Tidak bisa dipungkiri setiap orang pasti punya tujuan dalam membangun rumah tangga. Ada yang benar-benar lillahi ta’ala, ada pula yang peraturan rumah tangganya hanya karena nafsu (baik nafsu seks atau nafsu kekayaan). Sehingga dampak yang diterima dalam setiap rumah tangga itu, nantinya juga berbeda.
Oleh sebab itu, sebelum menjalin komitmen, kamu dan pasanganmu diharuskan menyamakan visi misi dan tujuan pernikahan nanti. Akan lebih baik, jika kamu memastikan bahwa tujuan pernikahan itu bukan dikarenakan nafsu.
Apalagi jika kamu ingin hubungan yang langgeng dan harmonis, karena menikah hanya karena nafsu semata, akan memberikan banyak dampak buruk hingga perceraian.
Daftar Isi
- 1 1. Hubungan Akan Cepat Menjadi Bosan dan Hambar.
- 2 2. Berpotensi Terjadi Perselingkuhan.
- 3 3. Sadarilah Nafsu Itu Sementara dan Perasaan Manusia Bisa Berubah
- 4 4. Cinta dan Nafsu Itu Berbeda. Dan Ketika Kamu Menjalin Rumah Tangga Karena Nafsu, Tandanya Kamu Tak Mencintai Pasanganmu
- 5 5. Perceraian Sangat Mungkin Terjadi
1. Hubungan Akan Cepat Menjadi Bosan dan Hambar.
Jika kamu menikah karena nafsu semata, maka hubungan atau rumah tanggamu juga akan cepat menjadi bosan dan hambar. Karena inti untuk membangun rumah tangga yang harmonis, yaitu komunikasi secara emosional tidak terjadi diantara kalian berdua.
Sehingga cinta yang pernah dirasakan tidak akan tumbuh dan kenyamanan dalam hubungan pun akan memudar. Sebab, kalian tidak bisa saling memberikan kepuasan secara emosioanal.
Padahal nyaman secara emosioanl itu lebih penting daripada nafsu seksualitas saja. Pasanganmu juga butuh komunikasi dan perhatian, bukan hanya dijadikan teman tidur semata.
2. Berpotensi Terjadi Perselingkuhan.
Jika seseorang menikah atau menjalin hubungan karena nafsu, maka dia akan cepat merasa bosan pada pasangannya. Selain karena sudah tidak nyaman lagi, seseorang yang menikah karena nafsu, juga punya kecenderungan untuk tidak merasa puas pada pasangannya dan ingin selingkuh dengan orang lain.
Apalagi, kebutuhan rumah tangga itu bukan hanya seks, tapi juga kenyamanan secara emosional. Saat bersamamu dia tidak bisa mendapatkan hal itu, maka dia akan mencari di orang lain. Meski hanya pelarian atau pelampiasan, tetap saja hal itu menyakitkan jika terjadi dalam rumah tanggamu.
3. Sadarilah Nafsu Itu Sementara dan Perasaan Manusia Bisa Berubah
Kepuasaan nafsu seksual itu hanya sementara saja. Sehingga tidak bisa dijadikan landasan atau patokan dalam menjalin rumah tangga yang langgeng dan bahagia. Apalagi, perasaan manusia itu juga bisa berubah. Ketika di awal hubungan dia begitu cinta, tapi di kemudian hari dia bisa saja meninggalkanmu.
Apalagi jika kalian membangun hubungan berdasarkan nafsu. Tentu saja rumah tanggamu mudah goyah. Sadarilah, bahwa kamu tidak bisa mengatasi masalah rumah tangga hanya dengan nafsu dan tidak bisa memenuhi rumah tanggamu dengan nafsu seksual saja.
4. Cinta dan Nafsu Itu Berbeda. Dan Ketika Kamu Menjalin Rumah Tangga Karena Nafsu, Tandanya Kamu Tak Mencintai Pasanganmu
Meski cinta dan nafsu saling berhubungan. Namun, pada dasarnya cinta dan nafsu itu berbeda. Saat kalian benar-benar saling mencintai. Maka nafsu seks hanya menjadi salah satu kebutuhan dalam rumah tangga.
Sedang cinta dan kasih sayanglah yang akan membuat hubungan kalian menjadi lebih harmonis. Kalian juga akan saling membahu untuk membangun cinta itu agar selalu bersemi dan bertahan.
Jadi, menikah hanya karena nafsu, justru menandakan bahwa kamu tidak sungguh mencintai pasanganmu. Bahkan hanya cenderung terobsesi padanya. Hubungan ini, nantinya akan berubah menjadi toxic dan saling menyakiti satu sama lain.
5. Perceraian Sangat Mungkin Terjadi
Hubungan sudah menjadi tidak nyaman dan hambar. Bahkan sudah mencari pelampiasan pada orang lain di luar sana. Saat itu terjadi, maka tidak ada alasan lagi untuk tetap meneruskan hubungan seperti itu. Sehingga perceraian sangat mungkin terjadi pada pernikahan yang terjadi karena nafsu semata.
Oleh sebab itu, berhati-hatilah ketika ingin menjalin rumah tangga. Jangan pernah membangun hubungan karena nafsu, karena masalah dalam rumah tangga itu lebih kompleks. Selain itu, jika memang sudah terlanjur bersama, agar 5 dampak diatas tidak terjadi. Selama ingin tetap bertahan, maka usahakan untuk memperbaiki keadaan dan memperbarui tujuan pernikahan.