Menurut laporan K-media, di tengah penyelidikan yang sedang berlangsung atas tuduhan intimidasi di tempat kerja yang melibatkan NewJeans di HYBE, laporan dari HYBE bertajuk Laporan Industri Musik telah diserahkan sebagai bahan referensi.
Laporan ini, awalnya diklaim dibuat untuk penggunaan internal di kalangan eksekutif HYBE, kini telah sampai ke tangan Kantor Kementerian Ketenagakerjaan dan Tenaga Kerja Distrik Barat Seoul, menyusul klaim dari pihak eksternal, yang disebut sebagai A.
Pada tanggal 28 Oktober, terungkap bahwa A, yang tidak memiliki afiliasi dengan HYBE, NewJeans, atau Min Hee Jin, mantan CEO ADOR, menyerahkan kutipan dari dokumen internal ini.
Laporan tersebut telah memicu kontroversi yang signifikan secara online, terutama karena pernyataan mengenai berbagai grup idola, termasuk komentar bermasalah mengenai penampilan fisik mereka. Khususnya, NewJeans disebutkan dalam konten, menarik perhatian dan kritik.
Dalam petisi terpisah, A juga mengutip Laporan Keberlanjutan HYBE 2023 yang menegaskan komitmen perusahaan untuk mematuhi peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan.
Laporan ini menekankan pentingnya menghormati hak-hak semua anggota dan menyoroti keberadaan saluran untuk melaporkan pelanggaran hak asasi manusia. A berpendapat bahwa Laporan Industri Musik bertentangan dengan “kode perilaku hormat” yang dianut oleh CEO ADOR, Kim Joo Young. Mereka bersikeras agar Kementerian Ketenagakerjaan dan Ketenagakerjaan menyelidiki bagaimana laporan internal ini dibuat dan konteks di balik isinya.
A lebih lanjut menekankan bahwa permasalahan ini tidak hanya terjadi pada NewJeans, namun juga mewakili permasalahan sistemik yang lebih luas yang dihadapi oleh pekerja yang tidak sepenuhnya dilindungi oleh undang-undang ketenagakerjaan. Mereka mendesak Kementerian untuk menyelidiki masalah ini secara menyeluruh, dan menganjurkan tindakan khusus untuk mengatasi kelemahan peraturan yang ada.
Kementerian Ketenagakerjaan dan Ketenagakerjaan berencana untuk menggunakan laporan yang diserahkan dalam penyelidikannya terhadap “dugaan intimidasi di tempat kerja yang dilakukan oleh manajemen.” Penyelidikan ini mendapat perhatian setelah pengaduan tanggal 12 September diajukan melalui Sistem Petisi Nasional, menuntut kejelasan tentang dugaan penindasan di dalam HYBE.
Masalah ini meningkat setelah siaran langsung YouTube oleh anggota NewJeans pada tanggal 11 September, di mana mereka mengungkapkan sebuah insiden yang melibatkan seorang manajer yang menginstruksikan mereka untuk “mengabaikan” selebriti lain di gedung HYBE.
Anggota Hanni bersaksi di sidang Komite Lingkungan dan Perburuhan Majelis Nasional pada tanggal 15 Oktober, menuduh bahwa HYBE berusaha meremehkan dan menutupi situasi tersebut. Kontroversi yang berkembang ini telah menimbulkan pertanyaan tentang perlakuan terhadap idola di industri ini dan reformasi yang diperlukan untuk melindungi hak-hak mereka.