Telaga Warna Dieng dan Dieng Park – Di hari ketiga di Dieng, kami pun tak banyak eksplore destinasi wisata yang ada karena cuaca di dieng memang masih kurang bersahabat yaitu suka hujan tiba-tiba.
Sebelumnya, di hari ke dua kami juga sudah menikmati keindahan telaga Menjer yang memikat hati. Kamu bisa membaca artikelnya di Menikmati Telaga Menjer yang Tenang Sambil Ngopi di Cabin Cafe In The Wood.
Menanti Sunrise dan Lautan Awan di Sikapuk Hill, Tempat Terbaik Menikmati Sunrise Dengan Usaha Minimal
Setelah melaksanakan salat subuh, udara dingin dieng masih seperti biasa, sejuk dan menusuk tulang. Namun keinginan untuk menikmati sunrise dan lautan awan tetap ada. Setelah sedikit cerah, kami pun langsung memulai perjalanan menuju Sikapuk Hill yang tak jauh dari homestay yang kami sewa.
Perjalanan sekitar 5-10 menit, kami pun sudah sampai dan langsung membeli tiket masuk sebesar 15 ribu per orang. Saat kami datang, sudah banyak orang yang sedang menantikan sunrise datang. Namun sayangnya, pagi ini tidak begitu bersahabat dan hanya mendung.
Setelah lama menunggu, akhirnya matahari mulai datang dan memberikan senyuman terbaiknya di balik lautan awan. Tapi sayangnya, dia kembali ke peraduannya karena cuaca kembali mendung. Kami tetap menunggu sampai dengan jam 7 pagi berharap mentari semakin cerah. Namun harapan kami sian-sia, karena pagi ini memang matahari tak bersahabat.
Sebagai informasi, Sikapuk Hill menawarkan pemandangan spektakuler yang memukau mata dan menenangkan jiwa. Sikapuk Hill menjadi destinasi favorit bagi para pecinta alam dan petualang yang menginginkan pengalaman yang tak terlupakan.
Dari puncak bukit ini, mata kita akan dimanjakan oleh panorama yang menakjubkan. Langit yang luas dengan awan putih yang berarak, hamparan sawah hijau yang indah, dan di kejauhan terlihat pegunungan menjulang tinggi.
- Tiket masuk sikapuk Hill Rp. 15.000 per orang
- Jajanan di sikapuk hill Rp. 15.000
Setelah puas dengan sikapuk hill, kami pun melanjutkan perjalanan menuju homestay kembali untuk sarapan dan mandi serta melanjutkan perjalanan selanjutnya.
Menjelajahi Telaga Warna Dieng Dengan Berbagai Goa yang Ada
Setelah selesai persiapan, kami pun langsung melanjutkan perjalanan menuju Telaga Warna Dieng yang tak jauh dari penginapan. Setelah menaiki kendaraan sekitar 20 menit, kami pun langsung sampai dan menuju parkir. Setelah membayar parkir sebesar 5 ribu rupiah, kami pun melanjutkan pembelian tiket masuk.
Untuk memasuki Talaga Warna dan Talaga Pengilon ini, kami harus membayar 30 ribu per orang. Memasuki pintu masuk, kami pun langsung disuguhkan dengan hutan pinus yang alami dan suasana tenang. Kami pun berjalan menyusuri talaga warna dengan berjalan santai.
Mulai dari jalanan setapak yang rapi dengan suasana udara yang segar, berbagai spot foto yang menarik dan berbagai bunga yang ada menjadi daya tarik utama dari telaga warna dieng.
Sebagai informasi, telaga warna dieng berada di ketinggian 2000 meter di atas permukaan laut, dan dikelilingi oleh bukit-bukit tinggi yang menambah pesona keindahan alam sekitar telaga warna. elaga ini merupakan salah satu destinasi wisata andalan Kabupaten Wonosobo.
Dilansir dari Wikipedia, Nama Telaga Warna Dieng sendiri diberikan karena keunikan fenomena alam yang terjadi di tempat ini, yaitu warna air dari telaga tersebut yang sering berubah-ubah. Terkadang telaga ini berwarna hijau dan kuning atau berwarna warni seperti pelangi. Fenomena ini terjadi karena air telaga mengandung sulfur yang cukup tinggi, sehingga saat sinar Matahari mengenainya, maka warna air telaga tampak berwarna warni.
Kami juga terus menikmati dan berjalan di sekitar talaga sampai dengan melihat goa-goa yang ada. Di sekitar Telaga Warna Dieng tedapat beberapa gua yang juga patut untuk dikunjungi, seperti Gua Semar Pertapaan Mandalasari Begawan Sampurna Jati.
Di depan gua ini terdapat arca wanita dengan membawa kendi. Gua ini juga memiliki kolam kecil yang airnya dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit dan membuat kulit jadi lebih cantik. Ada juga Gua Sumur Eyang Kumalasari, dan Gua Jaran Resi Kendaliseto. Selain itu, ada pula Batu Tulis Eyang Purbo Waseso. Gua-gua di sekitar telaga warna ini sering dijadikan sebagai tempat meditasi.
Setelah puas dengan talaga warna dieng, kami pun langsung keluar kembali dan menuju dieng park yang masih bersebalahan dengan talaga warna.
- Tiket masuk telaga warna dieng Rp. 30.000 per orang ( 3 orang 90 ribu)
- Parkir Rp. 5.000
Melihat Talaga Warna dari Dieng Park, Destinasi Tak Terurus dan Sepi Pengunjung
Selanjutnya, kami pun masih mengulik sekitar kawasan ini. Kami melanjutkan perjalanan selanjutnya yaitu dieng park. Untuk memasuki dieng park, kami harus membayar sebesar 15 ribu per orang. Setelah membeli tiket, kami pun langsung memasuki destinasi yang sudah tak terurus ini.
Dieng Park yang dahulu berjaya kini berubah menjadi destinasi yang sepi pengunjung dan tak terusrus. Bangunan ala kutub dengan nuansa warna putih dengan rusa ini terlihat indah. Tapi sayangnya, sudah banyak fasilitas yang sudah rusak. Setelah puas dengan berbagai bangunan yang ada, kami pun melanjutkan perjalanan menuju ke atas untuk melihat talaga warna.
Jalananan menanjak terus dilalui dengan udara yang sejuk serta berbagai pohonan hutan pinus. Semakin ke atas, ada berbagai spot menarik yang seharusnya di bayar dan ada tiket masuk lagi. Namun karena destinasi ini sudah tak terurus, jadi tak ada penjaga.
Sebuah rumah pohon dan jembatan terlihat tak terurus, ada juga spot kaca yang bisa menikmati telaga warna. Tapi sayangnya, toilet dan rumput yang panjang menjadikan destinasi sangat menakutkan dan seram.
- Tiket masuk dieng park Rp. 15.000 per orang
Setelah selesai dari dieng park, kami pun langsung melanjutkan perjalanan menuju dieng food court yang ada di nol kilo meter untuk santap siang. Berbagai makanan dan minuman tersedia disini, mulai dari makanan khas dieng, nasi bebek, nasi ayam, dan masih banyak lagi.
Jadi kapan kamu akan liburan ke dieng?