Jangan Memaksa Menjalin Hubungan Jika yang Kamu Rasakan Baru Sebatas Nyaman

Kekurangan Pasangan
Kekurangan Pasangan

Berawal dari berteman, lalu muncul rasa nyaman. Ya, orang-orang sering sekali menyebut bahwa perasaan itu bisa muncul sebab rasa nyaman. Dan bisa timbul juga sebab perhatian yang selalu saja ia berikan.

Apakah semudah itu untuk menjatuhkan hati dan pilihan kepada seseorang? Bukankah perihal perasaan adalah hal yang sangat sensitive sekali jika tidak bisa terbalaskan seperti apa yang kamu harapkan?

Kamu boleh saja merasa nyaman. Kamu boleh saja terbawa perasaan sebab perhatian yang ia berikan. Namun kamu pun juga harus berfikir ulang, apakah perasaanmu terhadapnya baru sebatas nyaman saja, atau kamu memang sudah benar-benar sayang dan cinta terhadapnya.

Jangan terlalu buru-buru dalam menafsirkan perasaanmu. Sebab nanti, yang ditakutkan malah kamu yang akan merasakan kecewa dan luka.

Saat dekat dengan seseorang, dan kamu mulai merasakan kenyamanan, entah itu saat ngobrol dengannya, saat berada di dekatnya, atau perhatian-perhatian yang ia berikan, jangan jatuh terlalu dalam sebab perasaan yang perlahan tumbuh itu.

Kamu perlu untuk meyakinkan dirimu terlebih dahulu soal perasaan apa yang kamu rasakan saat ini. Bisa saja perasaan nyaman yang kamu rasakan saat ini hanyalah rasa nyaman sebatas teman saja.

Tak perlu terburu-buru untuk meminta kamu dan dia bersatu. Lebih baik nikmati saja kedekatan itu terlebih dahulu

Berhenti Possessive Pada Pasangan
Berhenti Possessive Pada Pasangan

Mindset orang-orang beranggapan, bahwa saat menjalin hubungan dengan seseorang dan berstatus sebagai pasangan kekasih, kamu seutuhnya adalah milik dia, dan dia seutuhnya adalah milik kamu. Status “kekasih” tadi yang membuat kamu dan dia merasa saling memiliki dan ingin menjaga satu sama lain. Dan status itu juga yang membuat kamu dan dia seakan memiliki ikatan yang membuat hatimu adalah milik dia. Begitu pula sebaliknya.

Read More :  Bila Memang Jodoh, Kita Akan Ketemu Dipelaminan Atau Datang Sebagai Tamu Undangan

Namun, saat kamu dekat dengan seseorang dan mulai merasa nyaman, tapi kamu tidak mendapatkan kejelasan perihal hubungan kamu dan dia. Seakan, itu adalah masalah atau hal serius yang harus banget untuk dijelaskan mengenai hubungan itu. Apakah hubungan itu cukup sebatas teman, atau bisa menjadi pasangan.

Saat kamu baru mulai merasakan nyaman terhadap seseorang, jangan terburu-buru untuk meminta kamu dan dia bersatu. Lebih baik nikmati saja kedekatan itu terlebih dahulu. Terburu-buru malah membuat hubungan kamu dan dia nantinya menjadi tak baik ketika dijalankan. Karena ternyata rasamu terhadapnya hanya rasa sesaat saja.

Jika sudah begitu, hubunganmu dan hubungan dia juga yang nantinya menjadi berantakan. Maka dari itu, lebih baik kamu nikmati saja terlebih dahulu kedekatanmu dan dia. Lebih baik kamu saling mengenali satu sama lain terlebih dahulu.

Tak usah terburu-buru untuk meminta kejelasan terkait hubungan itu. Mungkin akan lebih baik jika kamu benar-benar meyakinkan dulu perasaanmu terhadapnya itu perasaan seperti apa. Agar nanti kamu tak dibuat kecewa karena ternyata rasamu yang tak terbalas sama.

