Seorang wanita, dianjurkan baginya untuk memilih seorang ayah yg shalih untuk anak-anaknya, serta memenuhi karakter yg sudah disebutkan sebelumnya, baik berupa agama, akhlak yg baik, harta yg dengannya dia dan anak-anaknya tidak terlantar, atau ilmu agama yg dengannya dia akan mengajarkan anak-anaknya.
Keshalihan seorang ayah akan berdampak pada keshalihan anak-anaknya secara umum. Tidak hanya istri dan anak-anaknya, bahkan cucunya pun dapat merasakannya dampak keshalihan seorang ayah. Tidakkah kita pernah membaca firman Allah Ta’ala,
“Adapun dinding rumah adalah kepunyaan dua orang anak yatim di kota itu. Di bawahnya ada harta benda simpanan bagi mereka berdua. Ayahnya adalah seorang yg shalih, maka Rabbmu menghendaki agar ketika mereka sampai kepada kedewasaannya kemudian mengeluarkan simpanannya itu, sebagai rahmat dari Rabbmu.” (QS. Al–Kahfi [18]: 82)
Daftar Isi
- 1 Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pun pernah bersabda, (artinya)
- 2 Karena Memimpin Bukan Dengan Ketampanan, Tapi Dengan Tanggung Jawab
- 3 Lelaki Keren Itu Bukan Ia Yang Hanya Keren Secara Fisik Semata, Tetapi Ia Yang Selalu Keren Dengan Gagahnya Tanggung Jawab.
- 4 Lelaki Keren Itu Bukan Ia Yang Hanya Tampan Mukanya Saja, Tetapi Yang Tampan Hatinya, Sehingga Iapun Mampu Mengemban Tanggung Jawab.
- 5 Lelaki Keren Itu Bukan Ia Yang Hanya Pandai Menjaga Fisiknya Agar Tetap Keren, Tapi Ia Yang Selalu Menunaikan Tanggung Jawabnya Dengan Bijaksana.
- 6 Karena Sekeren-kerennya Lelaki Bila Hati Dan Akhlaqnya Tetap Kere Akan Tanggung Jawab, Maka Sungguh Ia Malapetaka Bagi Seorang Wanita.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pun pernah bersabda, (artinya)
“Sesungguhnya perumpaan teman yg shalih dan yg buruk itu (bagaikan) penjual minyak kasturi dan pandai besi. Seorang penjual minyak kasturi, boleh jadi Anda akan diberi minyak wangi tsb, Anda membelinya atau minimal Anda akan mendapatkan aroma wanginya. Sedangkan seorang pandai besi, boleh jadi baju Anda akan terbakar api atau minimal Anda akan mencium aroma asap kurang sedap. (HR. Bukhari no. 5534 dan Muslim no. 2628).
Ingatlah, suami merupakan teman duduk yg paling lama bagi Anda. Bahaya suami yg buruk itu lebih berbahaya lagi bagi kehidupan akhirat Anda. Keburukannya dapat berdampak luas bagi agama dan kehidupan dunia Anda. Oleh sebab itu, hendaklah setiap wanita bersemangat untuk memilih suami yg shalih. Jangan coba-coba menjadi pahlawan kesiangan dengan mengira bahwa mudah bagi kita untuk mengubah agama dan akhlak calon pasangan yg buruk
#Jangan Kira Postinganku Mencerminkan Diriku Kawan, jangan 🙏
Artikel ini merupakan status di grup facebook Motivasi Hijrah Indonesia. Semoga bermanfaat dan jangan lupa untuk share.
Karena Memimpin Bukan Dengan Ketampanan, Tapi Dengan Tanggung Jawab
Banyak wanita yang masih buta dijaman sekarang, buta hati maksudanya…mereka fikir mendapat lelaki keren, yang kesempurnaan fisiknya bisa membuat wanita lain meleleh adalah hal yang paling membanggakan dalam hidup.
Padahal, keren fisik semata, tampan muka saja belum tentu bisa membahagiakan sampai kelak diakhir hubungan yang telah dibina.
Tetapi jika yang keren itu adalah hatinya, pendidikannya, ilmu, dan akhlaqnya, jika dikalkulasi semuanya melahirkan sebuah tanggung jawab, maka dijamin dia akan membuatmu bahagia hingga syurga.
Mengapa? Karena hanya tanggung jawablah yang mampu memabwa suasana kedamaian dalam hubungan yang telah dijalin. Jadi, tak tampan itu bukan jadi soal seharusnya, karena memimpin bukan dengan ilmu ketampanan yang menggelora, tetapi dengan gigihnya ilmu dan tanggung jawab.
Lelaki Keren Itu Bukan Ia Yang Hanya Keren Secara Fisik Semata, Tetapi Ia Yang Selalu Keren Dengan Gagahnya Tanggung Jawab.
Ingat, lelaki keren itu bukan ia yang hanya keren secara fisik semata, tetapi ia yang selalu keren dengan gagahnya tanggung jawab. Maka dari itu sebagai seorang wanita kamu harus cerdas dalam menentukan pilihan, jangan terpaku hanya pada penampilan luarnya semata, tetapi kenalilah peribadinya secara bijaksana, agar kau tak menyesal dikemudian hari.
Pilihlah ia yang mampu dengan gagahnya melindungimu, mengajarkanmu apa-apa yang belum kamu ketahui, menagarahkanmu apabila kau tengah melakukan ketidak tahuan, dan yang berani menegurmu dengan kasih sayang saat kau mulai lalai kan kewajibanmu. Siapa itu? Yaitu ia seorang laki-laki yang selalu keren dengan tanggung jawabnya, ia memahami apa yang harus ia lakukan untuk menjaga cintanya.
Lelaki Keren Itu Bukan Ia Yang Hanya Tampan Mukanya Saja, Tetapi Yang Tampan Hatinya, Sehingga Iapun Mampu Mengemban Tanggung Jawab.
Lelaki keren itu bukan ia yang hanya tampan muka saja, tetapi yang tampan hatinya, sehingga dengan ketampanan hati yang dimiliki ia mampu mengemban tanggung jawabnya secara baik dan bijaksana.
Maka, jangan sampai kau terkecoh wahai wanita, pada lelaki yang hanya tampan secara muka, sebelum kau benar jatuh terlalu dalam mengaguminya, terlebihlah kau tinjau hatinya, agar kau tak merasa dipermainkan kelak, ketika tiba-tiba ia ternyata tak bisa menjagamu dengan benar.
Lelaki Keren Itu Bukan Ia Yang Hanya Bangga Memiliki Kesempurnaan Fisik, Tetapi Ia Yang Tangguh Menjalankan Tanggung Jawabnya
Lelaki keren itu bukan ia yang hanya bangga memiliki kesempurnaan fisik, tetapi ia yang tangguh menajalankan tanggung jawabnya. Ntah tanggung jawabnya kepada Allah, kepada orang tuanya, ataupun dalam menghargai seorang wanita. Karena apabila ia telah pandai menjaga tanggung jawabnya sebelum ia mempunyai tanggung jawab baru dalam hidupnya, maka insayaallah saat ia telah benar-benar kau miliki, maka ia akan senantiasa membahagiakanmu, sebab pandainya ia menjalankan tanggung jawabnya.
Lelaki Keren Itu Bukan Ia Yang Hanya Pandai Menjaga Fisiknya Agar Tetap Keren, Tapi Ia Yang Selalu Menunaikan Tanggung Jawabnya Dengan Bijaksana.
Lelaki keren itu bukan ia yang hanya pandai menjaga fisiknya agar tetap keren semata, tetapi ia yang selalu menjaga keadaan hatinya, sehingga iapun mampu menunaikan tanggung jawabnya dengan bijaksana. Mengapa hati? Karena hati adalah hal utama yang harus dijaga bagi seseorang agar semua tindakannya bisa selalu selaras dengan apa-apa yang dihaturkannya sebagai seorang pemimpin bagi istri dan anak-anaknya.
Sebab, kebijaksanaan dalam menunaikan tanggung jawab itu tercipta saat hati selalu terjaga dengan bijak, dan pikiran yang selalu digunakan dengan terus mendengarkan apa kata hati nurani.
Karena Sekeren-kerennya Lelaki Bila Hati Dan Akhlaqnya Tetap Kere Akan Tanggung Jawab, Maka Sungguh Ia Malapetaka Bagi Seorang Wanita.
Karena sekeren-kerennya lelaki bila hati dan akahlaqnya tetap kere akan tanggung jawab, maka sungguh ia akan menjadi malapetaka bagi seorang wanita yang mencintainya. Karena yang menjadikan cinta dan kebersamaan itu tercipta damai dan selalu mengagumkan dalam sebuah hubungan rumah tangga, yaitu apabila seorang pemimpin mampu menjaga keluarganya dengan besarnya tanggung jawab yang dimilikinya.