Menjalin hubungan pada usia di atas 30 tahun pasti mempunyai lebih banyak tantangan daripada ketika masih usia 20 tahunan. Mulai dari menyembuhkan hati yang mungkin pernah tersakiti, hingga semakin sulitnya mencari seseorang yang masih melajang di usia segitu.
Belum lagi, omongan orang sekitar yang membuat kamu semakin terburu-buru ingin menikah, bahkan tidak pikir panjang lagi sebelumnya. Nah, untuk kamu yang sudah menjalani hubungan, namun insecure atau takut hubungan kandas di usia yang seharusnya telah menikah tersebut.
Coba terapkan 6 tips ini dalam hubungan. Agar hubunganmu tidak kandas lagi, dan pasanganmu benar-benar menjadi akhir dari pencarianmu.
Daftar Isi
- 1 1. Tidak Perlu Malu Karena Usia. Tetap Pede dan Sebaik Mungkin Relakan Masa Lalumu.
- 2 2. Di Usia 30 Bukan Lagi Mencari Pasangan Yang Sempurna. Namun, Tetap Mempunyai Kualitas Sebagaimana Yang Kamu Inginkan.
- 3 3. Jangan Takut Untuk Membuka Diri dan Hati Pada Seseorang. Hanya Saja Tetap Jalani Hubungan Yang Wajar.
- 4 4. Jadilah Dirimu Sendiri dan Dengarkan Kata Hatimu.
- 5 5. Tidak Perlu Terburu-Buru Mengajak Pasangan Ke Pernikahan. Fokus Bangun Komunikasi dan Kenyamanan Di antara Kalian Berdua.
- 6 6. Isilah Waktumu Dengan Hal-Hal Yang Menyenangkan. Ingat, Bertemu Jodoh Itu Takdir Tuhan Sedang Untuk Kebahagiaanmu, Kamu Ciptakan Sendiri.
1. Tidak Perlu Malu Karena Usia. Tetap Pede dan Sebaik Mungkin Relakan Masa Lalumu.

Usia hanyalah angka dan banyak sekali orang yang telah membuktikan bahwa masalah usia tidak mempengaruhi hubungan seseorang, apalagi Tuhan telah menjodohkan. Jadi, saat kamu menjalin hubunganmu pula. Tingkatkan kepercayaan diri dengan tidak perlu malu pada usiamu.
Lagipula, pasanganmu juga menerima kamu apa adanya, termasuk masalah usia itu. jadi kamunya yang harus pede dan menunjukkan kualitas diri yang kamu punya. Walau usiamu sudah matang, tidak sama sekali mengurangi gairah cinta masa muda.
Selain Itu, jangan lupa untuk menyembuhkan dirimu sendiri dan relakan masa lalumu sepenuhnya. Maafkan dan lupakan. Sudah saatnya kamu berpikir untuk masa depanmu. Apalagi usiamu pun sudah sangat matang.
2. Di Usia 30 Bukan Lagi Mencari Pasangan Yang Sempurna. Namun, Tetap Mempunyai Kualitas Sebagaimana Yang Kamu Inginkan.

Pada usia 30, kamu pasti telah melewati banyak kegagalan dalam hubungan. Belajar lebih banyak dari hubunganmu sebelum-sebelumnya. kamu sadar, bahwa bukan lagi pria ideal, tampan dan kaya yang benar-benar kamu butuhkan. Apalagi, hubunganmu pun telah sering gagal bersama mereka.
Jadi mulailah evaluasi diri, serta cari tahu pasangan seperti apa yang sebenarnya sedang kamu cari dan idamkan. Kamu bisa intropeksi alasan kegagalanmu dalam hubungan yang telah lalu.
Hal apa yang kamu sukai dan tidak sukai dari pasanganmu, begitupun yang mereka suka dan tidak darimu. Lalu benahi diri, serta jangan lagi mengutamakan pilihan sempurna saja. carilah seseorang yang tepat sebagaimana yang kamu butuhkan.
3. Jangan Takut Untuk Membuka Diri dan Hati Pada Seseorang. Hanya Saja Tetap Jalani Hubungan Yang Wajar.

