Akan Selalu Ada Yang Datang Dan Pergi, Kita Hanya Perlu Mempersiapkan Diri

Yang Datang Dan Pergi
Yang Datang Dan Pergi

Tuhan tidak pernah membiarkan makhluknya sendirian. Ia akan dengan sukarela mempertemukanmu dengan banyak orang, yang bahkan dengan cara yang tak pernah kamu sangka sebelumnya. Pada tempat yang tak pernah kamu duga, pun dengan keadaanmu yang bisa saja dalam keadaanmu yang begitu buruk.

Bisa saja, diantara kamu akan temukan orang dengan jumlah yang banyak. Yang bersedia bersamamu entah dengan tulus atau memiliki niat lainnya.

Atau bisa saja, kamu hanya menemukan beberapa, yang mau menerimamu sebagaimana adanya dirimu. Karena pada akhirnya jumlah tidak pernah menjadi penjamin, bagaimana artinya mereka yang hadir dalam hidupmu.

Mereka Yang Datang Bisa Saja Suatu Hari Nanti Meninggalkan. Kamu Hanya Perlu Menerima Dan Terus Berjalan

Yang Datang Dan Pergi
Yang Datang Dan Pergi

Mereka yang hadir dalam hidupmu, bisa saja pergi secepat perputaran waktu. Meninggalkan banyak kesan, entah bahagia atau bahkan luka untukmu. Kadangkala kepergiannya membuatmu menjadi begitu bersedih, terpuruk begitu dalam. Tetapi, bukankah memang seperti itu jalannya kehidupan ini?

Akan selalu ada mereka yang datang, dan pergi. Meninggalkan atau ditinggalkan. Mungkin beberapa kita akan bersedih begitu dalam, trauma akan pedihnya luka dari sebuah perpisahan.

Tetapi, yang perlu kita sadari, mereka yang datang selalu membawa misi. Entah menjadi sahabat sejati, pasangan yang telah lama dinanti, atau mereka datang untuk memberikan pelajaran berharga bagi kita, yang bisa saja hal itu tak pernah kita sadari sebelumnya.

Read More :  Mereka Terlalu Mudah Mengatakan Lepaskan dan Ikhlas Tanpa Tahu Perjuanganku

Mereka yang datang dan pergi, lambat laun akan meubah kita menjadi seseorang yang baru. Dengan pola pikir dan kehidupan yang baru. Mereka yang datang dan pergi, pada akhirnya membentuk kita menjadi apa yang kita jalani kini. Suka tak suka, bahkan jika itu sulit, melepaskan mereka yang pergi akan membuatmu pada akhirnya memahami apa yang terjadi.

Berterimakasihlah Kepada Mereka Yang Pernah Hadir Dalam Hidupmu. Kini Saatnya Untuk Melanjutkan Hari

Jujur Itu Menyakitkan
Jujur Itu Menyakitkan

Bersedihlah secukupnya, pun berbahagialah secukupnya pula. Karena perasaan sedih tatkala berpisah, atau berbahagia karena bertemu tak akan abadi. Pada akhirnya perasaan itu akan berganti. Mungkin, mereka yang meninggalkanmu menimbulkan luka mendalam.

Bahkan kadangkala ketakutan untukmu memulai kembali bertemu orang baru. Angan ketakutan tentang pedihnya ditinggalkan, atau mungkin kamu yang merasa kesulitan untuk memulai kembali dengan orang baru yang akan hadir dalam hidupmu.

Nikmati waktumu. Sembari terus menikmati hari dan semua drama yang perlu kamu lalui. Mungkin tak mudah. Bahkan setelah ditinggalkan dan perlunya beradaptasi lagi membuatmu merasa begitu payah. Tak apa, kamu hanya perlu untuk terus mencoba, membuka diri dan berusaha lagi dan lagi.

Karena pada akhirnya kita tak pernah tahu, mana diantara mereka yang benar-benar baik, yang akan menyembuhkan lukamu, membuatmu menjadi lebih baik lagi. Atau, mana yang akan membuat luka lamamu menjadi semakin menjadi-jadi, membuatmu begitu lemah dan tak tahu arah.

Pada akhirnya, berterima kasihlah kepada mereka. Yang datang lalu pergi, yang mengajarkanmu banyak hal, yang bahkan tak pernah kamu bayangkan sebelumnya.

Pun kepada mereka yang datang dan memilih untuk tetap tinggal. Karena memilih tetap bersama dengan banyaknya kekurangan dan perbedaan yang ada, adalah salah satu hal yang perlu di syukuri tentunya. Tetaplah berjalan, seperti waktu yang terus berputar dan tak pernah berhenti. Mereka yang pernah hadir dalam hidupmu, pada akhirnya akan menguatkanmu hingga kini.

Read More :  Jangan Lakukan 5 Hal Ini Sebagai Pembuktian Cinta, Meski Mencintainya

*****

Karena Cinta Adalah Tindakan. Tak Sekedar Kata Atau Janji Belaka Caramu berbeda.

Pertengkaran Itu Bumbu Cinta
Pertengkaran Itu Bumbu Cinta

Berkali-kali aku mencari jawab atas pilihan yang kamu lakukan tak pernah kutemukan jawaban yang sebenarnya. Caramu tak pernah sama seperti kebanyakan mereka yang pernah datang.

Caramu tak pernah sama seperti mereka yang tengah datang mengusahakan. Aku yang terlampau jatuh cinta kepadamu sejak lama, tentu memilih menutup mata dari mereka. Menutup hati, tak lagi beri kesempatan untuk mereka datang memasuki. Karena ku tahu, perasaan cinta adalah sesuatu yang tak layak untuk diumbar sesukanya.

Di permainkan seperti permainan murahan. Ia perlu suatu penjagaan, penghargaan besar atas apa yang sedang di rasakan. Kamu tak pernah berkata tentang banyak hal. Bahkan, kamu selalu cenderung menjadi pendengar. Mendengarkan setiap cerita yang ku lontarkan.

Menanggapi dengan cara terbaik yang pernah ada, hingga kita lupa waktu sebanyak apa yang telah kita lewatkan bersama hanya untuk berbagi cerita. Bahkan, cerita itu sebagian besar selalu datang dariku tentunya. Kamu tak sering menjanjikan apa-apa. Hanya mengamati, dan bertanya.

Memberikanku izin untuk mengatakan segalanya tanpa perlu berusah payah bermain kode seperti kebanyakan perempuan lainnya. Karena katamu, pria memang tercipta menjadi makhluk tidak peka. Dan tentu, bermain kode hanya akan membuatnya semakin tak paham keadaan yang sebenarnya.

Adanya Kamu Dalam Setiap Suasana. Membuatku Merasa Tak Salah Memilih Menjatuhkan Rasa

Perpisahan Pasti Akan Menyisakan Luka
Perpisahan Pasti Akan Menyisakan Luka

Tak pernah ada bunga. Karena kamu tahu aku tak suka. Coklat hanyalah kadangkala, jika kamu tahu hari itu aku tak baik-baik saja. Walau sebenarnya coklat hanyalah sebagai pemanis saja, karena yang ku butuhkan hanya berbincang denganmu hingga larut tiba. Aku tak pernah temukanmu mengumbar kata.

Read More :  Jangan Meninggalkan yang Pasti Demi yang Mungkin

Seringnya, kamu selalu ada disetiap suasana. Walau pertemuan diantara kita rasanya tak sesering kebanyakan pecinta lainnya, tetap kutemukanmu dalam bahagia dan sedih yang kapan saja bisa datang melanda. Kamu tak pernah sekalipun membiarkanku sendiri.

Melewati banyak hal yang kadangkala membuatku ingin berhenti. Bersamamu, kutemukan alasan untuk bangkit lebih baik lagi. Dengan senyummu yang selalu membuatku terasa kembali, bersama dengan peluk hangatmu yang memberiku energi.

Dengan penerimaan yang kamu lakukan kepadaku, membuatku mengerti bahwa aku tak salah menjatuhkan hati. Berjuang bersama semampunya, melewati banyak cerita tanpa banyak kata sebelumnya.

Cinta Adalah Kata Kerja. Ia Selalu Butuh Bukti Nyata Tak Hanya Sekedar Kata.

Caramu memang tak sama. Bersamamu ku buktikan bahwa cinta adalah apa yang kita lakukan untuk bersama, bagaimanapun keadaan yang datang menimpa. Cinta selalu membutuhkan pembuktian nyata, tak hanya sekedar kata atau bahkan janji belaka.

Yang mana, setiap tindakan yang ada, memberi bukti bahwa cinta adalah sesuatu hal yang berharga. Ia selalu butuh pembuktian dari keduanya, menjadikan dua orang pencinta tumbuh menjadi apa yang lebih baik dari sebelumnya. Melakukan penerimaan bahwa tak ada yang sempurna.

Mengakui kelebihan, menerima setiap kekurangan yang datang. Bahkan cinta selalu mampu mengajarkan untuk mampu menurunkan ego hingga tingkatan terendah, meminta maaf, dan tentu memberi maaf dibandingkan harus memilih ego yang tak pernah gagal untuk menjadi alasan bahwa cinta bisa berakhir kapan saja.

Denganmu, menjalani cinta tak pernah sama dengan yang lainnya. Ia selalu terasa dengan cara yang berbeda. Tanpa banyak kata, tanpa umbar janji belaka. Terima kasih karena mencintaiku dengan cara sebaik-baiknya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *