Aku tak pernah terpikirkan bagaimana kita bermula. Pertemuan-pertemuan yang tak pernah terbayangkan pada mulanya, kini menjadi awal dari cerita kita. Cerita dan rasa yang bahkan telah lama tak lagi mampu ku rasakan. Jauh sebelum kamu datang, bersama dengan cerita dan segala bentuk lebih dan kurang.
Pun dengan banyaknya kejutan tak terduga, yang tentu tak bisa disamakan dengan banyak orang pada umumnya. Aku sempat ingin mengakhiri saja, bahkan saat segalanya baru akan bermula. Tetapi, ada rasa berat saat aku melangkah pergi nan menjauh.
Lalu, aku yang begitu keras kepala memilih untuk kembali menujumu. Seseorang dengan banyaknya rahasia dan teka-teki yang tak mudah dipecahkan. Memilih bersamamu, dalam setiap keadaan dan cerita yang kita lewati bersama. Memilih untuk tetap saling ada bagaimanapun yang terjadi pada akhirnya.
Aku tak pernah menyangka sebelumnya, jika kehadiranmu membuatku menjadi makhluk yang berbeda tanpa paksa. Menjadi seseorang yang bahkan tak pernah terbayangkan sebelumnya.
Daftar Isi
- 1 Rasa Ini Datang Begitu Saja, Walau Tak Selamanya Baik-Baik Saja, Aku Tetap Menikmatinya
- 2 Kita Tak Tahu Berakhir Seperti Apa. Tetapi Pernah Jatuh Cinta Kepadamu Adalah Cerita Yang Takkan Terlupa
- 3 Semakin Dicari, Semakin Ku Tahu Bahwa Kamu Begitu Berarti
- 4 Kita Adalah Dua Manusia Yang Tak Luput Dari Salah, Hingga Pada Akhirnya Akan Selalu Ada Maaf Yang Terjadi Setelahnya
- 5 Setelah Banyaknya Rasa Yang Ada. Pada Akhirnya, Ku Sadari Bahwa Kamu Begitu Berharga
Rasa Ini Datang Begitu Saja, Walau Tak Selamanya Baik-Baik Saja, Aku Tetap Menikmatinya
Tak ada yang kebetulan. Katanya begitu demikian. Aku hanya menikmati saat-saat kita bersama. Saat dimana kita saling bertukar cerita. Atau bahkan terdiam bersama dalam waktu yang lama. Lalu, waktu berganti, pun rasa datang mengisi hati. Perasaan yang bahkan tak pernah cukup di jabarkan dalam ribuan kata hanya untuk menggambarkannya dengan benar.
Aku pikir, seiring waktu yang berlalu, rasa ini juga perlahan menghilang. Berlalu bersama dengan waktu yang terus berputar. Tetapi ternyata tidak. Bahkan saat mereka bilang kita seperti dua orang yang tak lazim, karena tak seperti banyak orang kebanyakan, aku tetap memilih untuk menjatuhkan rasa ini kepadamu. Walau aku tak tahu apakah ini akan berakhir baik atau bahkan sebaliknya.
Waktu berlalu, rasa kita tak selalu baik-baik saja. Bahkan kadangkala, ia berikan sesak tak terkira, luka yang menusuk begitu tajam, dan juga rasa kecewa yang sulit di jabarkan dengan kata. Walau begitu, aku hanya mampu menikmati segala sensasi yang ada. Ternyata, setelah sekian lama, ku kira aku menjadi kebal akan luka dan kecewa.
Nyatanya tak begitu. Mencintaimu tetap kenalkanku pada rasa sedih yang ada. Bukannya memilih mundur dan menyerah saja, aku memilih untuk menikmati segala yang ada. Entah itu perihal bahagia, atau bahkan tentang luka yang membuatku tak berdaya.
Kita Tak Tahu Berakhir Seperti Apa. Tetapi Pernah Jatuh Cinta Kepadamu Adalah Cerita Yang Takkan Terlupa
Berkali-kali rasanya ingin menyerah saja. Tetapi berkali-kali pula, aku memilih untuk tetap membersamaimu seperti sediakala. Menyambutmu pulang dalam setiap suka dan duka yang kamu bawa.
Menjadi pendengar, menjadi seseorang yang masih mengkhawatirkan tatkala tak ku temukanmu diperedaran. Menjadi tenang kemudian tatkala kutemukanmu baik-baik saja. Ada rasa lega yang tak hingga, bahkan tatkala kita sedang tak baik-baik saja bersama.
Tak pernah ada kisah yang mudah. Tak pernah ada kisah yang selalu memberi bahagia disetiap waktunya. Segala tentang kita berawal dari seuatu ketidakmungkinan, yang hadir bersama dengan banyak hal baik yang kita dapatkan. Aku tak pernah menyesal pernah jatuh cinta, pernah begitu berjuang denganmu melewati segala cerita. Entah akan berakhir seperti apa, pernah menjalaninya bersamamu adalah suatu hal yang tak akan pernah ku lupa.
Terima kasih, telah datang memberi rasa setelah banyaknya luka yang pernah ada.
*****
Semakin Dicari, Semakin Ku Tahu Bahwa Kamu Begitu Berarti
Aku tak percaya pada apa yang akhirnya ku temui. Tentang apa yang semakin lama membuatku yakin perihal apa yang sejak lama ku usahakan kini. Aku sempat ingin menyerah, pada lelah dan rasa payah yang seringnya menghantui. Menjadikan diri terasa tak pernah cukup berarti bahkan hanya untuk sekedar dimiliki.
Menjadikan diri yang terasa tak pernah cukup cakap untuk jadi seseorang yang bahkan dengan bangganya di kenalkan pada dunia bahwa ia begitu terasa melengkapi. Aku sempat ingin menyerah, pada rasa takut yang seringnya menghantui. Tentang ketakutan masa lalu yang bisa saja berulang. Memberikan lebih banyak jejak luka yang bisa saja menggerogoti diri kapan saja. Meninggalkan sesak yang bahkan sulit untuk membuat bernapas lega.
Berpindah nyatanya tak pernah mudah. Akan selalu ada banyak barang berharga yang rasa-rasanya tak payah dengan mudah dipindahkan begitu saja. Akan banyak pertimbangan tak mudah ketika memutuskan untuk berpindah. Mereka bilang, tuk berpindah, ada cara yang terdengar mudah. Tentang mencari-cari celah hingga menjadikannya salah.
Yang tentu dengan mudahnya menggantikan rasa yang tercipta sejak lama. Mencari celah yang bisa saja membuatmu tak lagi ingin mengenalnya. Atau bahkan menghadirkan rasa penyesalan tak berkesudahan karena pernah menyayanginya
Kita Adalah Dua Manusia Yang Tak Luput Dari Salah, Hingga Pada Akhirnya Akan Selalu Ada Maaf Yang Terjadi Setelahnya
Salah tak pernah luput menjadi apa yang sering dilakukan manusia. Bahkan, kita yang pernah memilih bersama tentu menyadari akan banyaknya kurang dan salah yang di punya. Hingga tanpa sadar, semakin hari kita saling memahami satu sama lain, akan kita temukan pemakluman atas apa yang terjadi.
Maaf yang tak terucap, dan memaafkan yang bisa saja tak pernah diminta tetapi muncul setulus hati. Acapkali mungkin khilaf datang menghampiri. Menawarkan luka yang bahkan tak pernah terbayangkan sejak pertama akan terjadi. Pada sela cerita yang kita bangun bersama, pada rasa percaya yang perlahan terbentuk karena sempat hilang ditelan luka lama.
Bisa saja, tanpa sadar kita saling menyakiti. Meninggalkan luka, membuka luka lama yang sempat terkubur sejak lama. Menjadikan diri terasa tak lagi cukup berarti hanya sekedar untuk dimiliki.
Bisa saja, tanpa sadar kita saling meninggalkan. Entah hanya untuk sementara untuk memberi ruang sendiri, kembali mengerti keinginan diri sebelum memilih bersama, atau karena memang ingin meninggalkan dengan cara perlahan. Dengan harap tak lagi tinggalkan luka pada ia yang pernah begitu besar di cinta.
Setelah Banyaknya Rasa Yang Ada. Pada Akhirnya, Ku Sadari Bahwa Kamu Begitu Berharga
Cerita perjalanan kita tak pernah luput dari luka dan duka. Walau tentu tak pernah terpungkiri bahwa suka seringnya datang walau hanya dengan cara yang sederhana. Kita yang tak pernah begitu mudah karena banyaknya hal yang membuat kita tak mampu begitu terbuka, kadangkala membuatku memilih untuk menyerah.
Menanggalkan semua rasa yang ada. Dan tak lagi berusaha hingga titik akhir itu tiba. Hingga tanpa disadari, bimbang selalu datang menghampiri.
Aku mencari celah pada dirimu. Yang mungkin saja bisa membuatku seketika membencimu. Membuatku dengan yakin untuk berpindah. Karena lelah yang entah kapan membuatku memilih untuk menyerah. Sayangnya, semakin lama aku memikirkannya. Semakin sering aku mencarinya, tak kutemukan apa yang membuatku mampu membencimu hingga membuatku ingin pergi begitu saja.
Nyatanya, pada setiap apa yang kutemukan, pada setiap apa yang terpikirkan, disana kutemukanmu begitu terasa semakin berharga. Membuatku menyadari bahwa cerita yang kita jalani bersama, tak mudah di hilangkan begitu saja.
Dan pada akhirnya, rasa yang tersisa tetap membuatku memilih untuk tetap bertahan. Pada dirimu seseorang yang datang, dengan peluk terhangat dan berikan rumah untuk berpulang yang tak pernah ingin ku gantikan.