Biasanya seseorang yang telah gagal dalam hubungannya akan bersikap lebih defensive, pilih-pilih bahkan cenderung menutup hatinya pada orang lain. Trauma pada kegagalan itu membuat kepercayaannya pada setiap orang juga berkurang.
Hal itulah yang harus kamu hindari sebaik mungkin. Sebab bagaimana jodoh itu akan hadir, jika kamu sendiri masih sulit berbaur dan membuka dirimu. Tak apa-apa, tidak semua orang seperti mantanmu yang hanya bisa menyakiti.
Hanya saja, jika kamu sudah bertemu dengan seseorang yang menurutmu tepat, tetap jalani hubungan sewajarnya dan perjuangkan selayaknya. Kamu sudah pernah dilukai karena terlalu bucin pada seseorang. Jadi jangan sampai melakukan kebodohan yang sama.
4. Jadilah Dirimu Sendiri dan Dengarkan Kata Hatimu.

Usia 30 tahun itu memang usia yang rawan. Banyak sekali yang mencela, jika saat usia itu kamu masih belum menemukan pasangan hidup. Sehingga, tidak ada yang bisa kamu lakukan, selain dengarkan kata hatimu dan mintalah petunjuk terbaik dari Tuhanmu.
Selain itu, berusahalah untuk menjadi dirimu sendiri dengan mengenal kamu dan apa maumu. Sebab, jodoh itu kadang hadirnya karena kita butuhkan bukan kita inginkan. Saat kamu merasa belum butuh jodoh, maka jodohpun tidak akan mendekati dirimu.
Sehingga kenali dirimu, jadilah dirimu sendiri dan sebaik kamu. Percayalah, jodohmu akan menerima kamu apa adanya dan tulus mencintai dirimu.
5. Tidak Perlu Terburu-Buru Mengajak Pasangan Ke Pernikahan. Fokus Bangun Komunikasi dan Kenyamanan Di antara Kalian Berdua.

Meski merasa sudah menemukan seseorang yang menurutmu tepat. Jangan pula, terburu-buru mengajaknya atau menodongnya untuk segera menikah. Sebab hal itu yang justru membuatnya melangkah pergi sebab tidak merasa yakin dengan dirimu.
Jalanilah dulu hubungan kalian. Jangan takut untuk membangun komunikasi dan kenyamanan dalam hubungan itu. pasrahkan saja pada Tuhanmu, karena kamupun sudah semaksimal mungkin mengikhtiarkan dirinya.
Tidak mengapa menunggu sesaat, asal kamupun juga memberikan batas sampai kapan menanti dan menunggu itu. jika memang dia masih suka menunda, kamu bisa menilai bahwa dia mungkin bukan jodohmu dan tidak serius denganmu.
6. Isilah Waktumu Dengan Hal-Hal Yang Menyenangkan. Ingat, Bertemu Jodoh Itu Takdir Tuhan Sedang Untuk Kebahagiaanmu, Kamu Ciptakan Sendiri.
Memang perasaan iri dan cemburu itu pasti hadir di hatimu saat melihat teman-temanmu sudah dipertemukan dengan jodohnya dan membangun keluarga. Perasaan galau dan kesal, karena selalu ditanya kapan menikah oleh orang lain, bahkan dijadikan bahan guyonan oleh mereka.
Sehingga untuk kamu, tetaplah waras dan berprasangka baik tentang perjalanan hidupmu. tetap pasrahkan pada Tuhan dan isilah waktumu dengan hal-hal yang menyenangkan.
Sebab, mereka yang telah berpasangan pun belum tentu benar-benar bahagia. Kamu yang masih sendiripun tak berarti tak bisa bahagia.
Jodoh itu urusan Tuhan, tapi bahagia itu kamu sendiri yang ciptakan.