Kuperjuangkan Kamu Dengan Bismillah, Semoga Tuhan Merestui

Bukan Siapa Yang Kamu Cintai
Bukan Siapa Yang Kamu Cintai

Bukan cinta pada pandangan pertama yang membuatku jatuh cinta kepadamu. Rasa-rasanya, sebelum kita bertemu saling menatap, hanya ada pesan singkat yang menemani perjalanan ku sepanjang hari. Dengan ceritamu, bersama dengan pesan-pesan yang kamu kirimkan untukku.

Jauh sebelum aku bertemu denganmu, rasanya kutemukan sesuatu dalam dirimu, yang membuatku tertarik begitu kuat, dan percaya bahwa kamulah yang selama ini ku cari pada akhirnya.

Seringkali aku bertanya, akankah segalanya akan berakhir begitu cepat seperti sebelumnya. Karena sulitnya menerima, atau bahkan hanya ingin dimengerti satu sisi saja. Tetapi aku sadar, ketakutan masa lalu, tak membuatku pergi kemana-mana. Jatuh cinta akan tetap hadir bersama dengan konsekuensi sakit hati kemudian.

Tetapi, kamu memberiku ruang dan keberanian. Penerimaanmu sejak pertama kepadaku adalah alasan pertamaku untuk terus melaju kearahmu. Biarlah nanti berakhir akan seperti apa, karena yang ku tahu, aku perlu memperjuangkanmu terlebih dulu. Hingga akhirnya semestalah yang kan memberi tahu, menuntunku untuk terus bersamamu atau pergi karena maumu.

Caraku Bisa Saja Tak Sama Seperti Mereka. Tetapi Percayalah Bahwa Perasaanku Benar Adanya Untukmu

Jangan Mudah Percaya Omongan Lelaki
Jangan Mudah Percaya Omongan Lelaki

Pesan-pesan kita kemudian berubah menjadi temu. Temu yang tak pernah ku duga sebelumnya. Ku kira, kamu akan pergi setelahnya karena mungkin aku tak seperti maumu. Ternyata tidak, kamu masih memperlakukanku seperti biasa. Berkirim pesan dengan bahasa yang sama. Pertemuan kita berlanjut hingga cerita-cerita selanjutnya.

Read More :  5 Alasan Mantan Masih Suka Stalking Sosial Mediamu

Berbagi denganmu atas cerita yang tak sembarang kubagi dengan mereka yang telah lama bersamaku. Ada rasa percaya dan aman tatkala bersamamu, pun dengan bercerita kepadamu. Seperti kutemukan rumah bagi semua cerita yang kusimpan sejak lama.

Caraku mungkin tak sama dengan pecinta lainnya. Yang memberi bunga, atau perhatian-perhatian setiap waktunya. Tetapi yakinlah bahwa rasa ini benar adanya untukmu. Aku yang berusaha hadir untukmu dalam waktu sulitmu, atau saat dimana kamu perlu seseorang mendengarkan segala keluh kesahmu, walau tak setiap hari kita bertemu.

Aku yang akan menjadi orang pertama yang membaca semua karyamu dan menyemangatimu meraih apa maumu. Aku yang akan memberikanmu kebebasan untuk berkelana jika memang itu maumu, lalu aku yang akan mendengarkan semua ceritamu tanpa pernah bosan hingga kamu tidur terlelap di tengah cerita serumu.

Mungkin juga, kadangkala tanpa sengaja kamu akan sulit menemukanku, tetapi percayalah bahwa aku tak pergi meninggalkanmu sendirian jika hari itu tiba. Karena aku akan tetap ada untukmu bagaimanapun keadaannya.

Terima Kasih Telah Menerima Dan Berjuang Bersama. Pada Akhirnya Aku Hanya Berharap Tuhan Kan Berkenan Menyatukan Kita Untuk Bersama

Menikah Karena Gengsi
Menikah Karena Gengsi

Diterima olehmu adalah apa yang kudapatkan kemudian. Diterima sepaket kekurangan dan kelebihan olehmu rasanya begitu cukup bagiku. Pun waktu yang berganti membuat kita saling mengenal satu sama lain. Saling memahami dengan pemahaman yang tak pernah ku terima sebelumnya.

Aku merasa begitu istimewa bersamamu. Karena tak hanya sendirian, kamu juga berjuang bersama denganku, dengan berbagai cara yang kita mampu. Tuhan begitu baik memberiku kesempatan untuk bertemu dan mengenalmu. Lalu kini berjuang bersamamu di setiap waktu yang kita mampu.

Akhir perjalanan kita tentu masih menjadi rahasia semesta. Lagipula aku tak ingin mendikte harus seperti apa nantinya. Mungkin perjalanan kita tak melulu baik adanya.

Pun waktu yang kita lalui tak selalu baik-baik saja. Tetapi, biarkan tangan ini tetap menggenggammu. Memastikanmu tetap berdiri tegak dan baik-baik saja. Semoga rasa dan perjuangan ini Tuhan izinkan kita untuk terus bersama, selamanya.

