Ada Waktunya, Dia Yang Selama Ini Prioritas Akan Berakhir Dengan Saling Melepas

Berakhir Dengan Saling Melepas
Berakhir Dengan Saling Melepas
Diam-diam mengharapkan, mengharapan diam-diam. Kamu menaruh harapan padanya, dia menaruh harapan pada yang lain.

Harapan itu jangan dipaksakan. Sesuatu yang dipaksakan berakhir kekecewaan. Menaruh harapan pada orang lain, lalu orang lain itu menaruh harapan serupa kepada yang lain pula. Bagaimana? Enggak kasian melihat hatimu terluka? Aku sudah pernah menyampaikan bukan, bahwa meingkhlaskan itu jauh lebih elegan. Buat dirimu berbeda.

Biarkan saja yang kamu harapkan tidak mengharapkanmu, karena nantinya yang akan datang kepadamu dan yang menua bersamamu adalah seseorang yang selama ini diam diam mendoakanmu. Namun, kamu tak pernah tahu. Sabar saja. Hadiah penantian pasti berkesan.

Bukankah Mengihklaskan Perpisahan Adalah Cara Terbaik Untuk Melepaskan dan Patah Hati yang Elegan.

Berakhir Dengan Saling Melepas
Berakhir Dengan Saling Melepas

Kalau kamu mampu, lakukan ! Jangan dengarkan kata orang di luar sana. Betapa banyak kehidupan ini selalu bergantung atas apa kata orang lain. Kejarlah kebahagiaan dengan versi terbaikmu. Jika memang harus melepaskan, pergilah tanpa rasa dendam. Jika harus menjauh, pergilah tanpa rasa angkuh. Memang sebagian orang hanya mampu memaafkan, namun bukan untuk melupakan.

Ciptakan sendiri bagaimana layaknya hatimu diperlakukan, buat apa menangisi perpisahan yang berujung penyesalan. Hatimu jaga baik baik. Karena hatimu tak pantas terluka, Maka ajarkan hatimu untuk bahagia. Bukan sekadar bahagia, Namun tunjukkan padanya, bahwa kamu begitu kuat. Walau hatimu tak sekeras batu besar, namun kuatnya hatimu karena kamu mampu mengikhlaskan sebuah perpisahan.

Dengarkan kataku, “Jika kamu mampu, lakukan dengan ikhlas. Mengikhlaskan perpisahan adalah bentuk patah hati yang elegan” Kenapa? Karena tidak semua orang mampu menjadi elegan. Maka, jadilah dirimu bagian daripada itu.

Kini Semua Tentangmu Telah Aku Makamkan, Bersama Perihnya Kasih Kutinggalkan Di Pemakaman Itu.

Saat Pasanganmu Selingkuh
Saat Pasanganmu Selingkuh

Mengerikan? Coba putar kembali memori yang masih tersusun begitu rapi bagaimana dulunya dirimu lebih ‘mengerikan’ mampu menyakiti rasa yang begitu penuh harap hingga akhirnya pergi tanpa alasan yang tak dimengerti. Perjalanan me-makamkan semua tentangmu, bukanlah hal yang sulit. Tidak seberapa dengan semua rasa yang kini begitu terasa sakit.

Read More :  Entah Bagaimana Akhirnya, Yang Ku Tahu Aku Tak Pernah Menyesal Pernah Jatuh Cinta

Semua sudah berlalu, Ini bukan dariku, tetapi mewakili perasaan diluar sana yang bungkam tak mampu menyuarakan rasa kecewa, hingga akupun menyampaikan bahwa membawa semua cerita tentangmu terlihat lebih baik untuk dihantarkan ke pemakaman yang penuh dengan ingatan pahit menyakitkan.

Jangan kembali lagi, Kehidupan kita kini telah berbeda, Aku melihatmu bagaikan arwah yang bergentanyang, bertebaran dimana mana hingga berhasil mendapati korban selanjutnya. Semoga, Ini menjadi pelajaran berarti buatku. Bahwa berharap kepada manusia akan berakhir kecewa. Namun, tempat berharap yang paling mulia adalah hanya kepada Dia Sang Maha Cinta.

Bukan kepadamu, SANG PEMBERI LUKA. kepada masa lalu, Semua tentangmu, kini bagiku kau telah mati. Mati dalam hati dan ingatanku.

Artikel ini merupakan kumpulan status intagram dari @budysatriaa

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *