3 Persiapan Sebelum Memutuskan Nambah Anak Lagi, Pasutri Wajib Baca!

Persiapan nambah anak lagi
Persiapan nambah anak lagi

Persiapan apa saja sih, sebagai pertimbangan untuk menambah anak lagi? Indikator kesiapan bisa banyak. Bisa secara fisik, mental, finansial dan lain sebagainya. Kalau hanya mempersiapkan satu saja, misalnya finansial, tapi sebenarnya ketiganya saling berhubungan. Misal fisik belum ready lalu trimester pertama mual parah, masuk RS berkali-kali, akhirnya finansial dan mental yang kena.

Merangkum dari seminar kelas keuangan oleh Amalia K. Nisa, seorang family financial planner, ada 3 persiapan yang dapat menjadi pertimbangan bagi pasutri sebelum menambah anak lagi. Nah, setiap orang punya checklist dan waktu persiapannya masing-masing, jadi silakan sesuaikan dengan kondisi masing-masing dari beberapa checklist di bawah ini.

1. Persiapan fisik

Kenapa persiapan fisik menjadi penting? Setiap ibu yang sudah memiliki anak satu, pasti merasakan betul bagaimana pengamalan hamil pertama. Ada yang kandungannya lemah, ada yang sering sakit gigi, ada yang rambutnya rontok semasa hamil, dan ada pula yang sulit makan karena mual. Jadi, penting sekali persiapan nutrisi sebelum kehamilan. Maka persiapannya, jeda dengan anak pertama minimal 2 tahun, cek kondisi gigi jika ada gigi berlubang, rajin meminum asam folat, perbaiki pola makan, dan olahraga teratur.

2. Persiapan mental

Mengurus dua anak tentu berbeda dengan mengurus satu anak. Apalagi bagi pasutri yang kondisinya sama-sama bekerja, bahkan ibu yang pekerjaannya IRT pun kewalahan. Butuh persiapan mental supaya tidak syok. Oleh karena itu, suami istri harus sama-sama siap untuk menambah anak lagi. Sedangkan persiapan lainnya dari kondisi anak pertama yang sudah disapih, sudah lulus toilet training, sudah sunat bagi anak laki-laki pertama, dan kemandirian anak pertama sudah terbentuk, misalnya bisa cuci tangan sendiri, pakai baju sendiri, makan sendiri dan lain sebagainya.

Read More :  Kamu dan Pasanganmu Selalu Bertengkar? Ini 5 Penyebab Utamanya

3. Persiapan finansial

Karena membesarkan anak itu butuh dana. Dan ketika dananya ready, jadi lebih mudah untuk mengoptimalkan nutrisi saat hamil hingga persiapan melahirkan. Persiapan secara finansial pemasukan mesti lebih besar dari pengeluaran, hutang sehat harus lebih kecil dari 30% income. Mempunyai tabungan minimal 3 kali dari kebutuhan bulanan, tabungan lebih besar juga lebih baik. Selain itu perlunya mempunyai asuransi kesehatan, minimal BPJS untuk seluruh anggota keluarga, bila perlu mempunyai asuransi jiwa untuk pencari nafkah utama.

Efek yang dirasakan dari mempunyai persiapan yang matang

Secara fisik, ibu yang hamil anak kedua tidak begitu banyak keluhan, saat lahir juga bayinya sehat. Secara mental, anak pertama sudah bisa adaptasi dengan baik sama adiknya, ibu happy tidak post partum depresion, ayah juga jadi gak sering kena omelan ibu. Secara finansial, tabungan aman meski harus beresiko melahirkan caesar, karena memiliki asuransi dan bisa ditanggung BPJS. Sehingga tabungan bisa dipakai untuk kebutuhan lainnya pasca melahirkan.

Ada yang bilang, cheklist persiapan malah membuat pasutri overthinking, bukankah setiap anak sudah ada rejekinya? Yah, namanya juga “persiapan”, tujuannya supaya lebih siap. Supaya kalau ada satu hal yang tidak terduga, maka tidak kaget menjalaninya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *