Bahagiakan Dirimu Terlebih Dahulu, Sebelum Membahagiakan Orang Lain

Bahagiakan Dirimu
Bahagiakan Dirimu

Tak masalah jika kamu merasa, apa yang kamu lakukan sekarang adalah untuk kebahagiaan orang lain, untuk kebahagiaan anak anak atau keluarga terdekat yang kamu sayangi.

Tapi, jangan terus menerus membohongi diri, dengan mengatakan bahwa kebahagiaan mereka adalah yang utama. Hingga, kamu harus mengorbankan kebahagiaan dirimu sendiri.

Ingatlah, bahwa justru kualitas kebahagiaanmu dan ketulusanmu yang menjadi dasar utama cinta dan kebahagiaan yang kamu berikan pada seseorang.

Karena, bagaimana mungkin, kamu bisa membahagiakan orang orang di sekitarmu, jika kamu sendiri tak merasa bahagia? Jangan lupa membahagiakan dirimu sendiri sebelum membahagiakan orang lain.

Ketika Kamu Memutuskan Menjadi Sumber Kebahagiaan Orang Lain, Tetap Bertahan Meski Harus Sakit. Maka, Sama Saja Kamu Sedang Berpura Pura, Bahkan Membunuh Diri Sendiri Secara Perlahan

Bahagiakan Dirimu
Bahagiakan Dirimu

Benar, menjadi sumber kebahagiaan orang lain, orang orang yang kamu sayangi, bisa menjadi sumber kebahagiaan yang paling hebat dalam dirimu. Saat melihat mereka tersenyum, kamu juga tersenyum. Saat melihat mereka bahagia karenamu, kamu juga merasa bahagia.

Read More :  5 Tanda-Tanda Kamu Sedang Menjalani Hubungan Toxic

Namun, kamu lupa, lama kelamaan akan ada sisi hatimu yang kosong dan kesepian. Sisi dimana kamu juga butuh diperjuangkan, butuh dikasihi dan butuh dibahagiakan dengan seseorang yang tepat.

Dan jika kamu terus membiarkan sisi itu kosong dan kesepian, saat itu kamu akan merasa apa yang kamu lakukan tidak ada gunanya. Tubuh dan pikiranmu akan down dan kemungkinan bisa mengalami depresi yang parah. Tanpa kamu sadari, hal itu-lah yang akan membunuhmu secara perlahan dari dalam.

Apalagi Di Dunia Ini Semuanya Haruslah Seimbang, Saat Kamu Selalu Berusaha Memberi Kebahagiaan Dan Terbaik. Maka Kamu Juga Pantas dan Seharusnya Mendapatkan Perlakuan Yang Sama

Bila Dia Mencintaimu
Bila Dia Mencintaimu

Saat kamu sudah serius dan menjalin hubungan serta ikatan dengan seseorang. Biasanya, tujuan dan visimu berubah, yaitu memastikan kebahagiaan orang yang kamu sayang.

Kamu dan dia bersama sama mengisi hubungan dengan komitmen untuk saling melengkapi, saling menerima segala kekurangan, saling menghargai, membahagiakan dan memperjuangkan. Semuanya seimbang dan saling bekerja sama satu sama lain.

Namun, jika sampai ada suatu titik dimana kamu atau pasanganmu sudah tak peduli lagi, mulai mementingkan ego dan diri sendiri, bahkan membiarkan kamu berjuang sendirian. Saat itulah, kamu akan mulai berpikir, apakah hubungan seperti ini pantas untuk dipertahankan?

Ditambah Lagi, Kualitas Kebahagiaanmu Akan Sangat Berpengaruh Pada Kualitas Cinta Yang Kamu Berikan Untuk Mereka Yang Kamu Kasihi. Jangan Membohongi Diri Dengan Berpikir Mereka Akan Bahagia Dengan Melihatmu Terluka.

Drama Korea Kim So Yeon
Drama Korea Kim So Yeon

Jangan pura pura tidak tahu, bahwa sebenarnya mereka yang tulus menyayangimu tidak bisa merasakan rasa sedih dalam hatimu. Mereka tahu, kamupun sadar, namun, seringkali kamu menepisnya dengan berpikir apa yang kamu lakukan sekarang adalah yang terbaik untuk semuanya.

Read More :  Kesendirian Ini Mengajarkanku Agar Tidak Mudah Bersandar Pada Bahu Orang Lain

Padahal, orang orang yang kamu kasihi, yang tulus mencintaimu, juga ingin sekali melihatmu bahagia. Juga ingin melihatmu memberikan cinta yang sebenarnya. Bukan cinta yang dipaksakan, bukan kesedihan yang disembunyikan lewat senyuman.

Oleh Sebab Itu, Jika Kamu Ingin Menjadi Sumber Kebahagiaan Orang Lain. Pastikan Kamu Sendiri Juga Mendapatkan Asupan Kebahagiaan Yang Pantas Kamu Dapatkan. Dengan Begitu, Kamu Akan Lebih Bisa Mensyukuri Hidup Dan Tulus Berjuang Untuk Mereka Yang Kamu Cinta

Setiap Luka dan Kecewamu
Setiap Luka dan Kecewamu

Berpura pura untuk bahagia, bukan sesuatu yang salah. Justru, hal itu menunjukkan betapa tegar dan sabarnya kamu dalam menjalani kehidupan dan takdir yang Tuhan berikan.

Namun, jika kamu terlalu terlarut di dalamnya, terus membiarkan dirimu bertahan dalam kesedihan. Padahal kamu mampu dan bisa untuk memilih kebahagiaan nyata. Maka lama kelamaan kepura puraan itu akan menggerus hidup dan rasa syukurmu.

Semua cinta, usaha, perjuangan dan pengorbananmu, bahkan hidupmu akan terasa hampa, tidak berarti dan tidak ada gunanya. Oleh sebab itu berbahagialah terlebih dahulu, bersyukur dengan sebenar benarnya syukur dan penuh ketulusan dalam hatimu. Bertahanlah, jika memang pantas dipertahankan, atau relakanlah, jika memang lebih baik dilepaskan.

Hidup ini indah, Tuhan selalu menyayangimu. Ada orang orang yang tulus ingin melihat kebahagiaanmu. Jadi jangan siksa dirimu sendiri, dengan membiarkan dirimu menjadi sumber kebahagiaan tapi tidak merasa bahagia sendiri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *