan gizi dan nutrisi untuk penerus bangsa. Sehingga Indonesia mulai merintis program ini adalah hal yang sangat baik. Tinggal bagaimana pelaksanaannya terus diawasi dengan ketat dan tegas, supaya tidak disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *