Sudah tahu ujungnya pasti akan ditinggalkan, masih saja dijalani. Sudah kebaca akirnya pasti diduakan, tetap saja dijabani. Sudah bisa ditebak ending-nya pasti menyakitkan, kenapa malah diteruskan dengan senang hati?
Tak bisa dihindari lagi, jadinya pasti galau dan sakit hati. Uring-uringan, stress, malas makan dan malas mandi. Tak kan pernah harmonis suatu hubungan yang berbeda kontras bak langit dengan bumi. Bukankah dari dulu engkau sudah menyadari?
Entah mengapa engkau memilih jalan bodoh ini, jalan kekecewaan dan patah hati.
Bagaimana aku bisa menjadi lebih kuat kalau aku tak pernah sakit hati? Dengan mengalami rasa takut, aku belajar menjadi lebih berani. Aku jauh lebih bijaksana setelah patah hati berkali-kali. Penolakan dan tak dianggap menjadikanku lebih matang dan percaya diri! Lagipula aku tak pernah mencari masalah, karena aku cukup tahu diri.
Kekecewaan dan sakit hatilah yang menemukanku, aku tak pernah menjalani jalan mereka sama sekali. Biarkan sajalah, lagi pula aku kecewa dan sakit hati menandakan aku masih hidup sampai saat ini. Dan jikalau aku sudah tidak pernah lagi merasakan sakit dan kekecewaan, bukankah itu tandanya aku sudah mati?
Daftar Isi
- 1 Karena Hidup Memang Tak Semudah Membalikkan Telapak Tangan dan Semudah Quote Dari Mario Teguh.
- 2 Tak Ingin Menikah Karena Tulang Pulang Keluarga. Tuhan, Bolehkah?
- 3 Sebenarnya Hukum Menikah Itu Tergantung Kondisi dan Kebutuhan Kita Masing-Masing.
- 4 Pilihan sepenuhnya ada di tanganmu. Baik buruknya ke belakang seharusnya dipikirkan matang-matang dari sekarang.
- 5 Nah, Lantas Bagimana Dengan Komentar Warga Net di Instagram. Simak yuk!
Karena Hidup Memang Tak Semudah Membalikkan Telapak Tangan dan Semudah Quote Dari Mario Teguh.
![Disakiti, Dikhianati Tapi Aku Tetap Bertahan, Itu Kebodohanku Dulu. Sekarang Pergilah! Mark NCT](https://olret.id/wp-content/uploads/2024/12/Mark-NCT.jpg)
Hidup tak semudah cocote Mario Teguh” kata generasi millennial. Memang benar, kadang kita berharap banyak tapi apa yang kita dapatkan sangat jauh dari harapan. Kita sudah bekerja, berdoa, berusaha maksimal, tapi yang kita peroleh ternyata sangat mengecewakan.
Dunia memang sering mengecewakan, dan khabar baiknya; dunia, kehidupan, teman-teman, pergaulan, akan tetap terus mengecewakan. Mereka tidak berubah, kitalah yang harus berubah menjadi lebih kuat, strong, dan tahan banting menjalani kehidupan yang keras ini.
Wah, pesimis sekali kelihatannya! Tidak juga. Kita hanya perlu sedikit mengubah sudut pandang, mengubah cara berpikir saat hal-hal yang tidak baik dan yang tidak kita harapkan terjadi.
Gagal dalam karir atau bisnis adalah saatnya berhenti sejenak dan introspeksi diri dimana kekurangan diri yang paling fatal, sehingga saat memulai yang baru tidak terjatuh ke lobang yang sama dua kali. Diputuskan saat lagi sayang-sayangnya membuktikan kualitas dirinya yang minus dan tidak layak untuk kita, akan segera ada yang lebih baik dari dia.
Aku jomblo, tua, dan bau! Hei, banyak yang lebih buruk dariku dan banyak yang menginginkan keadaanku yang sekarang ini. Aku hanya perlu sedikit memoles diri dan memancarkan sisi cemerlangku kepada dunia. Saatnya beraksi, show time!! Aku sendiri, sedih, depresi dan kesepian! Matahari juga sendiri, tapi sanggup memancarkan terang ke seluruh penjuru semesta. Aku akan segera mandi, memakai pakaian terbaikku, parfum kesukaanku, dan segera berlari menikmati apa yang kumaui.
Aku bokek, tak punya duit sepeserpun! Ya, tapi aku punya hidup, kesehatan, dan akal. Aku punya otak dan tenaga yang bisa kupakai berusaha mendapatkan uang.
What not kill us makes us stronger! Ayolah, hidup hanya sekali, terlalu sayang jika habis dipakai untuk bersedih menyesali diri. Bangun dan bangkit, kencangkan tali pinggangmu, ayo kita menari!
Artikel ini merupakan tulisan dari instagram.com @the.ucox dalam acara 30 hari bercerita. Dan tentunya sudah melalui izin beliau. Admin hanya mengubah judul saja dan sebelumnya tayang di bapermulu.com yang akan digantikan dengan olret.id *****
Tak Ingin Menikah Karena Tulang Pulang Keluarga. Tuhan, Bolehkah?
![Disakiti, Dikhianati Tapi Aku Tetap Bertahan, Itu Kebodohanku Dulu. Sekarang Pergilah! Menikah](https://olret.id/wp-content/uploads/2024/12/Menikah.jpg)
“Kak Ri, aku seorang perempuan yg menjadi tulang punggung keluarga. Dan itu berat kak, sampe aku ngga ada keinginan untuk menikah. Apa hukumnya kak?”
Kali ini datang dari mereka yang menjadi tulang punggung keluarga, karena semua kebutuhan dari keluarganya harus ditanggung olehnya. Kadang keinginan menikah itu akan selalu ada, tapi apakah pasangannya akan bisa menerimanya kelak? Simak yuk penjelasannya.
Sebenarnya Hukum Menikah Itu Tergantung Kondisi dan Kebutuhan Kita Masing-Masing.
1. Wajib jika sudah mampu & khawatir terjerumus kepada perbuatan zina
2. Sunnah jika masi sanggup menjaga diri dari zina tapi sudah berkeinginan menikah.
3. Mubah jika dia sanggup menjaga diri, belum berniat punya anak/ menikah, lalu ibadah sunnahnya tidak terlantar seandainya menikah.
4. Makruh jika dia masi sanggup menahan diri dari zina, belum berniat menikah/ punya anak, & ibadah sunnahnya jadi terlantar setelah menikah.
5. Haram Jika Ia masi sanggup menahan diri dari zina, jika menikah akan merugikan pasangan, tidak sanggup memberi nafkah lahir batin/ jika nanti menikah mencari pekerjaan dengan cara haram.
Tentang menjadi tulang punggung keluarga adalah juga ibadah yang luar biasa. Insyaallah pahalanya besar di sisi Allah. Perempuan ngga wajib menafkahi keluarga. Tapi yg namanya anak, sudah naluri kita membantu ortu apalagi jika mereka dalam kondisi kekurangan. Akan tetapi coba berkaca dan lihat diri sendiri. Benarkah kamu tidak butuh pendamping? Siapa tau ada laki-laki yg siap membantu menafkahi keluargamu. Atau minimal memberikan izin setelah menikah kamu tetap bekerja dan menafkahi ortumu.
Lihat juga seberapa kuat kamu menahan diri dari zina. Jika khawatir tak sanggup baiknya menikah aja dan cari pendamping yang benar-benar mengerti kondisimu dan keluarga. Tapi jika memang sanggup menahan diri dari zina, belum ada keinginan menikah & berkeluarga, masi ingin fokus ke karier dan membahagiakan ortu ya terserah aja.
Pilihan sepenuhnya ada di tanganmu. Baik buruknya ke belakang seharusnya dipikirkan matang-matang dari sekarang.
Jangan lupa selalu libatkan Allah dalam hal apapun ya. Termasuk juga mengambil keputusan. Apapun itu. Jangan terlalu menutup diri dari jodoh, jika dia datang & bisa diajak bekerja sama, menurut saya terima aja. Ngga baik menolak jodoh, sama aja kita menolak rizki. Berdua lebih baik daripada sendirian menanggung segala beban. Berbagi dengan pasangan akan membuat pikiran & hati lebih tenang. 😇💪🙏
Nah, Lantas Bagimana Dengan Komentar Warga Net di Instagram. Simak yuk!
Sama dengan posisi aku kak ri, pngen menikah tapi masih punya tanggungan untuk ortu 😊. Semoga kelak nanti mendapatkan jodoh yang mengerti akan kondisiku aamiin 🙏 @mdy_yanti
Teman saya malah orgtua nya yg ga bolehin dia nikah dlu. Krna dia hrs nafkahi 3adek ny yg mash sekolah.. Dia malah sdh capek dg mnjd tulang punggung kluarga dan mau mnikah .. Itu gmn solusi nya kak ? @alyfasahza