Viral, Hype  

Fiersa Besari Ungkap Kronologi Meninggalnya 2 Pendaki di Carstensz Pyramid

1971893687
instagram.com/@fiersabesari

Orlet – Ungkapan duka cita disampaikan oleh musisi sekaligus penulis kenamaan Indonesia, Fiersa Besari atas meninggalnya 2 pendaki di Carstensz Pyramid atau Puncak Jaya yang merupakan puncak gunung tertinggi di Indonesia.

2 korban tersebut adalah Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono. Fiersa menuturkan semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan serta untuk mendiang Lilie dan Elsa diberikan tempat terbaik di sisi-Nya.

Diketahui tanggal 28 Februari 2025, Fiersa Besari turut serta dalam pendakian tersebut namun berbeda tour operator dengan tim Lilie dan Elsa. Mereka ditemani para guide. Selain itu, ada tamu-tamu WNA serta pihak Balai Taman Nasional ikut mendaki. Pendakian ini merupakan bagian dari misi Fiersa Besari dalam menyelesaikan ekspedisi “Atap Negeri” di 33 puncak gunung di Indonesia.

Fiersa menjelaskan jika Carstensz Pyramid berbeda dengan gunung di Indonesia pada umumnya. Medan tebing curam dengan ketinggian 600-an meter (basecamp Yellow Valley 4200-an MDPL – Puncak Jaya 4884 MDPL), mewajibkan pendaki lancar menggunakan alat-alat tali untuk naik dan turun sebagai prosedur keselamatan.

“Sebagai catatan, di ketinggian di atas 4000-an MDPL, apalagi dalam cuaca buruk, pendaki Puncak Jaya memang tidak boleh diam terlalu lama sebab rentan terkena hipotermia,” tulis Fiersa.

Kala itu Lilie, Elsa serta tiga pendaki lainnya terjebak di area tebing. Keadaan tersebut baru diketahui Fiersa dan Furky Syahroni setelah mereka tiba di basecamp Yellow Valley.

“Kami tiba 28 Februari 2025 22:48 WIT, dapat kabar 1 Maret 2025 sekitar 04.00 WIT,” imbuhnya.

Fiersa mengaku kaget dan sedih. Bersama rekan-rekan di YV, mereka mengontak para pendaki yang terjebak dengan menggunakan HT agar tetap merespon. Sampai akhirnya mereka dijemput para relawan lokal maupun internasional pada tanggal 1 Maret 2025. Ketiganya selamat meski sempat kritis. Sedangkan Lilie dan Elsa dinyatakan meninggal dunia terkena gejala AMS (Acute Mountain Sickness) saat perjalanan turun dari Puncak Gunung Carstensz Pyramid.

Read More :  Gaya Simple nan Manis Aurelie Moeremans di Upacara Pernikahannya

Pada 3 Maret 2025, Fiersa Besari dan Furky Syahroni baru tiba di Timika, Papua Tengah setelah sempat tertahan di Yellow Valley karena cuaca buruk yang berdampak pada lalu lintas helikopter, mengatakan kondisi mereka sudah stabil.

Lebih lanjut, Fiersa Besari mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sangat supportif dalam proses evakuasi. Ia juga meminta kepada netizen agar menjaga ketikannya supaya tidak mengeluarkan asumsi, teori serta komentar nirempati.

“Pakai energi untuk berdoa. Beri ruang untuk keluarga dan kerabat yang berpulang untuk berduka. Terima kasih banyak atas perhatiannya. Salam lestari, Fiersa Besari”.

Responses (2)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *