Bro, Jangan Datang Membawa Nafsu Lalu Meninggalkan Luka. Datanglah Dengan Iman

Membawa Nafsu
Membawa Nafsu

Jadilah lelaki yang menjaga bukan merusak karena sedewasa apapun wanita, Ia selalu menjadi gadis kecil bagi ayahnya. Dan ketika ia bersamamu, jadilah sosok kedua setelah ayahnya, yang senantiasa menjaganya dan melindunginya. Seorang Wanita Tetaplah Wanita Yang Membutuhkan Kasih Sayang Dan Merasa Dilindungi Dari Seorang Pria, dan yang mau mengigatkannya kepada Allah ketika ia lupah.

Dibalik tegarnya seorang wanita jauh didalam hatinya ia menginginkan pria yang jauh lebih tangguh yang bisa membuatnya merasa bahagia dan merasa ingin dilindungi oleh seorang laki-laki.

Sekuat apa pun kelihatannya seorang wanita tetaplah seorang wanita yang merasa ingin dilindungi oleh seorang pria, dan juga yang bisa membimbingnya yang mengharapkan ridhonya Allah.

Setegar-Tegarnya Seorang Wanita Tetaplah Membutuhkan Bahu Untuk Bersandar.

Membawa Nafsu
Membawa Nafsu

Wanita yang kuat itu juga butuh bahu untuk bersandar oleh sebab itu ia juga membutuhkan seseorang laki-laki yang bisa membuatnya merasa nyaman terlebih lagi pada saat memiliki banyak masalah. Setegar apapun ia membutuhkan tangan untuk selalu merangkulnya, butuh tangan yang akan menghapus air matanya dan yang akan selalu memeluknya.

Percayalah Sekuat Dan Setegar Apapun Seorang Wanita Jauh Didalam Lubuk Hatinya Ia Butuh Sosok Yang Bisa Membuatnya Merasa Aman Dan Nyaman, dan menjadi imam yang baik dalam keluarganya, yang bisa mengantarkan kepada keridhohan Allah hingga sampai ke surganya Allah.

Read More :  Jangan Merasa Buruk Dan Tak Pantas, Walau Sudah Lama Menjomblo

Tidak Usah Mengajak Bermain Dengan Indahnya Cinta, Jika Tidak Tahu Apa Hakekat Mencintai Yang Sesungguhnya.

Pergi Sesuka Hati
Pergi Sesuka Hati

Tidak usah mengajak bermain dengan indahnya cinta, jika kamu tidak tahu apa hakekat mencintai yang sesungguhnya. Karena bila kamu benar-benar sudah tahu arti sebuah cinta mencintai maka sudah tentu kamu tidak akan pernah mengajaknya bermain cinta sebelum ada ikatan yang pasti terlebih dahulu.

Jika memang cinta, maka bumbuhilah rasa cinta yang tumbuh dihatimu dengan cinta Allah, agar rasa yang hadir tidak menjeratmu pada perbuatan maksiat. Maka dari itu, pandai-pandailah mengatasi atas hadirnya cinta yang tumbuh dalam hati, jangan sampai rasa indah yang membingkai hatimu mengajakmu melupakan Allah, apalagi sampai tega hati hanya melenakan nafsu dan bertanggung jawab hingga akhir.

Sumber Artikel : Status Facebook Motivasi Hijrah Indonesia *****

Aku Sudah Lupa Rasanya Merindu, Sejak Kau Putuskan Untuk Tak Lagi Ingin Bertemu

Aku Mencintaimu Sepenuh Hati
Aku Mencintaimu Sepenuh Hati

Dahulu, kita pernah saling memendam rindu. Dahulu, bertemu menjadi jalan untuk saling melepas rindu. Namun kini, sejak kau memutuskan untuk tak lagi peduli, aku pun mencoba untuk tak lagi menaruh rindu pada dirimu. Dan sejak kau putuskan untuk tak lagi ingin bertemu, rasa rindu itu pun perlahan memudar. Hingga akhirnya, aku putuskan untuk tak lagi mengingat tentang dirimu.

Sehari, dua, hari, tiga hari, hingga sampai berminggu-minggu, aku masih sulit untuk memudarkan rasa rindu itu. Ingin mengatakan bahwa aku tengah merindu terhadapmu, namun aku terlalu takut untuk menyampaikannya. Sebab yang aku rasakan, kau tak lagi ingin tahu. Kau tak pernah lagi menaruh rindu. Lantas untuk apa aku mengatakan itu pada seseorang yang jelas-jelas tak lagi ingin tahu.

Read More :  3 Tanda Hubungan Berat Sebelah, Hanya Kamu yang Mencintai Pasangan

Mungkin memang benar kalimat yang menyatakan bahwa, bisa karena terbiasa. Awalnya memang sangat sulit untukku. Kau masih saja berputar-putar dalam ingatanku setiap waktu. Hingga aku menjalani ini dari waktu ke waktu. Kau yang tak lagi pernah ada untukku, akhirnya aku bisa melupakan semua tentangmu. Meskipun butuh waktu secara perlahan untuk bisa melupakan itu semua.

Semua hanya perkara waktu, hingga seseorang bisa melupakan kesakitan itu

Family by Choice Episode 15
Family by Choice Episode 15

Sejak keputusanmu perlahan menghilang tanpa kabar. Sejak keputusanmu tiba-tiba pergi. Dan sejak kau pun tak pernah lagi menaruh rindu dan ingin bertemu, pada akhirnya aku hanya butuh waktu untuk bisa melupakan semua kesakitan itu. Terasa tak mudah di awal. Namun, perlahan aku bisa melaluinya. Aku bisa, karena kini aku sudah terbiasa tanpamu.

Percayalah, bahwa apa yang terlihat mudah untuk dilupakan, tak selamanya mudah. Butuh waktu. Butuh proses untuk benar-benar bisa melupakan dan menerima sesuatu yang tak pernah terbayangkan. Hingga akhirnya semua benar-benar bisa terlupakan. Hingga hati benar-benar bisa menerima keadaan.

Jika dahulu saat merindu kita lepaskan dengan bertemu. Namun kini, aku memilih untuk tak lagi mengingat-ingatmu

Dia Pergi Meninggalkanmu
Dia Pergi Meninggalkanmu

Saat kondisi masih baik-baik saja, kita tak pernah gengsi untuk sekedar mengatakan rindu. Namun kini, sejak semuanya sudah berbeda, tak ada lagi rasa rindu itu. Jika pun ada, mungkin hanya percuma. Sebab untuk apa merindu sendirian. Untuk apa merindukan seseorang yang tak lagi merindukan diriku. Mungkin akan lebih baik jika aku memilih untuk tak lagi mengingatmu.

Jika kesalahanku untuk tak lagi mengingatmu, untuk tak lagi menaruh rindu terhadapmu, mungkin kau pun juga harus berfikir. Kepergianmu yang tiba-tiba dan tanpa kabar itu bukankah suatu kesalahan? Apakah salah jika aku harus melakukan itu untuk menghilangkan semua rasa kecewaku terhadapmu?

Read More :  Tugasmu Hanya Taat, Selebihnya Biarkan Allah yang Menentukan Skenario Hidupmu
“Kau seseorang yang paling aku cintai, namun kau juga yang paling mampu melukai”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *