Kadang Ada Yang Pura-Pura Bahagia, Agar Kamu Tak Mengkhawatirkan Keadaannya

Allah SWT membekali manusia dengan akal dan pikiran untuk berpikir dan menemukan solusi saat ada masalah menghampiri. Bukan sibuk selalu memgeluhkan tanpa tindakan dan hanya meratapi tanpa usaha.

Sebab dalam hidup, masalah, ujian dan cobaan pasti menghampiri kehidupan setiap insan manusia. Hanya saja porsinya berbeda-beda sesuai dengan kemampuan masing masing. Sehingga manusia pasti bisa melewatinya.

Begitupun ketika berumah tangga, yang notabene menjadi gudangnya setiap masalah. Jangan hanya diam diam merajuk, mengeluh di sosmed meratapi sambil tangis-menangis. Selalu ada solusinya, apalagi kamu sudah mempunyai pasangan, juga partner hidup.

Jadi coba beranikan diri untuk komunikasikan baik-baik setiap masalah itu daripada mengeluhkannya.

Pasanganmu Adalah Partner Di Sisa Hidupmu. Jangan Merasa Malu Dan Ragu Untuk Mengkomunikasikan Segala Hal Yang Memberatkanmu. Lalu, Bekerja Sama Menyelesaikannya

Ketika kamu mempunyai masalah, namun memilih menyembunyikannya dengan alasan apapun yang terpikirkan dalam otakmu. Percayalah, kamu hanya akan tertekan sendiri bahkan merasa bersalah, karena tidak terbuka pada pasangan.
Padahal, kamu sudah berjanji di awal hubungan untuk saling terbuka, saling percaya, melengkapi dan membimbing bersama.

Oleh sebab itu, selalu utamakan jujur dengan pasanganmu. Selalu komunikasikan apapun yang membebani hatimu. Percayalah, pasanganmu pun bukan hanya bertindak sebagai pendengar yang baik. Dia juga akan memberikan solusi terbaik atas masalah itu dan bekerja sama menyelesaikannya berdua.

Lagipula Dia Hanya Manusia Biasa Yang Tidak Mungkin Mengerti, Jika Tidak Kamu Sampaikan Secara Langsung Masalah Yang Sedang Dihadapi

Pasanganmu itu manusia biasa, yang tidak bisa membaca hati dan keinginanmu. Bahkan, jika kamu memberikan banyak kode sekalipun, tak semua orang itu peka.

Jadi daripada pusing sendiri, ngamuk-ngamuk sendiri, kan-lebih baik dikomunikasikan saja bersama pasangan secara langsung.

Jangan merasa malu ataupun takut sebab sisa hidupmu akan kamu habiskan dengannnya bukan dengan orang lain.

Jangan Hanya Mengeluhkannya, Apalagi Berkeluh Kesah Pada Orang Lain Atau Di Sosial Media. Bukannya Masalah Selesai, Justru Kamu Merasa Malu, Sebab Aibmu Tak Sengaja Tersebar.

Banyak orang sekarang ini, yang mudah sekali mengadukan masalah rumah tangganya di sosial media. Hal ini mungkin terjadi, karena pasangannya yang cuek, tak perhatian dan tak peduli pada masalah rumah tangga mereka. Sehingga sosial media menjadi pelarian.

Namun, karena saking asyiknya curhat dan berkeluh kesah, banyak yang tak sadar sedang membeberkan aib rumah tangga sendiri. Hingga baru setelahnya, merasa malu, saat masalah itu jadi bahan pembicaraan dan gosip tetangga.

Sehingga, meski sulit, usahakan tahan diri untuk tidak curhat pada sembarang orang atau sosial media. Bukannya solusi yang didapatkan namun rasa malu.

Tempat Terbaik Mengeluh Kesahkan Segala Hal Hanya Pada Allah. Selain Itu Kamu Bisa Meminta Nasehat Pada Orang-Orang Yang Lebih Bijak, Yang Kamu Percayai

Jika kamu belum bisa menemukan ketenangan hati dengan mengkomunikasikan masalah itu dengan pasangan. Maka, minta petunjuk terbaik pada Allah SWT. keluhkan semua masalahmu dalam sujudmu dan sampaikan semua doa, juga pintamu padaNya. Pasti, Akan ada petunjuk, ketenangan dan kemudahan dalam menyelesaikan setiap masalah itu.

Selain itu, kamupun bisa mengajak pasanganmu untuk meminta nasehat pada orang bijak yang kamu percaya bisa menengahi masalah yang ada. Dia bisa Kiai, ustad, guru atau siapapun yang berpandangan luas, netral dan insyaAllah dengan ilmunya mampu untuk membimbing.

Lalu, Jangan Hanya Meratapi Masalah Itu. Setelah Mendapatkan Nasehat Dan Petunjuk, Segera Ambil Tindakan Yang Menurutmu Terbaik dan Tidak Akan Membebani Hatimu Lagi

Terakhir, apabila kamu sudah mendapatkan solusi yang kamu perlukan, sudah mendapatkan petunjuk yang memantapkan hatimu dalam menentukan pilihan. Maka berhentilah meratap dan lagi-lagi jatuh pada kesalahan yang sama.

Segera ambil tindakan yang tegas, segera lakukan apa yang memang harus kamu lakukan untuk mengatasi masalah itu.

Lalu pastikan, setelahnya hatimu lebih tenang, plong dan siap menjadi lebih baik lagi bersama pasangan untuk kedepannya.

