Menjalin suatu hubungan memang bukan hanya untuk mencari kebahagiaan. Namun jika dalam hubungan itu kamu sulit merasa bahagia, bahkan tidak menemukan kelegaan dan kedamaian hati. Kamu bisa memilih untuk menyerah lalu melangkah pergi.
Karena hubungan yang benar adalah tanggung jawab dua orang yang telah setuju untuk berkomitmen. Sedang, jika kamu hanya berjuang sendiri atau pasanganmu adalah orang yang toxic yang hanya menyalahkanmu dalam segala keadaan. Maka hubungan itu sudah tidak lagi sehat dan tidak harus kamu paksakan untuk tetap bertahan.
Daftar Isi
- 1 Menyerah Dalam Hubungan yang Tidak Sehat Bukanlah Suatu Kesalahan. Karena Setiap Orang Berhak Menemukan Kebahagiaan Dalam Hidupnya.
- 2 Bahagia Tak Mesti Berdua. Sebaliknya Sendiri Tak Berarti Merasa Sepi.
- 3 Jangan Pernah Berpikir Kamu Bertahan Untuk Bisa Merubah Seseorang. Karena Perubahan Nyata Orang Lain Tak Bisa Ditentukan Oleh Dirimu.
- 4 Karena Itu, Ketika Kamu Tau Hubunganmu Sulit Dipertahankan dan Tidak Bisa Terus Diperjuangkan. Kamu Bisa Pergi dan Menemukan Kebahagiaan yang Layak Untukmu.
- 5 Cintailah Wanita Karena Akhlaknya, Agar Dia Fokus Memperbaiki Diri Daripada Make Upnya
- 6 Bohong Jika Ada Pria Normal yang Tidak Tertarik Pada Wanita yang Cantik. Jika Benar Tidak Ada Namanya Pelakor Di Dunia Ini.
- 7 Padahal Jika Lelaki Mencintai Wanita Karena Akhlaknya, Itu Akan Membuat Wanita Lebih Senang Memperbaiki Diri Dengan Ilmu Daripada Menghabiskan Waktu Di Salon Kecantikan.
- 8 Meski Wanita Cantik Yang Akan Membuatmu Tertarik. Namun, Tetap Saja Wanita Sholehah Yang Akan Menjadi Ibu dan Istri Terbaik.
- 9 Jadi, Rubahlah Caramu Dalam Mencintai Seorang Wanita. Fokuslah Mengajaknya Menjadi Lebih Baik Bersama. Alih-Alih Menuntutnya Untuk Selalu Tampil Cantik.
Menyerah Dalam Hubungan yang Tidak Sehat Bukanlah Suatu Kesalahan. Karena Setiap Orang Berhak Menemukan Kebahagiaan Dalam Hidupnya.
Jika bukan karena suatu kendala atau masalah yang hebat, tidak ada yang ingin berpisah dengan pasangannya. Apalagi sudah banyak kenangan dan waktu yang dilewati bersama. Apalagi ada tanggung jawab atau buah hati dalam hubungan itu. Sebisa mungkin, jika masih bisa bertahan akan selalu diupayakan.
Namun pertemuan, jatuh cinta dan menjalin hubungan dengan orang yang salah tidak dapat dihindarkan. Karena bukan hanya sebagai pelajaran dalam hidup, perasaan hingga komitmen setiap orang bisa berubah begitu saja. Dan tidak ada yang ingin menjalani sisa hidupnya dengan penuh kesengsaraan. Merasa berjuang sendiri, padahal dia sudah berpasangan.
Oleh karena itu, tak semua perpisahan atau kegagalan dalam hidup hingga hubunganmu adalah kesalahanmu. Terkadang itu memang harus terjadi, agar kamu mendapatkan pelajaran juga dipertemukan dengan orang yang sesungguhnya kamu nantikan.
Bahagia Tak Mesti Berdua. Sebaliknya Sendiri Tak Berarti Merasa Sepi.
Bahagia itu adala kesederhanaan yang diciptakan oleh dirimu sendiri, bukan oleh pasanganmu maupun orang-orang yang kamu cintai disekitarmu.
Meski, kamu bersama seseorang atau dalam keadaan yang ramai, bisa saja kamu tetap merasa sepi dan sendirian. Justru, ketika kamu mampu melepaskan semua beban dengan memilih sendiri, kamu bisa merasakan bahagia yang sesungguhnya itu.
Jadi rasakanlah sendiri, apakah kamu benar-benar bahagia saat menjalani hidup dengan pasanganmu yang sekarang atau semakin tertekan bersamanya? Jika kamu justru merasa hidupmu sulit untuk bahagia dan merasa syukur. Pergi dan bebaskan dirimu sendiri.
Jangan Pernah Berpikir Kamu Bertahan Untuk Bisa Merubah Seseorang. Karena Perubahan Nyata Orang Lain Tak Bisa Ditentukan Oleh Dirimu.
Ada beberapa orang yang tetap bertahan dengan pasangannya, karena berpikir dia mampu merubah pasangan menjadi lebih baik. Dia bertahan dan bersabar meski sangat sulit, rela tidak bahagia dan memendam perasaan dengan harapan pasangan akan berubah atau kembali seperti di awal hubungan terjalin.
Padahal perubahan itu adalah tanggung jawab diri sendiri. Dimulai dari adanya niat, usaha dan istiqomah dalam menjalankan. Sedangkan pasangan yang toxic justru merasa nyaman pada ketoxicannya , karena berpikir mereka bisa mengendalikan orang yang menjadi pasangannya. Oleh sebab itu, kamu yakin? Dia akan bisa berubah.
Karena Itu, Ketika Kamu Tau Hubunganmu Sulit Dipertahankan dan Tidak Bisa Terus Diperjuangkan. Kamu Bisa Pergi dan Menemukan Kebahagiaan yang Layak Untukmu.
Semua orang punya pilihan, kamu bisa saja memilih bertahan dan tetap berharap pada seseorang yang tidak memberikan kebahagiaan untukmu. Asal kamu bisa sepenuh hati bersabar, tidak mudah mengeluh dan bisa mensyukuri hal lainnya dalam hidup.
Pilihan lain, kamu bisa saja menyerah dan pergi. Sebab kamu tahu hubungan itu tidak mungkin diteruskan dan perjuanganmu selama ini tidak ada artinya. Apalagi, dia memang bukan orang yang layak untuk dipertahankan juga diperjuangkan. Kamu juga tidak pernah dihargai oleh dirinya selama kalian bersama.
Intinya kamu sendiri dan memutuskan apa yang terbaik bagi hidupmu. Namun, ingatlah bahwa kamu berhak bahagia dan dicintai dengan layak oleh orang yang tepat. Selain itu gagal dalam hubungan yang pernah kamu perjuangkan, bukan aib, dosa atau akhir dari segalanya. Bisa saja justru menjadi awal yang lebih baik.
*****
Cintailah Wanita Karena Akhlaknya, Agar Dia Fokus Memperbaiki Diri Daripada Make Upnya
Memang tidak semua wanita cantik dan suka berdandan itu memoles diri untuk mendapatkan pujian dari lelaki yang bahkan tidak mereka kenal. Ada wanita yang suka berdandan karena hobi, untuk mendapatkan kepercayaan diri, juga mensyukuri kecantikan yang Tuhan berikan.
Namun, tidak bisa dipungkiri, bahwa sebagian besar wanita, sangat peduli pada dandanan, make up dan kulitnya untuk menarik hati dan mendapatkan pujian dari lelaki yang mereka cintai atau incar. Sedang lelaki sendiri, seperti yang kita tahu, kebanyakan mereka menilai wanitanya dari tampilan fisiknya terlebih dahulu.
Ibarat kata “dari mata turun ke hati”, jadi yang akan menarik pria mendekat dulu adalah “look” wanitanya.
Inilah mengapa, sejak dahulu, setiap kali wanita jatuh cinta atau mempertahankan hubungannya dengan seorang lelaki. Mereka lebih fokus pada make up, bentuk tubuh dan kecantikan kulitnya daripada akhlak dan pengetahuan yang dimiliki. Apalagi bagi wanita polos yang baru jatuh cinta. Dalam pikiran mereka hanyalah, bagaimana untuk tampil atau menjadi secantik mungkin agar lelakinya tetap bertahan bersamanya hingga akhir.
Bohong Jika Ada Pria Normal yang Tidak Tertarik Pada Wanita yang Cantik. Jika Benar Tidak Ada Namanya Pelakor Di Dunia Ini.
Salah satu alasan kenapa ada pelakor atau orang ketiga dalam hubungan yang telah syah adalah istrinya sudah tidak cantik lagi. Padahal kebanyakan pria tukang selingkuh ini, sepenuhnya sadar, bahwa pelakor itu hanya butuh uangnya saja, hanya butuh dimanjanya saja, dan tidak mau berkorban seperti yang para istri buktikan.
Hal ini menunjukkan bahwa, ketika ada pria yang mengatakan kepada istrinya bahwa dia menerima istrinya apa adanya, dia lebih suka istrinya tampil cantik natural tanpa make up atau perawatan. Jelas itu kebohongan untuk menutupi kekurangannya, yaitu tidak bisa mencukup kebutuhan make up istri atau terlalu pelit mengeluarkannya.
Padahal ketika ada yang lebih bening lewat atau lebih cantik di depannya. Pria pasti tertarik. Hanya saja ada yang sadar dirinya tak mampu membiayai biaya salonnya, ada yang sadar tanggung jawab dan komitmen dalam keluarganya, ada yang imannya kuat. Makanya, dia tetap setia pada pasangan dan keluarganya.
Padahal Jika Lelaki Mencintai Wanita Karena Akhlaknya, Itu Akan Membuat Wanita Lebih Senang Memperbaiki Diri Dengan Ilmu Daripada Menghabiskan Waktu Di Salon Kecantikan.
Tunjukkan bahwa kamu mencintai pasanganmu bukan hanya dari looknya tapi dari hati dan akhlaknya. Sehingga wanitamupun akan berusaha untuk menyenangkan hatimu dengan lebih banyak memperbaiki diri dalam bidang keilmuan, keagamaan serta sikap sabarnya.
Tunjukkan bahwa kamu lebih menghargai wanitamu dengan tidak membandingkannya dengan wanita lain. Sebab tidak ada orang yang suka dibandingkan, termasuk dirimu sendiri.
Wanita atau istri itu akan berperilaku sebagaimana bimbingan suami. Ketika kamu lebih menghargai istrimu bukan hanya dari kecantikannya. Namun dari akhlak dan ilmu agama serta caranya dalam merawat kamu dan keluargamu. Maka dia akan lebih banyak memperbaiki diri, lebih banyak mengisi waktu dengan mencari ilmu dan mengembangkan diri, daripada fokus di salon kecantikan.
Meski Wanita Cantik Yang Akan Membuatmu Tertarik. Namun, Tetap Saja Wanita Sholehah Yang Akan Menjadi Ibu dan Istri Terbaik.
Ketika kamu pendekatan atau tertarik pada seorang wanita. Jujur saja, yang kamu perhatikan pertama kali adalah penampilan dan kecantikannya. Namun ketika kamu akan memutuskan untuk menikah atau berkomitmen, maka yang kamu utamakan adalah wanita sholehah yang bisa menjadi ibu dan istri yang baik untuk keluarga kecilmu nanti.
Sehingga itu pula yang menjadi sebab wanita menjadi lebih fokus memperbaiki tampilan fisiknya. Sebab urusan akhlak bisa diurus belakangan, terpenting dia bisa membuatmu tertarik dan mencintainya terlebih dahulu. Karena wanita akan berusaha menyenangkan hati prianya sebaik mungkin.
Jadi, Rubahlah Caramu Dalam Mencintai Seorang Wanita. Fokuslah Mengajaknya Menjadi Lebih Baik Bersama. Alih-Alih Menuntutnya Untuk Selalu Tampil Cantik.
Misalnya saja, jangan pernah mengatakan wanita lain lebih cantik daripada istrimu, meski hanya bercanda saja. Sebab, itu tetap akan melukai hatinya. Jangan pula, ketika berjalan bersama, memandang terlalu intens atau fokus pada wanita lain. Itu pasti akan membuat wanitamu menjadi cemburu dan merasa insecure pada penampilannya.
Berusahalah untuk menerima pasanganmu apa adanya. Dan fokuslah untuk mengajaknya menjadi lebih baik bersama. Hargai setiap usaha wanitamu dalam menyenangkanmu, meski secara penampilan dia kurang memperhatikannya. Jika perlu, kamu yang lebih dahulu peduli dan mengajaknya keluar untuk merias diri dan membelikan kebutuhannya.
Sehingga, wanitamu akan selalu merasa dirinya sudah cantik untukmu. Begitupun kamu, juga akan selalu melihat istrimu sebagai wanita tercantik yang kamu miliki.