Saat kamu sedang menghadapi ujian cinta, sedang dilanda dilema dan perasaan ingin memiliki seseorang yang kamu kagumi atau mengganggu tidur malammu. Maka, segerakanlah berwudhu, gelar sajadahmu, sholatlah 2 rakaat sebagai hajatmu dan berdoalah untuk dirinya dalam kesunyian dan kehampaan yang kamu rasakan.
Mintalah pada Allah dirinya, mintakanlah semoga kamu adalah orang yang pantas untuknya dan dialah yang menjadi yang terbaik buatmu. Tidak perlu merasa takut, malu atau ragu untuk mengungkapkan segala isi hatimu kepada Sang Pemilik Hati.
Karena cinta yang kamu rasakan, siapa tahu memang akhir dari penantianmu. Tinggal kamu menyentuh dirinya dengan doamu, dan berani melamarnya bersama kedua orang tuamu.
Doakanlah Dia, Mintalah Petunjuk Terbaik Lewat Istikharahmu. InsyaAllah, Jika Memang Dia Adalah Jodohmu, Maka Jalanmu Bersamanya Pasti Allah Mudahkan
Kadang apa yang kita lihat atau membuat kita kagum, hanyalah sebatas ujian atau fatamorgana yang menyejukkan. Karena pada dasarnya, kita hanya manusia biasa yang punya banyak sekali batasan dan tak tahu seperti apa yang terbaik untuk diri kita sendiri nantinya.
Oleh sebab itu, apapun rencana yang ingin kita lakukan, pastikan terlebih dahulu, kita akan meminta petunjuk pada Allah SWT. Apalagi urusan hati, urusan cinta, dan urusan ibadah terlama yaitu seseorang yang akan menjadi partner dalam hidup. Beristikharahlah, mintalah petunjuk Allah dengan bersungguh sungguh, rajin beristighfar dan mulai memantapkan hati dengan dia yang membuat hatimu sempat terlena dan kagum.
Agar dia benar benar yang memang pilihan terbaik diantara banyak yang baik dan dia pula jodoh yang memang kita nanti. Sehingga jalan untuk bersamanya nanti pun akan terasa lebih mudah dan Allah ridhoi. ‘
Doakanlah, Saat Kamu Belum Siap Melamarnya, Karena Memberikan Janji Manis Atau Harapan Palsu, Justru Akan Menyakitinya
Sungguh sebuah kesalahan terbesar bagimu, saat kamu justru memberikan janji manis dan harapan yang kamu sendiri tak yakin belum tentu mampu mewujudkannya nanti.
Apalagi hati manusia itu sungguh lemah dan mudah terbujuk. Justru hadirmu yang awalnya ingin membahagiakan dirinya, bisa jadi malah meninggalkan luka, tersia siakan dan kecewa saat dia ternyata bukanlah jodoh yang Allah persiapkan untukmu.
Sehingga, saat kamu memang merasa belum pantas dan mampu untuknya. Cukup simpan semua janji dan harapanmu dalam doamu. Sampaikanlah pada Allah bahwa kamu yakin bisa menjaganya dan memberikan terbaik baginya sebagai janjimu.
Sampaikanlah pada Allah bahwa kamu siap menerima dia apa adanya. Mintalah pada Allah, untuk menjadikannya yang terbaik untukmu jika memang dia yang ditakdirkan untuk menjadi jodohmu. Mintalah, Allah menjaganya sampai kamu mampu mendatangi rumahnya beserta keluargamu.
Dan Mintalah Allah menunjukkan apa apa yang terbaik bagimu, juga bagi dirinya agar tidak ada diantara kalian berdua yang tersesat pada pilihan yang salah.
Doakanlah, Sembari Kamu Pun Berusaha Memantaskan Diri dan Menyiapkan Semua Hal Yang Kamu Butuhkan Untuk Membahagiakan Jodohmu Nanti
Selain rajin mendoakan dirinya, meminta petunjuk terbaik akan rencanamu terhadapnya. Tak lupa kamu juga harus selalu berusaha memperbaiki dirimu. Memantaskan diri baik dari segi mental, materi dan ilmu dalam berumah tangga yang SAMAWA.
Sehingga apa yang kamu janjikan pada Allah sebelumnya dalam doamu, bukan hanya janji manis, namun bisa kamu wujudkan. Dan Allah pun pasti melihat segala kesungguhanmu kepadaNya. Sentuhlah dia, dengan bukti yang nyata, yaitu usaha kerasmu dalam memperbaiki diri untuk membahagiakan dan membimbing jodohmu nanti, serta doa doa terbaikmu.
Doakan Pula, Agar Kamu Punya Keberanian Dalam Melamarnya dan Mendapatkan Restu Dari Orang Tuanya, Saat Kamu Sudah Merasa Siap Dan Pantas Untuknya
Ketika kamu sudah merasa pantas dan yakin untuk segera melamarnya. Selanjutnya, berdoalah agar kamu mendapatkan ridho dan restu dari orang tuanya. Meyakinkan mereka, bahwa kamu pasti bisa membahagiakan dia yang menjadi pilihan hatimu. Karena bagaimanapun, restu orang tua adalah hal yang utama yang akan menentukan keberkahan dalam rumah tanggamu nanti
***
Ingat selalu meskipun jodoh ada di tangan Tuhan, kita pun harus beriktiar dalam menjemputnya. Lagipula, tidak ada yang salah dengan jatuh cinta atau merasa kagum dengan seseorang, yang salah, justru ketika kita mengekspresikannya dengan memberikan janji dan harapan palsu. Lebih baik doakanlah, selagi kamu memantaskan diri dan memperjuangkannya sampai mendapat restu dari orang tuanya ketika melamar dirinya.
Semoga dia adalah jodoh terbaik untukmu, yang bisa menjadi partner hidup sekaligus ibadahmu yang menemani baik di di dunia maupun di akhirat kelak.