****

Kadang Ada Yang Pura-Pura Bahagia, Agar Kamu Tak Mengkhawatirkan Keadaannya

Saat kamu melihat seseorang yang selalu tersenyum padamu. Terlihat bahagia dalam segala keadaan dan kondisi. Pernahkah, kamu berpikir sebelumnya, dia benar-benar bahagia atau justru hanya sedang berpura-pura, namun tetap berusaha untuk kuat di hadapanmu. Dalam lirih, dia memilih untuk menangis sendiri. Di sepanjang malam, dia suka tergugu dalam doanya.

Namun, setiap kali kamu tanya kenapa dan ada apa. Dia selalu tersenyum dan mengatakan bahwa semuanya baik-baik saja. Seakan kamu tak bisa merasakan kecemasannya atau dia begitu takut terlihat lemah di matamu.

Seseorang Yang Selalu Terlihat Bahagia di Hadapanmu. Dia Hanya Ingin Kamu Tak Khawatir dan Tetap Percaya Kepadanya

Tak semua orang ingin terlihat lemah. Tak semua orang suka dikasihani, apalagi dipandang dengan wajah yang kasihan. Seolah, mereka takut harga dirinya akan terluka. Seolah merasa, sedih pun tak akan bisa menghadirkan solusi yang diharapkan. Seakan pula, dengan memperlihatkan kesedihan, dia takut akan membuat orang-orang yang menyayangi ikut sedih dan kehilangan harapan.

Apalagi, saat dia sadar bahwa dia punya tanggung jawab. Dia sadar bahwa kamu adalah hal yang berharga dalam hidupnya. Sehingga, cintanya, membuat dia menelan semua kesedihan sendiri dan selalu tampak baik baik saja. Agar, kamu tak lagi merasa khawatir, dan kamu bisa bersamanya, tanpa takut merasakan kesedihan.

Dia Sering Pura-Pura Bahagia, Sebab Dia Tulus Hanya Ingin Membuatmu Bahagia Saat Bersamanya

Dia adalah orang yang pandai berbohong, namun tulus mencintaimu sepenuh hati. Layaknya, Ibu yang selalu ceria dihadapan anak-anaknya meski harus lelah mengurus rumah tangga. Layaknya Ayah, yang rela menahan lapar, agar anak-anaknya bisa makan dengan lahap dan kenyang. Layaknya kekasih, sahabat dan teman yang selalu berusaha menunjukkan bahwa mereka baik-baik saja di hadapanmu.

Dia memang suka berbohong dan berpura-pura bahagia. Namun justru, kepura-puraan itu adalah bukti, bahwa dia begitu tulus mencintai dan hanya ingin melihatmu bahagia saat bersamanya.

Dia Selalu Tersenyum Dihadapanmu, Dengan Harapan Senyum Itu Melegakan Hatimu. Meski Sepanjang Malam Dia Harus Tergugu Dalam Sujudnya

Senyum itu bukanlah kepalsuan, bukan pula bermuka dua, meski memang dibalur dengan kepura-puraan. Senyum itu adalah doa dan harapan yang berusaha dia sampaikan. Berdoa, bahwa harinya bersamamu akan seindah senyuman itu. Harapan dengan tersenyum hatimu akan lebih lega dan tak merasa khawatir

Dia pula orang yang begitu pandai menyimpan kepedihannya sendiri. Sebab, hanya mengadukan semua kesedihan itu dalam sholat malam dan sujudnya. Sedang, Di hadapanmu dia lagi-lagi hanya tersenyum.

Seakan semua beban di pundaknya ikut hilang berkat melihat balasan senyuman darimu atau jernihnya matamu saat balik menatapnya.

Oleh Sebab Itu, Hargailah Kepura-Puraan Itu. Pekalah Sedikit, Saat Kamu Juga Punya Rasa, Saat Sadar Bahwa Dia Sebenarnya Tak Sedang Benar-Benar Bahagia. Berilah, Kebahagiaan Dan Kebanggaan, Sebab Memilikimu Dan Memperjuangkan Kamu.

Dia sudah berjuang banyak, dia pun sudah memberikan segalanya hanya untuk membuatmu tersenyum, bahkan hingga terkadang lupa untuk membahagiakan dan mencintai dirinya sendiri.

Sehingga, jika kamu peka dan punya rasa. Maka sedikit hargailah dirinya. Meskipun, kamu tak pernah meminta semua itu. Tak minta dilahirkan dari rahimnya, dibesarkan dari namanya, ataupun dijodohkan dengan dia. Namun, tetap saja tanpanya kamu tak akan pernah menjadi seperti sekarang. Tanpa bersamanya, kamu mungkin hanya menjadi pesakitan.

Sehingga saat menyadari dia juga butuh dibahagiakan, dicintai dan dipedulikan. Maka, berikanlah semua cinta dan kebahagiaan itu kepada dirinya. Buatlah dia bangga memilikimu. Buatlah bahagianya nyata, tanpa harus berpura-pura lagi di hadapanmu.

Sebab dia adalah yang terbaik yang Tuhan kirimkan untukmu, yang selalu ada dan tulus berjuang untukmu. Dia dalam artikel ini adalah orang-orang berharga, seperti ibumu, ayahmu, pasanganmu dan semua orang yang tulus mencintaimu dan hanya ingin melihat kebahagiaanmu.