Dulu Kamu Buang Aku Seperti Sampah, Sekarang Butuh Aku Sampai Menyembah

Kamu Buang Aku Seperti Sampah
Kamu Buang Aku Seperti Sampah

Temen itu memang susah ditebaknya ya, kadang baik banget didepan eh tapi dibelakang malah nusuk sampai nancep banget.

Pertama kenal memang baik dan sama seoerti kebanyakan orang, setelah lama kenal ternyata tidak sefrequensi dan tidak tahu situasi kapan harus santai dan kapan harus bercanda.

Temanku banyak dan aku sudah terbiasa menghadapi sikap orang yang baik didepan tapi nusuk di belakang, kebanyakanya teman seperti itu tapi tidak semua jadi jika ingin berteman harus hati-hati dan harus pintar membaca situasi.

Aku sih nggak nyesel deket dan baik sama temen cuman yang aku sesali aku baik dan dekat sama teman yang salah, bukannya saling melengkapi ini malah menjatuhkan. Itu bukan temen yang baik jadi jauhi teman yang modelnya seperti itu karena teman seperti itu hanya akan merugikan kamu saja, temanku banyak tapi yang benar-benar baik dan bisa mengerti itu kayaknya bisa dihitung pakai jari.

Jangan pernah kamu mengaku teman dekatku kalau kamu tidak tahu bagaimana aku dari yang baik sampai yang terburuk, jangan mengaku-ngaku nanti malah jadinya fitnah karena nggak tahu tapi pura-pura tahu.

Berteman itu yang ikhlas jangan karena ada maunya

Kamu Buang Aku Seperti Sampah
Kamu Buang Aku Seperti Sampah

Jaman sekarang banyak sekali teman yang mengaku dekat padahal tahu aku enggak, main bareng itu belum tentu dekat, jadi tidak usah mengaku-ngaku dekat kalau kamu sendiri tak mau tahu tentang aku.

Saat ada maunya baik banget pas udah ngga ada perlunya dibuang gitu aja, lawan berkedok teman semakin marak dimana-mana apalagi pas lagi butuh. Sekarang aku lebih memilih netral dan masa bodo sama semua hal termasuk teman, toh kalau dia butuh pasti dia akan datang dengan sendirinya jadi tak perlu dicari.

Read More :  Jatuh Cinta Membuatmu Buta. Maka Bangunlah Cinta Dengan Belajar Saling Menerima

Dulu aja kamu fitnah aku sampai aku hancur bagai sampah yang tak berguna, sekarang kamu datang seolah tak pernah ada masalah dan menganggap semua baik-baik saja.

Sekarang kamu menyembah aku karena ada butuhnya coba kalau tidak pasti aku sudah kamu jelek-jelekan di depan teman-temanmu yang lain kan? Gelagatmu mudah ditebak kawan, sekarang aku sudah tidak mudah kamu bodohi mungkin dulu aku bodoh tapi sekarang tidak lagi.

Memaafkanmu itu perkara mudah tapi aku masih ingat bagaimana caramu membuatku hancur

Penggantimu yang Lebih Baik
Penggantimu yang Lebih Baik

Sebagai sesama manusia kita memang harus saling memaafkan satu sama lain jika ada kesalahan tapi untuk melupakan caranya menyakiti pasti tidak akan mudah. Jangan pernah menyakiti teman yang benar-benar tulus kepadamu karena saat dia tersakiti kamu sudah tak akan mengenal dia seperti pertama kali kalian bertemu.

Akan banyak perubahan yang terjadi dalam dirinya entah itu hal baik ataupun hal buruk, kalau ada orang yang ingin berteman denganmu sambutlah dia dan rangkullah dia jangan dibuat kecewa apalagi sampai melukai hatinya.

Saat orang baik kamu kecewakan mungkin dia bisa memaafkan tapi untuk melupakan perbuatan itu tidaklah mudah dan jika kamu tak bisa menghargai dia dengan sikapmu setidaknya kamu bisa menghargai dia dengan ucapanmu. Ingat!

Dia adalah temanmu, jangan sakiti hatinya, dia sama sepertimu yang kalau hatinya disakiti akan menangis dan hancur. Jika kamu ingin hargai oleh temanmu dan ingin diperlakukan baik, kamu harus memperlakukan temanmu sebagaimana kamu ingin diperlakukan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *