Jodoh Adalah Ketentuan Allah, Seperti Ajal yang Tak Bisa Ditunda dan Dipercepat

Bila ia datang tiada yang dapat menghalang, jika ia belum ditakdirkan datang, siapapun tak kuasa mensegerakannya baik menolaknya. Dan setiap hamba wajib berprasangka baik dengan segala ketentuan Allah.

Yakinlah bahwa keadaan engkau saat ini, baik berstatus lajang, membujang, janda atau duda adalah keadaan yang terbaik untukmu. Tak perlu merasa kecewa seandainya jodohmu belum juga datang, sementara usiamu semakin bertambah.

Sebab boleh jadi Allah punya skenario indah yang belum kau ketahui sekarang dan percayalah dengan ketentuan yang Allah berikan kepada kita.

Ingatlah ikhwan, akhwat. Ketika engkau terlambat menikah. Maka ingatlah bahwa Ummul Mukminiin Khodijah radiyallahu ‘anhaa telah bersabar hingga mendapatkan pemimpin terbaik manusia yaitu Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam.

Dan jika engkau tak kunjung menikah. Ingatlah Maryam bintu Imran bagaimana Allah meninggikan derajatnya di dunia dan di akhirat. Bila engkau diuji dengan suami yang suka bermaksiat (buruk perangainya). Maka ingatlah Asiyah istri Fir’aun sangat sabar, bagaimana hingga akhirnya Allah membangunkan baginya rumah di surga.

Lapangkan hatimu menghadapi ujian dan musibah. Jangan putus asa dari mengharap Rahmat-Nya. Jika engkau mengetahui bagaimana Allah mengatur hidupmu. Niscaya hatimu akan meleleh melihat kebesaran kasih sayang-Nya.

Ridhalah engkau dengan takdir Rabb mu. Karena ridhaan itu yang mengubah pahitnya kesabaran menjadi manis.

Bila engkau sdh mendapatkan jodoh yang baik, agamanya baik, aqidah yang benar, akhlak yg baik, maka menikahlah dengan penuh kesadaran. Iringi dengan doa selalu semoga Allah memberkahi.

Ikhwan… Perempuan yang engkau jadikan istri itu adalah anak yang kecilnya sangat disayang orangtuanya, waktu kecil dia dijaga, di beri pendidikan dan dimanja-manja. Dan sekarang ia hidup bersama dirimu dan keluargamu. Maka didiklah dia dan jagalah ia dengan agama, ilmu yang benar.

Akhwat.. Lelaki yang menikahimu adalah lelaki yang telah mengambil tanggungjawab atas dirimu. Bebannya semakin bertambah sejak perjanjian yg Teguh itu. Doakan dirinya dan berbaktilah kepadanya.

Sungguh menjadi istri membuatmu lebih mudah menggapai surga, biidznillah. Jadilah istri shalihah, maka engkau bisa masuk surga dari pintu yang kau inginkan.

****

Cinta Itu Sederhana, Seikhlas Kamu Menerima Kekurangannya dan Setulus Kesetiaanmu

Cintailah seseorang yang kamu sayangi dengan sederhana, sewajarnya dan selayaknya cinta itu harus kamu berikan. Tidak perlu berlebihan dalam mencintai dan tidak perlu pula over protective kepadanya.

Dia adalah milikmu, jodohmu dan partner hidupmu. Sehingga berikan keikhlasan dan ketulusan dalam menerima segala kurang dan lebihnya. Serta pastikan kamu selalu menjaga komitmen untuk selalu setia satu untuknya.

Cinta Itu Sederhana, Buktikan Bahwa Kamu Memang Tulus dan Ikhlas Menerima Segala Kurang Dan Lebihnya

Saat kamu memutuskan untuk menjalin hubungan dengan seseorang. Maka hal pertama yang kamu lakukan untuk membuktikan rasa cintamu adalah terimalah dia baik dari segala kurang dan lebihnya. Bahkan terimalah sisi buruknya dengan tak pernah lelah untuk membimbingnya.

Juga, terima pula segala perubahan fisik maupun pemikirannya kini dan nanti. Jika memang ada satu dua hal yang tak kamu sukai darinya, bicarakanlah dengan baik baik dengan tetap saling mengerti satu sama lain.

Cintailah dia dengan cara yang sederhana dengan tetap mencintainya dari segala sisi, tetap mencintainya kini dan nanti. Dan tetap mencintainya dalam segala kekurangan dan kondisi.

Cinta Itu Sederhana, Buktikan Rasa Cintamu Dengan Berhenti Tertarik Pada Orang Lain Saat Kamu Sudah Menjalin Komitmen Dengannya. Setialah!

Setelah menjalin suatu hubungan dan pernikahan. Maka seharusnya, keinginanmu untuk tertarik pada orang lain juga seharusnya berhenti.

Bukan hanya karena kamu harus menepati janji kesetiaanmu dan menjaga amanahmu. Namun, karena kesetiaan adalah prinsip hidup dan komitmen yang wajib kamu jaga. Apalagi, kamu mendapatkannya karena janji dan harapan bahwa kamu akan menjadikan dia satu satunya dalam hidupmu.

Di tambah lagi dia adalah sosok yang terbaik diantara banyak yang baik, yang telah kamu putuskan untuk menjadi pendamping hidupmu. Maka setialah, jaga hubunganmu, cintamu, harga dirimu, prinsip hidupmu, dengan setia hanya pada dia, dan setulus hati membahagiakannya.

Cinta Itu Sederhana. Buktikan Bahwa Dia Adalah Alasan Kamu Berjuang Dengan Menjadikannya Sebagai Prioritas Utama Dalam Hidupmu. Bukan Mengekangnya Apalagi Mengubahnya Menjadi Apa Yang Kamu Mau

Meskipun dia adalah milikmu, kamu tahu bahwa dia tetap punya kebebasan dalam menentukan pilihan dan mengembangkan diri, juga kreativitas. Jika, selama apa yang dilakukannya baik untuk keluarga dan dirinya, dukunglah sepenuh hati.

Berikan bimbingan agar dia tak sampai mengambil keputusan salah. Karena cinta yang sederhana itu membahagiakan, tidak mengekang pasangan atau menjadikan seperti yang kita mau. Tapi justru berusaha agar pasangan dan dirimu menjadi sosok yang terbaik untuk bersama.

Cinta Itu Sederhana, Sesederhana Cinta Itu, Maka Kamu dan Pasanganmu Hanya Ingin Menua Bersama dan Bertemu Kembali Di JannahNya

Salah satu bukti cinta yang dijalani itu sederhana dan nyata, adalah Kamu dan pasanganmu bisa menyatukan visi, yaitu menua dan dipersatukan kembali di Jannah Allah SWT bersama.

Dengan memegang teguh visi tersebut, maka kamu dan pasanganmu akan salin memprioritaskan, saling melengkapi dan mendukung satu sama lain. Bahkan bisa menghilangkan segala kejenuhan dan kebosanan yang timbul. Sehingga cukup cintai pasanganmu dengan sederhana, selayaknya dan sewajarnya.

Meskipun sederhana saat kamu tulus ikhlas dan memegang komitmen. Percayalah itu akan menjadi kisah cinta yang paling indah dalam kisah hidupmu. Intinya cinta itu sederhana, maka jangan buat rumit serta menjadi luka dan air mata.