Teruntuk kamu seseroang yang saat ini sedang memantaskan diri dan terus memperbaiki diri. Dan tetap memilih taat dalam kesendirian karena menyadari bahwa pacaran hanya membuang-buang waktu dan mendekatkan diri kepada kemaksiatan.
Kamu juga sadar betul bahwa pacaran bertahun-tahun tak menjamin akan berjodoh. Percayalah meski tanpa pacaran, tak akan membuatmu jomblo seumur hidup selama kamu meminta kepada sang pemilik hati.
Aku juga disini, selalu memperbaiki diri dan memantaskan diri. Saat ini aku sedang mencari perbekalan untuk menghalalkanmu, dengan segala usaha dan doa yang kulakukan di siang dan malamku.
Karena aku yakin suatu saat, kamu yang memperbaiki diri dan aku juga yang sedang memantaskan diri kelak akan diperastukan oleh semesta. Hanya masalah waktu saja, kapan akan berpihak kepada kita.
Belajarlah Untuk Mengerti Bahwa Sesuatu yang Baik Untukmu, Tidak Akan Allah Izinkan Pergi Kecuali Akan Diganti Dengan yang Lebih Baik Lagi.
Salah satu kunci untuk membiasakan berprasangka baik kepada Allah adalah dengan mengingat-Nya setiap waktu. Tentu saja, untuk bisa membiasakan diri mengingat Allah SWT itu kita harus istiqamah mengucapkan bismillaahirrahmaanirrahiim sebelum memulai segala sesuatu.
Tentu tidaklah mudah mendapatkan jodoh yang benar-benar baik, karena butuh yang namanya perjuangan, kesabaran, kesadaran untuk melakukan perbaikan dengan penuh kebaikan. Maka menanti jangan hanya asal menanti saja, tapi menantilah dengan sungguh-sungguh melakukan perbaikan diri, agar jodoh yang Allah sediakan benar-benar yang sudah baik.
Jodoh yang Baik Akan Mendekat Padamu Bila Kamupun Telah Mampu Menghiasi Diri Dengan Kebaikan.
Karena jodoh yang baik akan nyata mendekat padamu, bila kamupun telah mampu menghiasi dirimu dengan kebaikan. Dan percayalah, laki-laki yang baik atau wanita yang baik hanya akan tertarik pada laki-laki ataupun wanita yang baik-baik pula.
Karena yang sudah ditetapkan menjadi jodohmu tidak akan mungkin diberikan kepada orang lain oleh Allah, sebab janji-Nya adalah pasti. Namun jangan menggerutu seandainya kamu telah memperbaiki diri, tapi Allah masih saja sandingkan dirimu dengan seseorang yang menurutmu kurang baik. Karena yang baik dalam Al-qur’an itu adalah yang baik menurut pandangan Allah, bukan pandangan manusia.
*****
Ada Kalanya Kita Pasrah dan Menyerah, Bukan Kalah Tapi Memilih Langkah Baru
Ada kalanya kita pasrah dan menyerah untuk sesautu hal. Bukan kalah, tetapi memilih memulai langkah baru dan terus maju. Karena setiap mimpi dan harapan itu memberikan pintu-pintu yang lebih dari satu. Jadi bukan kalah, hanya saja kamu mesti berbelok arah untuk menjemput mimpimu dengan cara yang lain.
Biasa sajalah saat mengingat yang lalu agar diri tak kehilangan harapan karena kesalahan atua luka dimasa itu. Biasa sajalah saat berusaha menerawang apa yang di depan sana, agar gelisah dan resah tak hadir lalu menurutkan langkah kita (Sesekali kita butuh sepi hal 182)
Mengerti bahwa semuanya hanya titipan, kita harus selalu siap akan segala kemungkinan. Akan lebih baik jika semuanya kita maknai sebagai titipan, agar kita tak terlalu cinta hingga lupa pada-Nya dan tak berlarut dalam duka saat kita kehilangan (Sesekali kita butuh sepi hal 13).
Jadilah sebaik-baiknya diri sendiri dengan segala kurang dan lebih yang kita miliki. Jangan berhenti pada kata “menjadi apa adanya”, tetapi jadilah versi terbaik dari diri kita. Semua perlu proses, dan menjadikin diri lebih baik adalah proses seumur hidup (Sesekali kita butuh sepi hal 173).
Waktu akan terus melaju, seindah apapun hari ini, pun seburuk apa pun ia. Tugas kita adalah terus melangkah, terus membaik berdamai dengan hati dan merelakan yang pernah terjadi.
Terseyumlah karena yang jadi kenyataan itu adalah hal yang bisa tak baik untuk kita lantas Dia menggantinya dengan yang jauh lebih baik lagi.
Semoga kita mampu bertahan, hingga nanti di surga kita menuai kebaikan yang kita tanam.
Di atas pilihan yang kita pikir baik, ada ketetapan Sang Pencipta yang jauh lebih baik. Jadi, tak mengapa jika beberapa harus tak sejalan, karena di sana yang lebih baik akan menggantikan.
Hidup akan terus berjalan. Jadi jangan berhenti begitu saja, karena ada banyak kemungkinan indah yang telah menantimu di depan sana. Sesekali butuh sepi hal 137.
Nah itulah beberapa kutipan buku dari sesekali butuh sepi yang ditulis oleh kang ihsan dengan instagram.com @kangihsan_ . Bagaiaman tertarik untuk membeli bukunya, jangan lupa ya kamu harus memliki buku yang satu ini sebagai refernsi bacaan kamu.