Read More :  Jangan Ambil Hatinya Jika Kamu Tidak Siap Menjaga, Karena Cinta Itu Butuh Komitmen

******

Bukti Cinta Setiap Orang Beda-Beda. Karena Pengorbanan Rasa Tak Pernah Bisa Dipukul Rata

Saat Gebetan Menolakmu
Saat Gebetan Menolakmu

Yang tak terlihat bukan berarti ia tak mengusahakan apa-apa. Bisa jadi, karena memang begitulah caranya. Tak suka pada ramai yang terlalu, tak suka pada apa yang seringnya perlu di tunjukkan pada khalayak yang bahkan tak punya andil apa-apa. Karena ia tahu, bahwa kisah ini hanyalah tentang dua manusia.

Tak perlu campur tangan mereka yang bahkan seringnya berkomentar hanya karena apa yang terlihat oleh mata. Mungkin inilah caranya yang ia suka. Mencintai dengan cara berbeda. Tak seperti banyak orang-orang di luaran sana yang mungkin melakukan dengan cara yang sama.

Mungkin, apa yang ia lakukan seringnya membuat pusing kepala. Karena bagaimanapun, tak ada standar yang jelas sikap apa yang sebenar-benarnya menunjukkan rasa cinta. Bisa jadi, mereka yang berjuang dengan ditampakkan di khalayak ramai belum tentu memperjuangkan rasa yang sebenar-benarnya.

Bisa jadi, mereka yang melakukan cara yang sama seperti kebanyakan orang pada umumnya belum tentu memperjuangkan rasa yang begitu besar seperti apa yang ia kata, karena disana, ia tak mau berusaha lebih dalam lagi. Mengenali seseorang yang kini bersamanya. Karena bisa jadi, mereka lupa, bahwa setiap manusia mempunyai cara yang tak sama untuk menunjukkan rasa, bahkan diperlakukan seperti pasangan lainnya.

Cara Yang Berbeda, Kadang Membuat Kita Tak Berdaya. Karena Disana, Kita Tak Bisa Pasangkan Seperti Standar Kebanyakan Yang Ada

Menggenggam Terlalu Erat
Menggenggam Terlalu Erat

Mereka bilang, mungkin ia tak cintaimu sepenuhnya. Mereka bilang, mungkin ia hanya mempermainkanmu hanya karena caranya yang tak sama seperti kebanyakan orang berjuang pada umumnya. Ia yang seringnya memilih caranya sendiri untuk menunjukkan rasa, yang bahkan mungkin kadangkala memberi jeda yang cukup lama dari satu pertemuan dengan pertemuan selanjutnya.

Read More :  8 Tanda Cinta Priamu Sudah Memudar. Awas Hubungan Bisa Berakhir!

Atau bahkan, ia yang terkesan tak peduli hanya karena tak berikan waktu sebanyak mereka di luaran sana. Mungkin semua kata yang mereka ucap sering membuatmu menjadi tak tenang. Berpikir kesana-kemari, hingga akhirnya tanpa sadar ada curiga yang tak bisa kamu bendung pada akhirnya.

Karena mungkin kamu lupa bahwa setiap orang selalu punya cara tersendiri untuk tunjukkan rasa. Ada beberapa diantara mereka yang memilih untuk tak melakukan cara yang sama seperti kebanyakan orang pada umumnya. Mungkin pada akhirnya, kamu menjadi ragu.

Karena bisa jadi, kamu mulai percaya apa kata mereka tentang ia yang sebenarnya tengah mengusahakanmu dengan caranya yang tak sama seperti banyak orang pada umumnya.

Pada Akhirnya, Saling Percaya Dan Menerima Adalah Kunci Dari Setiap Perjalanan Rasa. Semoga Cara Yang Tak Sama Tetap Berikan Cinta Yang Besar Bagi Keduanya

Ditengah kebingungan melanda. Kadang masih kamu temui ia di akhir hari. Dengan perbincangan yang singkat namun hangat. Kamu masih menemukannya sebagaimana biasanya.

Yang mendengarmu dengan khidmat, yang menjadi teman berbincangmu tanpa menyela, yang selalu ada bahkan disaat hari itu kamu lelah tak berdaya. Hingga akhirnya, kamu mulai sadar, bahwa ia menunjukkan rasanya kepadamu dengan cara yang berbeda.

Tak bisa dibandingkan dengan banyaknya pecinta pada umumnya. Ia yang menunjukkan rasa kepadamu dengan menjadikanmu seutuhnya dirimu seperti biasa. Tanpa berusaha mengubah sebagaimana yang ia ingin. Karena sejatinya, ia sadar, bahwa ia mencintai seseroang yang dibentuk oleh perjalanan panjang.

Yang menjadikanmu seseorang yang terasa spesial, yang menurutnya tak perlu gunakan cara yang teramat sering terlihat di luaran sana.

Karena ia sadar, kita adalah dua manusia yang berbeda. Yang memilih untuk saling mengisi satu dengan lainnya. Menerima segala apa yang ada pada diri, tanpa perlu memandang dan membandingkan dengan mereka di luaran sana.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *