Film Dark Nuns sudah tayang pada 24 Januari 2025 lalu dan mendapatkan sambutan hangat dari penggemar. Bahkan, film ini menjadi sangat hits dan melampaui 1 juta penonton, hanya 6 hari setelah liris.
Film ini menarik 160.000 penonton pada hari pembukaannya dan terus memuncaki box office selama 3 hari berturut-turut.
Tentu saja kepopuleran Dark Nuns bukan hanya karena menggaet aktris berbakat seperti Song Hye Kyo, tapi juga karena alur film cukup menarik. Ditambah kepopuleran film horor sebelumnya, yaitu Exhuma.
Nah, penasaran bagaimana reviewnya. Yuk simak artikel ini.
Review Dark Nuns
Film “The Priest 2 : Dark Nuns memfokuskan cerita pada usaha Suster Junia (Song Hye Kyo) dan Suster Michaela (Jeon Yeo Been) yang melakukan pengusiran iblis yang hingga di badan Hee-joon (Moon Woo-jin).
Suster Junia memiliki karakter tegas dan tidak peduli dengan pendapat orang lain tentangnya asalkan ia bisa melaksanakan tugasnya dengan baik. Berbanding terbalik dengan Suster Michaela yang sangat penurut dan tunduk terhadap Father Paolo (Lee Jin-wook) yang lebih percaya ilmu sains daripada setan-setanan. Suster Michaela sendiri tahu bahwa ia memiliki kemampuan supernatural sejak remaja tapi ia menutup semua koneksi ini.
Sampai ia bertemu dengan Suster Junia yang meminta untuk menolongnya. Meskipun skeptis, Suster Michaela memutuskan untuk membantu Suster Junia. Dan keduanya akhirnya terjebak dalam cengkeraman roh jahat yang membahayakan.
Film ini juga merupakan spin-off dari The Priests yang ditulis dan disutradarai oleh Jang Jae-hyun, sutradara film Exhuma, yang mendapatkan 5,4 juta penonton.
Atmosfer kelam, pekat dan mencekam sangat kental dan otentik dalam film ini, menjadikan film cukup menarik. Meskipun tidak banyak jumpscare layaknya film horor pada umumnya.
Dari awal film dibuka, film ini sudah memulai dengan nuansa sendu. Hal ini diterjemahkan tidak hanya melalui visual yang serba biru dan kelabu tapi juga adegan-adegannya yang serba serius. Sehingga tidak ada humor ataupun adegan bermain-main.
Hanya saja, film ini kurang memiliki asupan gizi yang menarik di plot awalnya, hal itu membuat satu jam pertama terasa begitu lambat dan membosankan.
Adegan pengenalan karakter terasa terlalu panjang, dan beberapa dialog tidak memiliki bobot yang cukup untuk mempertahankan atensi penonton. Seperti menonton potongan adegan “mengulur waktu” sebelum mencapai inti dari cerita.
Tidak ada penjelasan dengan detail tentang bagaimana iblis ini masuk ke tubuh si anak, mengapa Suster Junia begitu ngotot ingin menyelamatkan si anak atau seperti apa Suster Junia sebelum semua ini terjadi.
Penonton langsung bertemu di konflik dan sejak saat itu Dark Nuns lebih tertarik untuk maju ke proses penyelesaian masalah.
Sehingga membuat film yang menggabungkan antara horor dan drama ini, malah jadi kurang dramatis.
Namun, dibalik beberapa kekurangannya. Film Dark Nuns juga memiliki alur yang segar, thriller yang cukup mencekam, dan minim jumpscare. Dan tentu saja penampilan Song Hye Kyo, menjadi pusat perhatian penggemar dan penonton. Aktris cantik ini berhasil membawakan karakter kelam yang natural, tapi tetap cantik. Selain itu, chemistrynya dengan Jeon Yeo-been juga sangat baik.
Moon Woo-jin juga memberikan penampilan yang memukau dengan akting kesurupannya. Dia memiliki kontrol tubuh yang baik, baik saat iblis menguasai karakternya, maupun saat menjadi sosok manusia yang lemah.
Karena ini termasuk film spin-off sangat disarankan untuk menonton The Priests karena ada kejutan yang berhubungan dengan film tersebut dalam film ini. Namun, jika kamu tidak menontonnya sekalipun, film Dark Nuns tetap bisa dinikmati dengan baik.
Isu Misoginis Dalam Film Ini
Sayangnya, beberapa penggemar khususnya K-net yang merasa kecewa dan memberikan pendapat negatif soal film Dark Nuns. Salah satunya karena mereka mendiskusikan ada beberapa adegan yang mengandung Misoginis. Mereka melemparkan kecaman kepada sutradara karena begitu merendahkan perempuan. Di sisi lain, ada pula netizen Korea merasa bahwa adegan dan naskah itu diucapkan berdasarkan genre filmnya.
Padahal ketika ditonton, penggunaan beberapa istilah yang kurang menyenangkan itu, memang termasuk genre film. Dalam hal ini, karena perbuatan iblis yang merasuki.
Sehingga akan lebih baik menonton terlebih dahulu, sebelum memberikan kesimpulan yang tergesa-gesa.
Pada akhirnya, film ini termasuk film yang cukup direkomendasikan dan menarik untuk ditonton. Apalagi buat kamu pecinta film horor yang minim jumpscare tapi tetap memiliki alur dan plot yang mencekam juga menarik.
Kamu bisa menonton film ini di bioskop favorit kamu.