*****

Kita Pernah Saling Sayang, Sebelum Menjadi Asing Seperti Sekarang

Hal yang Biasa di Sembunyikan Oleh Pasanganmu
Hal yang Biasa di Sembunyikan Oleh Pasanganmu

Kita pernah begitu dekat, namun kini, kita tak lagi saling mengingat. Pun begitu, kita pernah saling sayang, sebelum akhirnya menjadi asing seperti sekarang. Dahulu kita dua orang yang saling memberi kabar, tapi kini? Kita seakan hilang tanpa kabar. Tak pernah lagi saling tahu akan kabar masing-masing.

Tak pernah lagi saling bertukar cerita. Sebab kini, antara aku dan kamu hanyalah tinggal cerita. Entah cerita yang harus kita ingat, entah semua harus kita lupa. Entah apa yang masing-masing akan kita pilih. Tentu kita punya pilihan dan alasan kenapa memilih itu.

Read More :  4 Alasan Kamu Harus Meninggalkan Pasangan, Daripada Sakit Hati

Tak ada yang mudah dalam melupakan setiap kisah, kenangan, serta cerita indah. Semua butuh proses dalam melupakan. Dan juga butuh proses untuk tak lagi mengingat hal-hal yang mungkin begitu berkesan. Tentunya tak ada satu orang pun yang ingin hubungan berakhir dengan perpisahan.

Dan tak satu pun juga menginginkan hubungan berakhir dengan pertengkaran. Setiap orang tentunya menginginkan hubungan yang berakhir dengan kebahagian.

Namun, terkadang kita sering lupa, bahwa dibalik rasa bahagia, kita juga pasti akan merasakan terluka dan kecewa. Entah itu disengaja atau tidak melakukannya. Yang jelas, tak satu pun orang yang berniat baik saat hendak memulai hubungan akan terlintas memberikan luka dan kecewa pada orang yang ia sayang.

Memulai hubungan itu mungkin memang tak begitu sulit. Namun ketika hubungan sudah dijalankan, lalu muncul hal-hal yang tidak diharapkan, bertahan dan mempertahankan menjadi hal yang lebih sulit ketimbang memulai sebuah hubungan. Saat-saat seperti itu lah hubunganmu tengah diuji.

Bukan tanpa sebab seseorang berubah menjadi asing, lalu kemudian bisa saja ia menjadi berpaling

Pasangan Lebih Tua
Pasangan Lebih Tua

Saat perlakuan seseorang tiba-tiba berubah kepadamu, tentulah pasti ada penyebab yang membuat ia menjadi berubah. Terlebih ia dulu pernah begitu sayang, namun kini malah menjadi asing seperti sekarang.

Entah itu sebab rasa kecewa yang ia rasakan. Atau luka yang kamu berikan. Semuanya pasti ada sebab yang mengawalinya. Ibarat pepatah yang mengatakan, tidak mungkin ada api, jika tidak ada minyak. Begitu juga lah akan perubahan seseorang. Pasti ada sebabnya.

Menjadi asing, lalu kemudian berpaling. Ya, tentu saja hal itu bisa dilakukan oleh siapa saja yang merasakan kekecewaan. Sebab rasa kecewa itu lah yang membuat ia menjadi berpaling. Sebab rasa kecewa juga lah yang membuat rasa sayangnya menjadi hilang.

Read More :  Sentuh Hati Orang Yang Kamu Kagumi Dengan Doa, Bukan Dengan Janji Manis Apalagi Harapan Palsu

Seseorang yang mungkin pernah begitu ia sayang, namun malah mengacaukan semua kepercayaan yang menyebabkan lunturnya rasa sayangnya itu. Itulah dalam menjalankan hubungan juga perlu kesiapan. Siap untuk menghadapi pertengkaran. Dan siap untuk menghadapi setiap hal yang mungkin tidak pernah diharapkan bisa terjadi.

Agar hubungan yang dijalankan bisa baik-baik saja ke depan. Agar rasa kasih dan sayang semakin bertambah. Dan agar tidak ada kekecewaan yang membuatmu kelak menjadi saling asing.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *