Sesaat setelah kau menghitung langkah seseorang yang kau damba. Percayalah dalam hatimu bahwa Allah akan menjaganya. Pandanganmu mungkin tak melihat lagi rupa paras seseorang yang dicinta namun yakinlah ada Allah yang bersamaa.
Tak usah tempatkan ia yang menjadi bagian dunia dalam hatimu, relung hatimu suci maka perlu diisi oleh ia yang maha suci.
Percayalah dengan menempatkannya dalam rongga hati semua kan kau miliki karena ia adalah dzat yang maha kaya. Namun dengan bersusah kau kejar ia dan dunia lebih malah kau gadaikan atau menomer duakan Dia, maka kau kan kehilangan segalanya. Langkah kita sama menujuNya percayalah padaNya bahwa ia kan buatkan sebaik pertemuan.
Daftar Isi
- 1 Karena Aku Yakin Bahwa Cinta yang Benar Itu Cinta yang Saling Menjaga dan Menitipkan Rasa Cinta Hanya Kepada Allah.
- 2 Dan Ketika Langkah Kaki Tidak Mampu Melangkah Lagi, Cukup Hati Ini yang Mampu Berlari Mencari Ridho-Mu.
- 3 Bila Orang yang Kau Idamkan Tak Diretsui Oleh Allah, Dia Bukanlah Jodohmu
- 4 Orang Baik Tidak Suka Mencari Perhatian, Orang yang Pura-Pura Baik Selalu Haus Akan Perhatian.
Karena Aku Yakin Bahwa Cinta yang Benar Itu Cinta yang Saling Menjaga dan Menitipkan Rasa Cinta Hanya Kepada Allah.
Cukup Allah saja yang mengetahui bahwa kau menyukainya dan mengaguminya. Bahwa kau berharap dia menjadi pendampingmu. Cukup Allah yang mendengar keluh kesahmu, bagaimana kau mencintainya. Cukup Allah yang menghapus air matamu, jika suatu saat nanti kau mendengar kabar bahwa ia sedang mencintai orang lain dan orang itu bukan dirimu.
Kau menyimpan, karna kau tau sekarang belum saatnya berterus terang. Biarlah rasa itu tertahan dan berpindah haluan atas kuasa Allah, jika ia memang bukan seseorang yang Allah pilihkan untukmu.
Biarlah rasa itu tertahan sekarang dan terus berlanjut atas izin Allah, jika memang ia seseorang yang Allah siapkan untukmu. Karna cinta yang benar itu cinta yang menjaga. Titipkan rasa cintamu untuknya hanya pada Allah.
Dan Ketika Langkah Kaki Tidak Mampu Melangkah Lagi, Cukup Hati Ini yang Mampu Berlari Mencari Ridho-Mu.
Allah Ta’ala berfirman, “Aku tergantung persangkaan hamba kepada-Ku. Aku bersamanya kalau dia mengingat_Ku. Kalau dia mengingat-Ku pada dirinya, maka Aku mengingatnya pada diri-Ku. Kalau dia mengingat-Ku di keramaian, maka Aku akan mengingatnya di keramaian yang lebih baik dari mereka. Kalau dia mendekat sejengkal, maka Aku akan mendekat kepadanya sehasta.
Kalau dia mendekat kepada diri-Ku sehasta, maka Aku akan mendekatinya sedepa. Kalau dia mendatangi-Ku dengan berjalan, maka Aku akan mendatanginya dengan berlari.” (HR bukhari : 7405 dan Muslim : 2675).
Artikel ini merupakan kumpulan status instagram dari @fahniar.ladiku. Semoga bermanfaat dan jangan lupa untuk share dan follow. *****
Bila Orang yang Kau Idamkan Tak Diretsui Oleh Allah, Dia Bukanlah Jodohmu
Untukmu Yang Hatinya Kecewa. Seharusnya kau tak perlu merasa kecewa, apalagi sampai galau berkepanjangan mengundang rasa cemburu yang tak seharusnya ada, ya aku tau kau mengidamkannya, menginginkannya menjadi pendamping halalmu. Kau berusaha sekuat mungkin untuk menjaga hatimu dari godaan yang lain, berharap sosoknyapun melakukan hal yang sama.
Namun sayang, sosoknya justru terikut dengan rayuan yang lain, menjadikan dia dekat dengan seseorang yang mungkin kau sebut lawan. Dan lihat apa yang terjadi denganmu? Kau menjadi sangat tidak stabil, hari harimu kacau, diotakmu yang ada hanya bagaimana caranya agar dia kembali lagi denganmu, oh tidak seharusnya bukan itu yang kau lakukan.
Jika ternyata sosok yang kamu idamkan justru diperlihatkan sisi buruknya dari Allah, Itu pertanda Allah sayang denganmu dan ingin yang terbaik untukmu.
Kau lupa dengan hakikat cinta, kau lupa kalau semua ini sudah diatur oleh Allah, bagaimana mungkin? Coba renungkan apa selama ini kau telah melakukan kesalahan? Kau merasa tak melakukannya, tentu saja begitu.
Tapi coba bayangkan, apa kau sudah meletakkan sebuah pengharapan itu ditempat yang tepat? Apa kau sudah berharap hanya pada Allah, atau ternyata kau berharap lebih pada si doi? Kau bisa menjawabnya sendiri.
Dan aku jamin setelah kau tau jawabannya kau akan tersenyum lebih ikhlas dan lebih paham kalau ini sebenarnya cara Allah untuk memberi tahu padamu kalau sosok yang kau idamkan bukan yang terbaik untukmu. Camkan itu agar kau tak galau berkepanjangan.
Orang Baik Tidak Suka Mencari Perhatian, Orang yang Pura-Pura Baik Selalu Haus Akan Perhatian.
Orang baik disukai karena sifat dasarnya memang baik. Orang yang pura-pura baik, berpura-pura baik untuk disukai. Orang baik bila tidak menyukai sesuatu lebih suka berhadapan langsung atau memberi pendapat bijaksana. Orang yang pura-pura baik suka bergosip dan berbicara dibelakang.
Orang baik tidak segan memuji dan mengagumi orang lain yang berbuat kebaikan. Orang yang berpura-pura baik lebih suka mengkritik dan menjatuhkan. Orang baik akan mengajak ke arah kebaikan dan sama-sama memperbaiki keadaan.
Orang yang pura-pura baik lebih suka melihat orang yang melakukan kesalahan. Tanya diri sendiri ” Sudah baikkah kita atau berpura-pura baik ? Semoga kita bisa menjadi lebih baik, lebih baik dan lebih baik lagi..Aamiin.
Artikel ini merupakan status di Facebook Motivasi Hijrah Indonesia Oleh Zulfikar dan Nur Latifah. Jangan lupan untuk share karena share itu gratis.