Dalam hal membangun hubungan rumah tangga kadang tak semuanya berjalan lancar. Ada kalanya antara suami istri terjadi perselisihan mulai dari yang kecil hingga besar. Namun, banyak juga yang menyelesaikan masalah rumah tangganya dengan baik-baik meski ada juga yang memilih untuk berpisah.
Sebagai seorang suami, sudah seharusnya memang mencukupi semua kebutuhan rumah tangganya. Namun kadang suami juga belum mampu memberikan yang terbaik kepada keluarganya karena berbagai hal. Ada istri yang bisa memaklumi dan selalu mendukungnya, namun ada juga yang tak bisa menerima jika semua kebutuhannya tak bisa dipenuhi.
Oleh sebab itu, suami sudah seharusnya bekerja keras untuk memenuhi semua kebutuhan keluarganya. Namun, jangan pula kamu bekerja hanya karena terpaksa karena tidak akan mendapatkan keberkahan. Mungkin dengan mengeluh dapat juga menghilangkan nikmat rezeki yang diberikan oleh Allah.
Itulah salah satu penyebab hilangnya rezeki, selain itu simak yuk hal-hal yang mengakibatkan berkurangnya/hilangnya rezeki suami.
Daftar Isi
- 1 1. Selalu Mengeluh, Baik Kepada Pasangan atau Pun Pekerjaan Bahkan Sampai Kepada Sang Pencipta.
- 2 2. Merasa Anak Adalah Beban, Padahal Anak Adalah Rezeki Dari Allah.
- 3 3. Selalu Mengeluhkan Apa yang Sudah Dimiliki, Sudah Seharusnya Bersyukur Atas Pemberian Allah.
- 4 4. Tidak Memliki Rasa Sabar dan Cenderung Emosian.
- 5 5. Tidak Sholat dan Kurang Berdoa, Tetapi Harus Disertai Dengan Usaha.
- 6 Menikah Itu Pembuka Rezeki, Tak Percaya? Ini Janji Allah Kepada Orang yang Menikah
- 7 Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
1. Selalu Mengeluh, Baik Kepada Pasangan atau Pun Pekerjaan Bahkan Sampai Kepada Sang Pencipta.
Biasanya yang sering mengeluh ini dalam rumah tangga adalah perkara uang. Bila istri selalu meminta uang untuk kebutuhan rumah atau pun kebutuhan istri, dia selalu mengeluh.
Meski pada akhirnya suami memberikannya tetapi kadang malah justru karena terpaksa dan tidak ikhlas. Bila istrimu tidak ridha terhadap suami sebenarnya bisa mengurangi rezeki suami.
2. Merasa Anak Adalah Beban, Padahal Anak Adalah Rezeki Dari Allah.
Anak adalah rezeki dari Allah yang tidak ternilai dengan apapun. Oleh sebab itu, kita akan diminta untuk menjaga dan mendidiknya dengan sebaik mungkin. Sebagai suami dan istri sudah seharusnya mencari rezeki tanpa mempermasalahkan kebutuahn anak.
3. Selalu Mengeluhkan Apa yang Sudah Dimiliki, Sudah Seharusnya Bersyukur Atas Pemberian Allah.
Selalu iri dengan apa yang dimiliki orang lain, dan tak pernah bersyukur atas apa yang sudah dimiliki. Seharusnya kita selalu bersyukur atas apapun yang sudah kita miliki. Bukan Allah sudah berjanji melipatkan gandakan rezeki bagi makhluk yang selalu bersyukur.
4. Tidak Memliki Rasa Sabar dan Cenderung Emosian.
Kadang ketika kita dirundung sebuah masalah, kita justru semakin emosi sehingga memungkinkan bertambah kacaunya pikiran. Padahal sebenarnya ketika sedang ada masalah atau musibah, saat itu juga kita sedang di uji oleh Allah. Sudah seharunya kita meminta pertolongan kepada Allah.
5. Tidak Sholat dan Kurang Berdoa, Tetapi Harus Disertai Dengan Usaha.
Sebagai seorang muslim sudah menjadi kewajiban kita untuk menunaikan shalat dan tentunya juga dibarengi dengan doa. Jika kita tidak berdoa kepadanya, bisa jadi Allah akan menutup rezeki bagi kita.
Artikel ini terinspirasi dari pesonapengantin.my yang sudah di translate ke bahasa indonesia. Judul artikel asli adalah Hilangnya Rezeki Seorang Suami Bila Dia Lakukan Perkara-Perkara Ini. Semoga bermanfaat dan jangan lupa untuk share.
*****
Menikah Itu Pembuka Rezeki, Tak Percaya? Ini Janji Allah Kepada Orang yang Menikah
Nikah Membuka Pintu Rezeki. Apa benar menikah membuka pintu rezeki? Banyak yang sudah membuktikan bahwa dengan menikah akan terbuka pintu rezeki. Awalnya cuma hidup pas-pasan dengan gaji pas-pasan dan hidup di rumah kontrakan yang sempit serta makan yang pas-pasan. Ternyata Allah beri kelapangan setelah kesempitan. Karena Allah menolong setiap orang yang menikah yang ingin menjaga kesucian dirinya.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ثَلَاثَةٌ كُلُّهُمْ حَقٌّ عَلَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ عَوْنُهُ الْمُجَاهِدُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَالنَّاكِحُ الَّذِي يُرِيدُ الْعَفَافَ وَالْمُكَاتَبُ الَّذِي يُرِيدُ الْأَدَاءَ
. “Ada tiga orang yang akan mendapatkan pertolongan Allah: (1) orang yang berjihad di jalan Allah, (2) orang yang menikah demi menjaga kesucian dirinya, (3) budak mukatab yang ingin membebaskan dirinya.” (HR. An-Nasa’i, no. 3218; Tirmidzi, no. 1655; Ibnu Majah, no. 2518. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan). Apalagi rezekinya dijamin pula oleh Allah jika ia rajin menafkahi istri dan anaknya.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَا مِنْ يَوْمٍ يُصْبِحُ الْعِبَادُ فِيهِ إِلاَّ مَلَكَانِ يَنْزِلاَنِ فَيَقُولُ أَحَدُهُمَا اللَّهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا ، وَيَقُولُ الآخَرُ اللَّهُمَّ أَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفًا .
“Ketika hamba berada di setiap pagi, ada dua malaikat yang turun dan berdoa, “Ya Allah berikanlah ganti pada yang gemar berinfak (rajin memberi nafkah pada keluarga).” Malaikat yang lain berdoa, “Ya Allah, berikanlah kebangkrutan bagi yang enggan bersedekah (memberi nafkah).” (HR. Bukhari, no. 1442; Muslim, no. 1010)
Artikel ini merupakan status facebook Motivasi Hijrah Indonesia oleh Yani Anjani Alesha. Semoga bermanfaat.